Dear Diary,
Lebaran kelar, liburan pun melebar:)
Waktu liburanku masih sisa 2 bulan sebelum aktifitasku di kampus mulai sibuk lagi.
Aku memang seorang aktivis, tugasku adalah sebagai Konsultan Cinta di BEM.
Di waktu ku yang senggang ini, aku memutuskan untuk berkelana mencari kartu suci yang biasa disebut dengan SIM.
SIM, kepanjangan dari surat izin mengemudi, tapi bentuknya kartu. Dasar manusia memang labil, termasuk kamu:D
Sebenernya aku punya rencana untuk nembak SIM, cuman aku takut dicuekin dan ditolak mentah mentah gitu aja.
Jadi sebagai seorang pria, aku merasa harus berjuang. Karena kalau aku gak aku lakukan sekarang, aku takut SIM ku diambil orang.
Berbekal uang 300 ribu disaku, aku berangkat ke kantor polisi. Buat memenjarakan diri, habisnya orang-orang bilang aku terlalu banyak menyakiti.
Haha gak lah, aku cuma mau nyapa mbak polwan. Terus mau bikin SIM, soalnya pas nyapa mbak polwan bukannya disapa balik tapi malah aku diomelin gara-gara pas ketilang aku belum ngasih uang sogokan.
Malesin. Mending aku cepet-cepet bikin SIM biar gak ketilang mulu, capek kan kalo tiap ketilang harus selfie sama mbak polwannya mulu.
Aku Dateng ke sana dengan tangan kosong. karena kalo bawa buah tangan, mangga di rumah belum mateng. Sungkan kan kalo bawa mangga muda, kesannya kayak pak polisi nya lagi ngidam aja. Gak sopan.
"Pak mau bikin SIM dimana ya?"
"Langsung masuk aja nak"
Aku masuk ke suatu ruangan dimana aku disuruh ngisi formulir sana sini. Aku juga diingatkan untuk membawa berkas berkas yang lain. Aku merasa nyaman, pak polisinya perhatian.
"Dek"
"Iya pak?", Jawabku heran
"Saya tolong pesankan kopi panas dong dek"
Tanpa pikir panjang aku langsung memesankan kopi di warung depan dan membawanya kembali ke dalam kantor
"Mari pak, diminum. Jangan sungkan-sungkan. Anggap aja rumah sendiri" , kataku santai sambil menyuguhkan kopi yang aku pesan
"Iya dek, tar saya minum kalo udah dingin"
Haha
Bapak ini bisa saja
Pesannya kopi panas, minumnya nunggu dingin.
Aku jadi kesal. Tapi tidak apa, memang dalam menjalin suatu hubungan selalu ada kerikil kecil yang menghalang.
Sekitar 2 jam aku di kantor polisi, baru kemudian aku dipersilahkan pulang untuk melengkapi berkas. Habisnya aku kelupaan.
Namanya juga orang lupa, ya ga ingat lah hehe. Besok akan aku coba lagi. Semoga besok aku bisa mulai tes nya.
Gak sabar nawarin Doi buat duduk di boncengan. Soalnya biasanya aku yang dibonceng Doi.
Ayo ayo semangat!
Check buku baru aku ayo🙌
judulnya The Uni+ B, cocok buat yh galau galau semangat heheww
KAMU SEDANG MEMBACA
diary orang ganteng ▪ Jaehyun
Short StoryDear diary, kadang aku berfikir kenapa aku terlahir dengan rupa menawan 241216 #163 humor #56 shortstory