.three [B]

153 25 19
                                        

"Aduh maaf ya."

Permintaan maaf itu tidak mendapat balasannya selama beberapa detik, "haha, iya."

Daniel berjalan kembali ke tempat teman - temannya berkumpul, "anjir ya, itu mata bawa ke dokter sana, bikin malu aja."

"Ya kan gatau, aku kira juga itu Chaeyeon."

Mereka semua tertawa terbahak - bahak melihat Daniel seperti tadi. "Lagian nafsu banget."

Daniel diam saja di ejek seperti itu dan memilih melanjutkan menikmati makanannya.

"Liat deh mukanya udah kesel gitu hati - hati."

Daniel merasa malu sekali sekarang, dia pasti akan bertemu perempuan itu karena mereka satu sekolah. Kenapa juga ia tidak memastikan lebih dulu sebelum menghampirinya. Setelah perempuan itu pergi Daniel baru sadar jika ia memiliki warna rambut yang berbeda dari Chaeyeon dan bodohnya dia karena tidak menyadari itu.

"Ong... jadi kan nanti?" Tanya Daniel.

"Yaiya lo yang bayar kan?"

"By the way, Chaeyeon ikut."

Seongwoo tersenyum miris. Yah jadi obat nyamuk.

-

Chaeyeon melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya yang menandakan sudah waktunya istirahat tetapi ia masih setia berada di dalam kelas sekarang karena guru yang sedang mengajar dikelasnya sekarang tidak menunjukkan tanda - tanda akan keluar.

Chaeyeon menoleh ke arah Doyeon memberikan tatapan malas dan dibalas Doyeon dengan tatapan yang sama. Akhirnya setelah 12 menit mereka menunggu guru itu keluar.

"Udah laper banget, ayo."

"Kamu duluan aja gih aku mau ke kamar mandi, ntar aku nyusul."

"Oke."

Chaeyeon sedang mencuci tangannya saat ia merasa beberapa kakak kelas perempuan sedang menatapnya dengan tatapan---tatapan yang menurutnya akan membuat siapa saja takut.

Chaeyeon buru - buru meninggalkan kamar mandi takut karena ditatap seperti itu, tetapi belum sempat ia melangkah seseorang berucap dan membuat Chaeyeon berhenti.

"Ini yang deket - deket sama Daniel, sampah."

Awalnya ia kira kalimat itu tidak ditunjukkan untuknya sampai salah satu dari meraka mulai menghampiri Chaeyeon.

Chaeyeon tidak tahu siapa yang memulai tapi mereka tiba - tiba menghampiri Chaeyeon dan mulai mendorong menjabak dan akhirnya menyiram ember penuh air pada Chaeyeon.

Chaeyeon diam saja tidak melakukan apapun, ia bingung, ia salah apa sampai ia diperlakukan sebegitu buruknya. Daniel kah? atau karena dia memang pernah berbuat salah?

Penampilan Chaeyeon sudah tidak bisa di definisikan lagi bagaimana bentuknya, harusnya dia menemani Doyeon saja tadi. Chaeyeon melirik kanan kiri memastikan bahwa saat ini tidak ada siapapun lalu dia keluar untuk mengambil bajunya dan mengganti bajunya yang telah basah tadi.

Tapi, namanya juga sekolah pasti ada saja murid yang berkeliaran dan salah satunya adalah dia. Chaeyeon mendesah lega dalam hati karena lelaki itu tidak bersama temannya melainkan sendiri. Saat sudah berpapasan lelaki itu memandang Chaeyeon dari atas ke bawah sehingga membuat Chaeyeon mau tak mau berhenti.

"Eh... Chaeyeon ya?"

Chaeyeon menatap lelaki hadapannya ini bingung, mereka pernah bertemu? Chaeyeon menggelengkan kepalanya, dia tidak ingat.

"Ayo ikut."

Chaeyeon menatap tangannya ditarik oleh lelaki itu dan mereka sampai di ruang musik sekolah.

"Ah maaf... aku Seongwoo."

Chaeyeon diam.

"Loker kamu nomor berapa?"

"105."

Seongwoo keluar lalu meninggalkan Chaeyeon sendiri di dalam ruang musik itu sendirian. Setelah beberapa menit Seongwoo datang dan membawa baju untuk Chaeyeon.

"Ganti supaya ga dingin, aku tunggu luar."

Chaeyeon menerima itu dengan ragu tapi mau tidak mau ia mengganti bajunya yang basah.

"Makasih ya Seongwoo, aku duluan."

-
JADI JADI GUE UPDATE MAAFKAN, WKWKWKWK GUE JANJI KOK BAKAL FAST UPDATE OK JADI MAAF YAA, DAN BUAT YANG NUNGGU MAKASIH DAN GUE TAU INI BANYAK TYPO OKE gue gabaca ulang hehe. enjoy!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wake Up (feat. Chaeyeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang