Bagian 6

1.8K 181 14
                                    

Note: Kalau yang tadi udah ada yang baca part 6 dibaca ulang aja soalnya ada yang aku rubah.

Warning: typo bertebaran ⚠

Happy Reading guys❤

------

Pagi hari Eunha masih nyaman berkencan dengan bantal dan gulingnya. Eunha tidak memiliki keinginan untuk mengakhiri kencannya itu. Alarm sudah berbunyi sampai 8 kali.

"Eunha-ya, bangun nak kau kan mau sekolah," Ucap Ny.Jung dengan lembut membangunkan Eunha.

Eunha hanya membalas dengan deheman.

"Baiklah Omma beri waktu 10 menit lagi, kalau kau tidak bangun juga, kau akan tahu apa rencana ku," Ujar Ny.Jung sambil beranjak pergi keluar kamar Eunha.

10 menit kemudian.

Ny.Jung naik ke lantai dua dengan membawa penutup panci dan spatula aluminium.

Ny.Jung melihat putrinya masih lekat dengan guling yang semalaman ia peluk.

Ny.Jung tidak mau membuang waktu ia menjalankan rencana nya.

Dan





























"EUNHA!!! BANGUN!!!" Ucap Ny.Jung sambil memukul penutup panci dengan spatula aluminium.

PRANG!!! PRANG!!!! PRANG!!!
(anggep aja bunyi nya gitchu)

"HEI KERBAU CANTIK!!! BANGUN!!"

PRANG!!!!!

Akhirnya Eunha mau mengakhiri kencannya itu.

Eunha mengucek mata nya.

"Omma kenapa kau ribut sekali?"

"Ini semua karena kau!!"

"Hah?!"

"Kau tidur seperti hibernasi! Lama sekali! Kau tahu alarm mu itu sudah 8 kali berbunyi!! Dan kau? Huh!" Ucap Omma Eunha frustasi.

"Omma kau tidak boleh marah-marah, nanti kau cepat tua?"

"Ahh sudah lah, cepat mandi!"

"Memang sekarang pukul berapa?"

"06.34"

"MWO?!? YAK! OMMA KENAPA KAU BARU MEMBANGUNKAN KU!"

"Aish!! Dasar kau Kerbau jelek!"

"Anak nya Kerbau jelek? Omma nya lebih jelek wle" Ucap Eunha sambil memeletkan lidah nya.

"Aishh!! Anak ini!! Cepat mandi!!!"

Eunha langsung lari ke kamar mandi.

------

"Omma aku berangkat dulu ya?"

"Nde" Ucap Ny.Jung dengan rendah.

unless ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang