Aku Komiyama Jun. Laki-laki yang selalu diremehkan di sekolah. Tinggal sendirian di suatu rumah. Kehilangan orang yang disayang dan kehilangan rasa percaya pada orang lain.
Tapi, hari ini sesuatu yang sepertinya mustahil menghampiriku. Ialah kakakku yang sudah meninggal menghampiriku, tapi haruskah aku percaya padanya?
02
Selamat Datang
おかえりなさい"Pembohong!"
"Eh? Kau sungguh tak percaya padaku?"
"Tidak! Sama sekali tidak!"
"Jun.."
"Hentikan! Semuanya omong kosong! Apakah kau ke sini hanya untuk mengejekku? Meremehkanku? Atau kau akan membohongiku?"
"Jun.. Kumohon, percayalah padaku!"
"Tidak!"
"Jun, aku bersumpah padamu aku akan menjadi pelindungmu yang setia menemanimu disaat kau membutuhkan atau pun tidak, disaat kau direndahkan atau pun diinjak-injak. Disaat kau kedinginan aku akan memberikanmu kehangatan. Disaat kau terjatuh aku akan membangunkanmu. Disaat kau kehilangan rasa kepercayaan aku lah yang akan kau percaya. Disaat kau sendiri aku yang akan menemanimu!"
"Sungguh, Jun. Aku kakakmu."
Kakakku! Kata-kata itu yang selalu diucapkan kakakku ketika air mata mengalir di pipiku. Apakah kakakku memberi tahu kata-kata itu pada gadis ini? Tidak, aku tidak pernah melihat gadis ini berteman dengan kakak. Lalu, apakah aku harus percaya padanya?
Gadis itu lalu berlutut di hadapanku. Setetes air mata kulihat jatuh di pipinya.
Tidak, kakakku tidak seperti itu. Kakakku tidak pernah menangis.
"Apa yang harus kulakukan agar kau percaya padaku?"
"Tidak."
"Eh?"
"Tidak ada yang perlu kau lakukan untuk membuatku percaya."
"Tapi, mengapa?"
"Ikutlah aku ke rumah."
②②②
Aku membawa gadis ini berjalan menuju ke rumah. Aku sengaja mengajaknya melewati jalan berputar, untuk mengetahui responnya. Jika dia memang kakakku, aku yakin dia akan mengerti kalau ini bukan jalan biasanya.
"Hei, Jun. Bukankah ini bukan jalan yang biasa kita lalui?"
Deg!
Apa benar gadis ini kakakku? Ah, tidak. Aku tidak boleh secepat itu percaya pada gadis ini.
Karena aku sadar, aku sudah banyak dibohongi.
"Ikuti saja aku."
Aku lalu berjalan lebih cepat, apakah dia mengikutiku atau tidak.
Dia mengikutiku.
Kami melalui beberapa rumah. Di depan ada rumah teman ibuku, Takegawa-san. Kami dulu sering berkunjung di sini. Aku sangat ingat, kakakku sangat suka dengan anjing Chihuahua milik Takegawa-san yang bernama Kuromi.
KAMU SEDANG MEMBACA
4-Month Sister (4月の姉)
Fiksi RemajaAku Komiyama Jun. Lelaki cupu dan payah yang selalu dianggap lemah. Tanpa kakakku aku tak pernah bisa melawan siapapun yang menindasku. Tapi, bagaimana kakakku bisa kembali lagi kesini?