ONE

32K 782 51
                                    

Aku memang berdosa
Aku menyukai seorang laki laki dan yang lebih parahnya lagi laki laki yang aku sukai adalah kakakku sendiri.
Aku selalu bersama dengan kakak
Main,mandi, dan lain lain.

Aku mengetahui perasaanku ini saat aku menginjak usia 15 tahun.
Dan aku baru menyadarinya.

Aku takut....

06.30

"Ryan sarapannya sudah jadi ayo turun ryan"
"Iya ma ryan turun"
Seorang bocah sma menuruni anak tangga dengan senyum berkembang diwajahnya.
"Ryan gak ada yang tertinggal kan?"
"Sudah tidak ada ma, ma kak bayu mana?"
"Dikamar sebentar mama panggil dulu ya"

Yah nama bocah itu Aryan Adi Putra Purnama.
Siswa sma kelas 1 dari sekolah sma bangsa putra.
Seorang lelaki yang bisa dibilang cerdas dengan iq 120 dan laki laki pendek nan manis.
Panggilannya ryan.

"Bayu ayo sarapan adikmu sudah nunggu"
"Iya iya ma, pagi ryan"
Seorang laki laki dengan tinggi 178 cm menghampiri meja makan dan mengusap lembut kepala ryan.
"Pagi kak, ma aku berangkat sama kak bayu ya?"
"Iya gapapa, bayu nanti kalau bawa motor pelan pelan ya"
"Iya ma, ryan sekarang kelas berapa?"
"Emang kenapa kak?"
"Udah jawab aja"
"Udah kelas 1 sma, kenapa?"
"Selamat ya adik tersayangku~"

Kata laki laki itu dengan mengecup lembut kening sang adik.
Sang adik benar benar merasa malu, karena dia sendiri menyimpan hati pada kakaknya dan itu dianggap hal yang sepesial buatnya.

"Makasih kak, kakak habis ini juga bakalan lulus kan? Ingat belajar yang rajin"
"Hahahahaha"
Seluruh ruanganpun dipenuhi oleh suara tawa.

"Ehem!"
"Eh papa"
"Kalian kenapa ketawa gitu? Sampe terdengar diruang kerja papa loh"
"Hahahaha ini pa ryan nasehatin kakaknya kan lucu hahaha"
"Mama berhenti ngetawain ryan donk!"

Sedangkan sang kakak hanya tersenyum sambil terus memakan sarapannya.

"Ma pa, bayu sama ryan berangkat dulu"
"Iya hati hati ya"
"Iya ma, ayo dek"
Karena kakak beradik ini bersekolah ditempat yang sama jadi setiap hari berangkat dan pulang bersama.
Sesampainya disekolah ryan turun dari motor.
"Dek nanti tunggu kak bayu di sini ya dan jangan kemana mana"
"Iya kak, tenang aja ryan bukan anak kecil lagi"
"Hahaha mau kakak anter sampe di kelas?"
"Gak perlu kaka, ntar ryan jadi kalah donk sama kakak"
"Kalah? Ooh ketampanan? Hahahaha yasudah sana masuk"

Karena sang adik dan kakaknya berbeda gedung jadi ryan mengambil jalan sebelah kiri buat ke kelas lebih cepat.
Ryan sudah sangat hafal denah sekolah ini, karena ryan dulu pernah coba coba buat jalan jalan di sekitar sekolah ini.
Ryan berdiri tepat di depan 1-ipa2
Yang termasuk kelasnya.

Ceklek!

Ryan membuka pintu kelas itu dan semua yang berada dalam kelas itupun memperhatikannya dengan baik, terutama perempuan. Perempuan perempuan itu langsung berdandan dan segalanya. Karena ryan adalah anak yang cukup lumayan tampan.
Saat rya duduk di bangkunya semua perempuan itupun lama lama mendekat padanya.

Pasti aku terlalu tampan sampai perumpuan perempuan ini mendekat ke aku. Hahahaha akhirnya aku bisa tampan juga.

Pikiran ryan puas, tapi belum saja merasa puas ternyata apa yang dipikiran ryan salah. Semua salah!.

"Eh kamu adikknya kak bayu kan?"
"Kak bayu kelas 3-ipa1 itu kan?"
"Masa? Iiihhhh akhirnya bisa ketemu salah satunya buat tanya tanya"
"Mau tanya tanya apaan?"
"Eh eh kak bayu dah punya pacar belum?"

Salah satu cewe itupun tanya to the point pada ryan.
Masa bodo sama ryan, dia cuman menjawab
"Tanya sendiri"
Dan semua perempuan itupun kembali ketempatnya.

I Love My Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang