03

68 7 4
                                    

Aku Komiyama Jun. Murid SMA cupu yang selalu jadi bahan celaan murid sekelas.

Tapi, sesuatu yang aneh baru saja terjadi padaku. Yaitu pulangnya kakakku yang sudah seminggu meninggal dunia.

03
Janji
約束

"Jadi?" Tanyaku padanya.

"Hm?"

"Bagaimana kau bisa sampai ke sini?"

"Panjang." Jawabnya singkat, padat, dan jelas.

"Ha?"

"Ceritanya panjang, maksudku."

"Bagaimana?"

"Seperti itu."

Mau orang ini sebenarnya apa sih?, batinku.

"Bisa kau ceritakan?"

"Mungkin tidak."

Sial!

"Jawab atau ku lempar kau keluar."

HAHAHAHA.

Tawa itu sangat kuat ketika sampai di telingaku. Saat aku sedang serius bisa-bisanya dia terbahak sekuat itu?

"Jun. Sejak kapan kau bertingkah serius seperti itu, hah?"

Dengan santainya dia bertanya seperti itu sambil mengusap air matanya karena tertawa.

Aku hanya terdiam tanpa menanggapinya sepatah kata pun. Tapi, tentu saja mataku masih memelototinya.

Jujur saja, mungkin di luar rumah aku tidak berani melakukan ini.

"Hei Jun, jangan terlalu serius seperti itu!"

Aku diam tak menanggapinya.

Kusadari, perlahan tawanya mulai reda dan meninggalkan wajah bertanya-tanya.

"Neechan.."

"Hm?"

"Mengapa kau bisa di sini? Apa kau sadar kau sudah mati?"

Ia hanya menunduk terdiam. Apakah aku salah bicara?

"Ah, maaf. Aku menyakiti perasaanmu."

Ia kemudian mengangkat dagunya. Kemudian tersenyum lebar kepadaku.

"Tidak. Tidak apa-apa. Mungkin memang aku yang salah tiba-tiba muncul di hadapanmu seperti ini."

Kami terdiam. Aku tak berniat memecah keheningan.

"Jun."

"Hm."

"Kau benar ingin tau apa yang bisa membuatku datang ke dunia ini lagi?" Tanyaku.

"Kalau kau ingin menjelaskan, aku akan dengan senang hati mendengarkan."

"Kuharap hati dan pikiranmu tak pernah lemah."

"Ha?"

Aku kebingungan karena tak mengerti maksud dari apa yang dia katakan.

"Sebenarnya-"

Tok! Tok!

Kuberitahu, selain kebohongan aku membenci sesuatu yang bisa memotong pembicaraan.

Terpaksa, aku bangun dan meninggalkan kakakku untuk membuka pintu.

"Chinen-san!"

Setelah kebuka pintu, ternyata itu adalah Chinen-san.

"Jun-kun, apa kabar?"

4-Month Sister (4月の姉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang