3.pain

255 33 0
                                    


Taehyung terdiam, perhatiannya telah tercuri oleh seorang sosok yang baru saja dikenalkan oleh gurunya.

Tak ada yang menarik dari penampilan murid baru itu selain kulitnya yang sangat putih.

" min yoongi imida" perkenalkan murid baru itu.

Tak ada senyum dalam perkenalannya, matanya terkunci pada sosok yang kini juga tengah menatapnya, Kim taehyung.

" kau mengenalnnya?" tanya jimin yang heran karena teman sebangkunya itu tak melepaskan pandangannya dari min yoongi si murid baru.

Merasa tak mendapatkan jawaban dari taehyung, jimin melanjutkan ucapannya.

" jangan jangan kau mulai tertarik dengannya?" tanya jimin lagi yang sekarang dibalas pelototan oleh taehyung.

Hey taehyung masih normal...

Taehyung melirik ke anak baru itu lagi yang kini telah duduk dibangkunya. Yang terbatasi 2 bangku dari samping tempat duduknya.

" anak baru itu kelihatan manis" bisik jimin.

Dan taehyung lagi lagi hanya bisa melotot kearah jimin yang memasang muka tak berdosa.

                         ****

Anak baru yang bernama
min yoongi itu sangat pendiam.

Sudah 3 hari dia masuk tetapi dia belum mempunyai teman.

Dan jimin semakin keheranan dengan tingkah taehyung yang seolah olah menjadi pendiam, ini benar benar bukan watak taehyung yang selama ini dia kenal.

Sekali kali jimin juga memergoki taehyung dan yoongi saling bertatapan. Itu membuatnya bingung. Ditambah tatapan penuh amarah yang sering dilontarkan oleh yoongi kepada taehyung.

Setiap kali jimin bertanya hubungan yoongi dan taehyung, taehyung seolah olah tak mengerti.

Dan kini keduanya membolos jam pelajaran bersamaan.
Jimin semakin dibuat kebingungan.

Taehyung pov

Aku hampir tak mempercayai ini, aku bertemu lagi dengannya dan berada dalam satu kelas yang sama. Tapi yang kutakutkan benar benar terjadi.

Dia membenciku....

Sejak tadi pagi kepalaku terasa berat, mungkin efek tadi pagi aku tidak sarapan.

Saat aku bangun apartemen telah sepi dan aku yakin hyung telah berangkat.

Sejak izin ke toilet tadi aku memutuskan membolos jam pelajaran sambil berjalan jalan di area belakang sekolah.

Mungkin itu akan sedikit meringankan kepalaku.

Di depan gedung perpustakaan aku melihat seorang siswa yang jatuh dengan buku berserakan disekitarnya.

Taehyung pov end.

Segera saja dia menghampiri siswa tersebut.

Taehyung mengulurkan tangannya kepada siswa tersebut.
Bukannya menerima uluran tangan taehyung siswa itu malah menepis tangan taehyung kasar.

Taehyung kaget ternyata siswa itu adalah min yoongi.

Dengan emosi yoongi menendang buku yang tadi berssrakan hingga semakin jauh.

Matannya nyalang menatap taehyung

" aku hanya ingin menolongmu" ucap taehyung.

"Aku tak butuh bantuanmu" jawab yoongi sinis.

"Bisakah kita berbaikan?" tanya taehyung sendu.

Bukannya menjawab yoongi malah mendengus dan tanpa aba aba langsung memukul perut taehyung.

Taehyung yang tak siap jika akan diberi pukulan gratis hanya dapat tersungkur keras.

"Ini untuk kau yang menhianatiku" desis yoongi.

" dan ini untuk mimpiku yang kau hancurkan" lanjut yoongi. Dan menhadiahkan satu pukulan lagi ke perut taehyung.

Kini taehyung terkapar pasrah, yoongi telah meninggalkannya.

Perutnya luar biasa nyeri, dia hanya bisa mendesis kesakitan.

Taehyung tak marah maupun dendam kepada yoongi. Dia tau bahwa dia lah yang salah dan dia pantas untuk mendapatkannya.

Dengan tertatih tatih sambil memegangi perutnya taehyunge mutuskan untuk menuju UKS, setidaknya dia bisa meringankan rasa sakitnya.

Sedangkan jimin dikelas semakin tak karuan, dia gelisah menunggu taehyung. Tadi jimin sempat lega karena yoongi telah kembali ke kelas, tapi sejak kembalinya yoongi hingga sekarang taehyung tetap tidak muncul.

Tidak biasannya taehyung seperti ini pikir jimin.

                          ****

Taehyung sampai diapartemenya dengan kondisi mengenaskan.

Bukanya sembuh perutnya malah semakin sakit.

Dia pikir perutnya semakin sakit karena belum dia isi dari pagi sehingga dia memutuskan untuk membuat ramen.

Selesai makan taehyung beranjak menuju kamarnya.dia tak akan menunggu seokjin pulang dengan kondisi yang seperti ini.

Baru saja membuka pintu kamarnya tiba tiba kaki kanannya kebas seakan mati
rasa, matannya mengerjap cepat. Tangannya kram, dia mendudukan dirinnya di tepi kasur, entah mengapa tiba tiba detak jantungnya berpacu lebih keras, nafasnya memberat, buruk...kesadarannya menipis, sebelum kesadarannya benar benar hilang taehyung sempat berpikir kapan dia pernah mengalami hal yang sama seperti ini dan

Yah dia ingat....
Ketika itu jadwalnya....
Dan dia melupakanya...
Lebih tepatnya meninggalkannya...

Tbc.....
###

Hay...maaf ya kalo ceritannya gaje...

Jangan lupa vote dan komen karena itu adalah penyemangat buat terus lanjutin ceritanya.

I hate sider....
Jadi
Votmen juseyo.....

Thanks.

LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang