dear diary,
tidak terasa sudah satu tahun berlalu:D kalau tahun lalu aku habiskan malam tahun baru dengan membakar sate. Kali Ini aku akan membakar api cemburu):
sempat terpikir buat bakar lemak, sayangnya badanku sudah cukup nyaman buat dipeluk.
Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, persis seperti sosis yang baru saja digoreng.
Iya malam Ini aku membakar api cemburu, karena lagi lagi kak hoseok yang diserahi uang buat beli bahan bakar-bakaran. Asal kalian Tau, kak hoseok itu layaknya re-seller. Uang dari mama dipotong 5% buat jasa bikin bakar-bakaran. Padahal mAh aku yang beli, aku juga yang bagian masak. Kenapa ga sekalian aku aja yang dibakar!
Fruatasi aku huhu
Eh salah. Fristasi.
*Frustasi
Cih. Apa jempolku membesar?
typo mulu daritadi...Malam ini jadi terasa begitu gelap dibanding tadi siang.
Aku kembali dibonceng kak hoseok ke supermarket. Sengaja aku pengen dibonceng, sepeda motornya kak hoseok habis dirombak. Biasa.... n4gH mOt0Rrrr.
di tengah perjalanan di supermarket aku melihat lalat hijau dari jauh.
Setelah kami mendekat, ternyata itu Pak polisi lagi pakai rompi hijau yang membuat sebagian umat bergidik ngeri ingin menjauh.
tanpa ragu motornya kak hoseok langsung ia putar. Untung aja nggak dijilat dan nggak dicelupin. Oreo dong):
"kak kenapa elah!!", Ucapku memeluk kak hoseok soalnya takut jatuh, motornya ngepot.
"Anjir tangan lo singkirin, homo!", Kak hoseok meronta ronta mengindahkan tanganku yang merangkulnya. Padahal aku cuma pengen ga jatuh)':
"Kak gue bisa nggeblak ntar!!!", Bela ku mengeratkan pelukan.
"Knalpot gue baru gue ganti pakek knalpot racing, tar Kena razia gimana elah"
eh Tau-Tau Ada makhluk yang tadinya kukira lalat hijau...
"Stop stop!!!", Ujar Pak polisi yang jagain komplek sebelah.
"Aduh Pak wonho, damai dulu lah Pak", kak hoseok meronta-ronta.
Pak wonho yang badan besarnya lebih menakutkan daripada kecoak terbang ngebuat kak hoseok luluh turun dari motor.
"Kenapa kamu melawan arah?", Tanya Pak wonho sambil melipat tangan.
"Daripada melawan orangtua, durhaka pak", kataku tegas.
"Oiya ya benar kamu, yaudah lanjutkan"
kak hoseok tersenyum Lega. Pak wonho goblok apa gimana nih.
"Weitssssss", Pak wonho menahan kami lagi.
"Hubungannya apaa???!!", Pak wonho lanjut bertanya, gobloknya sudah ilang.
"Saya Ini mau ke supermarket pak, nah itu disuruh orang tua!", Jawabku kembali tegas.
"Oalaaa... Yasudah lanjutkan!"
Kak hoseok tersenyum Lega.
"Wweeeiiitsss tar dulu tar dulu tar dulu", Pak wonho menahan kami lagi.
"Kenapa kamu ganti knalpot racing begini?", Tanya Pak wonho melihat ke arah keseluruhan motor yang ngebuat kak hoseok menepuk jidat.
"L.... Lah bapak aja pake knalpot racing!", Lawanku yang awalnya ragu-ragu sambil nunjuk knalpotnya Pak wonho.
"Kan saya pake knalpot racing biar bisa ngebut buat nangkep orang yang mau kabur kayak kamu!", Elak Pak wonho gemas.
"Loh saya juga pakek knalpot racing biar bisa ngebut buat ngehindarin polisi kayak bapak", elakku ga may kalah. Main harvestmoon aja aku gak pernah kalah! Masa musuh Pak wonho gini aja may ngalah?
"Wah Savage juga kamu"
aku bangga.
Sayangnya pada akhirnya kami kena tilang.
Padahal dulu waktu ngopi pake permen kapalapi di gazebo komplek, Pak hoseok pernah bilang bakal bantuin aku kalau kena tilang. Eh malah dia yang nilang aku. Pengkhianat cih. Awas aja kalau ntar kalo dia pinjem duit buat beli squishy terbaru.
Emang cowok tuh kadang suka bullshit, pengkhianat, bahkan pembohong! Itu sebabnya aku ga mau pacaran sama cowo.
Ya sudah lah.. aku jadi ingat quotes dari kak hoseok sang penakluk wanita.
Tidak usah pacaran kalau tidak punya pacar.
Iya kakakku memang bijak.Waktu dibawa di pos polisi terdekat untuk menyetorkan nama dalam Surat tilang, kak hoseok melontarkan kata-kata bijaknya sekali lagi.
"Lo yang maju ke sana sendiri, gue disini Bantu doa"
:D
bangsat
berkat kak hoseok aku bisa mandiri saat ditilang polisi.
terimakasih kak hoseokku tersayang❤
KAMU SEDANG MEMBACA
diary orang ganteng ▪ Jaehyun
Short StoryDear diary, kadang aku berfikir kenapa aku terlahir dengan rupa menawan 241216 #163 humor #56 shortstory