Bagian 3

2.1K 225 3
                                    


------

{Jungkook pov}

Mengapa dia sangat marah? Sebegitu nya kah dia benci di kasihani? Apa aku membuat hidup nya susah? Sebenarnya apa saja yang sudah terjadi?

"Akhh," jerit ku frustasi.

"Harus nya kau cerita pada ku, agar aku bisa membantu mu!!" Teriak ku kesal.

Kelas sangat sepi, akhirnya aku memilih mencari nya-Eunha-
Aku mengelilingi sekolah, aku mencari ke taman sekolah, tapi nihil hasilnya, dia tidak ada disana, aku bingung harus kemana, sampai bel berbunyi.

Aku memilih masuk ke kelas. Dan aku bernafas lega karena dia sudah ada di dalam kelas. Aku langsung duduk di bangku ku yang berada di belakangnya-Eunha- aku baru sadar kalau muka Eunha pucat.

Apa kah karena kejadian tadi pagi? Batin ku.

Choi-saem sudah memasuki kelas.

Saat pelajaran Choi-saem aku baru sadar kalau Eunha sedari tadi tidak memerhatikan pelajaran. Hingga Choi-saem menegur nya.

"Eunha, Jung Eunha!" Panggil Choi-saem dengan nada tinggi.

Namun Eunha masih tidak merespon. Mina menyikutnya dan tiba-tiba Eunha tumbang. Kepalanya langsung jatuh ke meja. Dan sontak membuat semua yang berada di kelas kaget.

"Oeh?! Dia kenapa?" Panik Yuju yang ada di depan tempat duduk Eunha.

"Saem, muka nya pucat, aku rasa aku harus membawa nya ke UKS,"Jelas Mina.

"Biar aku saja yang membawanya!!" Ucap ku antusias.

"Ah baiklah lebih baik Jungkook saja," Jawab Choi-saem.

Aku pun bergegas menggendong Eunha dan membawanya ke UKS.

{Jungkook pov end}

------


{Normal pov}

Jungkook sengaja izin tidak mengikuti pelajaran Choi-saem ia berkata ingin menjaga Eunha dahulu. Choi-saem pun mengizinkan nya.

Eunha masih belum sadar. Jungkook yang duduk disampingnya pun sesekali mengelus rambut Eunha dengan lembut.

"Ha-ya, kenapa kau sakit? Apa ini juga karena ku?" Ucap Jungkook sambil mengelus rambut Eunha.

Setelah setengah jam Eunha pingsan akhirnya ia sadar. Saat Eunha bangun ia melihat Jungkook yang tidur di samping nya.

Eunha memerhatikan wajah Jungkook.

"Bahkan sampai sekarang pun aku belum bisa melupakan mu, tapi aku harus melupakan mu karna aku takut dia akan membuat aku mati, cukup koma 3 hari saja, aku tidak mau berurusan dengannya, karna itu aku menjauhi mu walaupun hati ku menolaknya," gumam Eunha yang bisa di dengar Jungkook.

Ya Jungkook hanya berpura-pura tertidur.

Setelah Jungkook mendengar gumaman Eunha dia langsung bangun.

Eunha kaget, ternyata Jungkook sedang berpura-pura. Dan bodohnya Eunha tidak sengaja membocorkan rahasia yang sudah ia jaga selama ini. Bahkan rahasia itu keluar dari mulutnya sendiri.

"Apa karna dia? Dia yang membuat mu koma? Dan dia karna dia juga kau mengakhiri hubungan kita? Kenapa kau tidak cerita Ha-ya?" Tanya Jungkook.

Eunha berfikir bahwa ini memang sudah saatnya Jungkook mengetahui semua nya.

"Hm Jungkook-ah, memang dia yang membuat ku koma, dan memang karna dia juga hubungan kita harus berakhir, tapi kau tenang saja aku tidak pernah membenci mu," Jelas Eunha dengan senyuman.

"Maafkan aku Ha-ya, aku tidak tahu apapun, aku minta maaf karena membuat mu menderita, aku bahkan menjadikan orang yang telah menyakitimu sebagai kekasih ku, Maafkan aku Ha-ya," Sesal Jungkook.

"Tak apa Jungkook-ah, aku sudah memaafkan mu. Dan maafkan aku juga telah berbuat acuh padamu. Dan mungkin kasar juga, Maafkan aku," Balas Eunha.

"Hm aku juga memaafkan mu, apa kau mau menjadi sahabat ku?" Tanya Jungkook antusias.

"Hmm, apa dia tidak akan mengganggu ku?" Tanya Eunha ragu.

"Aku berjanji, dia tidak akan bisa menyentuh mu, asal kau selalu disisi ku,"Balas Jungkook.

"Hmm... Baiklah aku mau menjadi sahabat mu!!" Balas Eunha dengan semangat 45.

"Kau istirahat lah, aku akan menjaga mu, tenang saja" ucap Jungkook.

"Tidak aku ingin kembali ke kelas, aku sudah sehat, Ayuk kita ke kelas," balas Eunha.

"Apa kau yakin?" Tanya Jungkook ragu.

"Aku baik-baik saja Kookie-yaa jangan khawatir, Arrachi?"Yakin Eunha.

"Hm baiklah, ayoo," Ajak Jungkook sembari menggandeng tangan Eunha.

"Jangan begini Jungkook-ah, apa kau tidak tahu kita dimana? Apa kau mau melihat sahabat mu mendapatkan hukuman hanya karena kita bergandengan?" Tolak Eunha.

"Ahh baiklah, Mianhae, aku terlalu bersemangat," ucap Jungkook.

------

{Eunha pov}

Saat sampai dikelas semua mata memandang ku.

"Maaf saem apa aku boleh mengikuti pelajaran mu?" Tanya ku.

"Ahh tentu Ha-ya, masuklah tapi apa kau sudah merasa lebih baik," Khawatir Choi-saem.

"Aku baik-baik saja saem" yakin Eunha.

"Baiklah kalian berdua duduk ditempat masing-masing" Jelas Choi-saem.

"Nde" ucap ku dan Jungkook secara kompak.

{Eunha pov end}

TBC


Vote & comment ya guys:')

unless ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang