TEN

10K 389 14
                                    

Hallo semua......

Maafkan kalo banyak typonya ya hehe
Biasa rii matanya kan seok mangkanya sering typo hehe

Selamat membaca....
Tapi setelah membaca jangan lupa vote dan coment ya....karena itu berharga buat rii.
Sankyuuu~

***

Aku makin merasa aneh.
"Ryan tolong dengerin kakak dulu"
"Apa sih kak? Gak bisa apa habis-"
"Gak bisa"
"Yaudah kakak mau bicara apa?"
"Tolehkan kepalamu dulu"
"Lha kenapa sih kak?! Kan yang dengerin telinga toh"
"Udahlah, gak sopan kalau diajak orang bicara tapi malah gk liat wajah orangnya"

Akhirnya ryan menoleh untyk menghadap padaku.
"Ada apa sih kak?"
"Kakak....kayaknya merasa aneh deh..."
"Aneh kenapa?"
"Boleh gak kita akhiri nontonnya?"
"Hmm....tapi sayang filmnya belum selesai"
"Sudahlah ayo"

Ryan pov

Kenapa ya sama kak bayu? Kok tiba tiba minta langsung pergi.
Hari ini kak bayu sangat aneh, tapi keanehan kak bayu saat kita nonton di pertengahan film tadi.
Padahal filmnya lagi bagus dan menegangkan.

Saat berjalan yang tanganku di tarik sama kak bayu aku gak sadar kalau kak bayu berbelok menuju kamar mandi.
Eh? Kok ke kamar mandi? Bukannya....

Saat aku masuk kamar mandi dan melihat kamar mandi itu kosong kak bayu langsung menarikku pada salah satu bilik kamar mandi yang kosong.

"Kak mau apa?"
"Kamu diam aja dan turutin apa kata kakak ya?"
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Dan gak lama kemudian kakak mendudukkanku di kloset yang sudah tertutup, dia merangkup pipiku dan dia menciumku....tunggu....apa?! Menciumku?!.

"Kak..mmnf"
Aku seketika itu terkejut bukan main.
"Mmffn..."
Kakak mengulum lembut bibirku dan dia menggit bagian bawah bibirku, seketika itu aku membuka mulutku....tapi saat sudah kubuka sesuatu yang bergerak sedang menggeliat di dalam mulutku.

Aku takut....kenapa kakak?

"Mmffnnn..."
"Ah..."
Ketika kak bayu menyudahi ciuman itu semua salivah kami berdua menetes kebawah hingga mengenai celanaku.

"Kak...ha...kakak...kena...ha...pah?"
"Kakak juga gatau.... Tapi kakak.... Ingin kamu melakukan sesuatu"
Aku bisa melihatnya.....semua ini.... Kakak.... Kakak... Mau....

"Ah! Kak...kumohon apa yang mau kakak-"
"Kakak mau kau mengulum penis kakak seperti saat itu, kakak kehilangan kendali"
Kakak.... Aku...tidak suka kakak yang seperti ini.

Brak!

"Kau mau kemana?"
"Aku....aku...aku tidak suka kakak yang seperti ini hiks..."
"Ryan...ryan kakak cuman mau-"

Tok tok tok...

Disela sela kakak menginginkan sesuatu ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mandi.

"Buka pintunya!"
Suara ini...
"Buka atau ku dobrak pintunya!"
Dio.....

"Tch! Mengganggu"

Aku dorong kakak dengan sekuat tenaga dan aku membuka pintu kamar mandi itu. Dan benar saja dio....dia yang mengetok pintu.

"Ada apa-"
"Dio...dio bawa aku pergi dari sini plis...."
"Ah...iya iya"

Akhirnya aku dibaqa pergi dari sana sama dio, walaupun kakak terus memanggilku tapi ku hiraukan.

Dio pov

Aku sangat terkejut saat ada keributan di dalam kamar mandi.
Benar aku tidak sengaja pergi ke mall bersama papa dan saat aku izin ke kamar mandibada keributan dan aku dapat mendengar suara ryan.

Kukira ryan akan diperkosa dengan orang lain tapi....dia mau di perkosa dengan kakaknya sendiri, kakak kandungnya sendiri! Dia sudah gila.

"Dio....dio..."
Aku bisa merasakan badan ryan yang bergetar hebat.
"Habis ini kita sampai di mobil papaku"

Saat sampai dimobil papaku sangat terkejut ketika aku membeawa ryan.
"Dio? Dia siapa?"
"Pa ini ryan temen dio, udah pa ayo kita segera pulang kerumah. Biar mama bisa ngurus ryan"
"Ok ok"

Akhirnya papa menyuruhku dan ryan buat segera masuk mobil dan papa langsung tancap gas untuk pulang ke rumah.

