Aku masih belum lali
Kau boleh saja tiba tika aku berdiri lagi memerhatikan rak dengan susunan buku rapi
Kau boleh saja tiba tika aku meneliti orang ramai sedang berjalan kaki
Kau boleh saja tiba tika aku menyuakan mulut dengan nasi makanan tengah hari
Ya, engkau hadir sesuka hati
Hanya pingin tahu
Apa lukaku berdarah atau sembuh
Apa tawaku ikhlas atau palsu
Apa mataku lara atau tandus
Tetapi masih saja aku mahu ucapkan terima kasih
Menjenguk aku yang merindukan satu-satunya senyuman jernih
Mungkin benar kata mereka
Aku belum bisa melupakan
Mungkin benar kata kita
Kau tidak pernah meninggalkan