Hari yang malam aku nampak terang
Hari guruh aku bersorak keriangan
Inikan pula hari kebiasaan,
sendiri melakar pelangi ringan,
berniat untuk menghiasi fantasi bersama kauBurung sudah bisa terbang tidak bersayap, tahu?
Menyambung menjelajah langit walau kehujanan
Singa bisa mengucup pelanduk segenap
Berhajat memadam dendam moyang yang belum ditelan
Pokok pula menjalar tanpa pagar
Masih belum lelah memandu ke arah matahari yang terik
Dan akarnya hidup tidak bertanah
Namun utuh berdiri tegak seperti digariLalu apa alasannya lagi?
Buat kau memejamkan mata,
Berlagak tidak terlihatkan aku
Yang menagih secebis senyuman
Yang berada dihujung perjalanan
Yang cuma tinggal dua pilihan;
Mati membunuh diri
Atau
Mati dibunuh kau lagi