"Selamt- eh?! Ada apa ini?"
saat aku membawa ryan masuk rumah mama dengan secepat kilat menuju padaku.
"Ada apa ini?! Kenapa sama ryan?! Ayo cepat taruh di kamar kamu dio! Yang cekatan dikit napa sih!"

Dasar bawel. Sebenernya yang menghambat itu mama tau-_-.
Yah...akhirnya aku bawa ryan dengan kugedndong menuju kamar.

"Ryan ryan"
"Dio....jangan tinggalin aku plis.... Aku takut"
"Iya gue ada disini, lu kenapa?"
"Tadi...kakak gue... Ngelakuin hal aneh ke gue... Gue takut setengah mati"

Aku bisa melihat badannya makin bergetar dan detik kemudian dia sudah nangis sambil megangin bajuku.

"Tenangkan diri lu dulu ya ryan, gue mau turun buat ngambil sesuatu"
Ryan hanya mengangguk dan aku pun turun ke dapur buat ngambil susu anget.

Bayu pov

Kenapa aku hisa kehilangan kendali begitu? Dan sekarang aku membiarkan ryan pergi dengan temannya lagi.
Aku frustasi dan akhirnya aku menuju ke sebuah hiburan malam.

Tentu aku bisa memiliki uang banyak, papa lebih menyayangiku daripada ryan, karena itulah aku paling banyak dapat uang.

Aku akan menghamburkan semua uang ini untuk menghiburku.

"Hai"
Aku menoleh kepada seseorang yang menyapaku, eh atau memanggil?.
"Ada apa?"
"Hmm tidak, hanya saja aku bisa melihatmu memiliki banyak masalah"
"Disini memang tempat untuk orang yang lagi punya masalah bukan?. Jadi jangan ganggu aku, aku lagi ingin sendiri"
"Hey jangan begitu aku akan menemaninu sampai mabuk"

Benar juga, lagipula jika aku mabuk nanti tidak ada yang menggotongku. Lebih baik ditemani dia saja.
"Yasudah"
"Hey jangan terlalu cuek gitu, namamu siapa?"
"Bayu"
"Namaku kiky"

Kikiy duduk disebelahku dan beberapa menit bir berdatangan dengan banyak.
Aku meneguk semua bir tersebut.

"Wow jangan banyak banyak"
"Kenapa?"
"Nanti....kau muntah muntah, itu menjijikkan"
"Aku tidak akan muntah...aku kuat"
"Heeehh~ sekuat apa kau?"
"Kau.....menghinaku?"
"Hmmp, kok malah balik tanya sih"
"Lha apa salahnya, salah sendiri kau menghinaku"
"Kalau begitu....tunjukkan jika kau kuat"
"Dengan apa?"
"Apanya?"
"Kutunjukkan jika aku kuat"
"Hmm.....gimana kalau dengan sex?"
"Sex? Boleh, wanitanya kau yang sewakan"
"Oh...tentu tidak, aku yang bakal menjadi patnermu"
"Huh?"
"Aku akan mengetes seberapa kuatnya kau menyodokku dan itu tidak bayar. Kau hanya perlu bayar hotelnya saja, bagaimana?"
"Baiklah, tapi..."
"Apa?"
"Kau mau berapa ronde? Untuk menunjukkan jika aku kuat"
"Hmm.... 3 ronde aja, kalau lebih....berarti kau sangat kuat"

Aku sangat terkejut ketika kiky mengelus barangku seenaknya.
"Ayo bayu... Aku sudah tidak tahan lagi"
Katanya sambil menunjukkan wajah ganjen.
Dasar! Kalau dia terus mengelus dan meremas barangku....aku juga jadi gk tahan.

"Yaudah ayo"
Setelah beberapa menit, akhirnya kita sampai di sebuah hotel.

Setelah memesan kamar, aku dan kiky pun dengan cepat menuju kamar yang sudah kau pesan.
Saat berada di kamar, tanpa babibu aku langsung mendorong kiky ke tempat tidur.

"Wow...sabar donk, kita mandi dulu harusnya"
"Gak perlu mandi dah kelamaan, kamu yang bikin aku jadi tegang kayak gini"
"Haha iya deh iya"

Haha maaf ya kalau ceritanya tambah jelek
Terima kasih untuk yang komen, rii terharu😣😂 hehe (dasar alay-_-)
Sorry ya kalo rii alay hehe.
Makasih juga untuk yang sudah vote.

Silahkan lanjut >_<

TBC>>>>>>

I Love My Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang