ELEVEN

10K 362 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN
COMENT YA >_<

Silahkan membaca..........

Kiky Pov

Aku aneh melihat bayu, kenapa dia pingin banget ya? Eh pasti dia pingin bangetlah, orang aku yg bikin dia kayak gini haha.

"Ryan...."
Huh?! Ryan? Siapa ryan?

"Maafin kakak....."

Tapi tiba tiba dia mencium bibirku dengan sangat....sangat....angat lembut.
Lama lama aku terbuai akan ciuman lembut itu.

Bayu mulai memasukkan lidahnya pada mulutku.
Aku sengaja membuka mulutku agar dia bisa memasukkan lidahnya.

"Hmmmn....."

Oh! Tidak! Aku makin horny! Aku makin pingin langsung di aodok tanpa ampun.

Aku menarik tubuhku menjauh dari bayu.

"Ada apa?"
"Hmm..."

Aku mengubah posisi menungging dan menunjukkan bokong semokku kepada bayu.
Bayu menatapku dengan bingung.
Aku mencoba meraba raba lubang milikku dan memasukkan satu jariku.

"Ah...mhhn....mbah....yuh...ah....langsung...saja....so...sodokh...akhu...ah..."

Sekarang aku memasukkan ketiga jariku kedalam lubang.
Bertambahlah kenikmatanku.

"Ahh....ah....hmn..."

Bayu hanya diam, aku tau dia pasti menahannya.

"Jangan ditahan....ayoh....sodok....aku....bayuh"
Aku makin menjadi jadi dan alhasil

Dingdong.

Bayu memegang tanganku untuk hentikan apa yang kulakukan.
Dia mulai melumuri tangannya dan mulai memasukkan 2 jarinya ke dalam lubangku.

Oh god dia jarinya lebih besar daripada jari, karena itu dia hanya memakai 2 jari saja?.

Tangan bayu yang satunya sedang sibuk melumuri barangnya dengan pelumas.

Barang bayu sudah berdiri tegak dan bersiap dia masukkan ke lubangku.

"Ah!"

Sakit! Kenapa sesakit ini?!, jujur ini pertama kalinya aku melakukannya. Selama ini aku tidak berani melakukannya.

"Sa....sakit...ahn! Bayu.... Sakit"

Bayu menghentikan aksinya dan aku bisa merasakan bahwa barangnya masih separuh- tidak seperempat tertanam dalam lubangku.

"Apakah kau tak pernah melakukannya?"

Aku menggeleng

"Hmm..."

Bayu mengeluarkan barangnya dari lubangku.
Oh tidak!!!! Padahal aku ingin merasakannya

"Ke...kenapa?"
"Tidak, hanya saja aku tidak bisa melanjutkannya"
"Kenapa?"
"Karena kamu belum pernah merasakannya"
"Hmm.... Tapi aku sangat ingin"
"Tapi aku tidak bisa, aku harus pulang karena sudah malam. Terima kasih sudah menemaniku, bye"
"Tu...tunggu!"
"Ada apa?"
"Apakah kita bisa bertemu lagi?"
"Tentu, kenapa tidak"

Dan setelah mengucapkannya dia meninggalkanku.
Aku makin bingung, dia tadi seperti singa kelaparan. Tapi lihat sekarang, dia sudah gak lapar.

Aku akan tetap menjaga lubangku, hingga barang bayu bisa tertanam di sini.
Dan sepertinya aku....
.
.
.
.
.

.....jatuh cinta padanya.

Bayu pov

Sekarang aku harus mencari ryan, mungkin ryan ada di rumah dio kalau gak salah.

I Love My Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang