TWO

18.2K 675 20
                                    

Tapi saat ryan mau pergi pak anton menggenggam tangannya dengan sangat erat, lalu pak antok memegangi pingnggang dan tangannya.
Karena ryan tau apa yang akan pak anton lakukan.
Ryan segera bergerak gerak tak nyaman karena pak anton memegangi pinggangnya.
Karena menyadari orang yang ada didekapannya itu bergerak gerak, pak antonpun melepaskan tangannya dari pinggang dan pindah ke lengannya ryan.

"Kenapa kamu bergerak gerak? Apakah tidak nyaman? Bagaimana jika di-"

Buak!

Belum sempat pak anton menyelesaikan ucapannya sudah di pukul oleh seseorang dari samping kanan.
"Maaf jika saya mengganggu anda, tapi jangan pernah memegang adik saya!"

Ya kakak ryan yang dateng secara tiba tiba bak seorang pahlawan.
Lalu pak anton berdiri dan memandang bayu dari atas hingga bawah dengan pandangan yang meremehkan.

"Ooh...adiknya ya? Maaf jika saya lancang memegang adik manis anda, karena saya sudah tidak bisa lagi menahan untuk mengajak simanis ini-"
"Maaf saya menyela ucapan anda. Anda pergi sekarang atau saya akan bilang kepada kepala sekolah untuk mengeluarkan anda dan saya mau mengangambil adik saya, permisi"

Ryan merasakan rasa syok dan senang menjadi satu, karena kakaknya menolongnya dan membuat ryan senang, dilain sisi ryan juga syok karena gurunya.

"Kamu gapapa kan?"
"Gapapa kok kak"
"Dek kapan kapan kalau guru itu mau apa apain kamu lagi jangan diam saja ya!"
"Iya kak, ryan juga tadi gatau kan ryan disini baru dan gak tau banyak soal guru"
"Gak masalah soal kamu gak tau guru guru sini dan kamu juga anak baru. Cuman aja jangan mau diajak keluar kelas kecuali sama teman adek ya?"
"Hahahaha, iya"
"Adek mau kekantin? Sama kakak yuk"
"Ayo"

Akhirnya kakak beradik inipun berjalan kekantin. Sesampainya dikantin ryan bisa melihat banyak anak cewe yang lihatnya ke bayu, karena ryan risih dia tetep aja nempel ke bayu.
"Adek ngapain nempel nempel ke kakak?"
"Cewe cewe itu kalo liat kakak udah kayak mau nyerbu"
Kata ryan sambil memonyongkan bibirnya.
Dan tentu saja itu adalah perilaku adek bayu yang paling unyu.

"Hahaha"
"Kok malah ketawa sih!"
"Habis adek kakak yang satu ini imut banget sih"
"Maacih kakakku"
"Haha mulai alay"

Karena sudah pesen jadi kakak beradik ini pun mencari tempat duduk untuk makan.
"Dek nanti malem tidur sama kakak ya"
"Emang kenapa kak?"
"Gapapa aja, kakak pingin tidur sama adek lagi hehe"

Karena apa yang barusan dikatakan bayu itu membuat ryan malu, karena ryan merasa senang bisa tidur lagi dengan kakaknya. Tapi dari dalam hatinya dia takut sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi.

Saat malam tiba

"Kak jadi tidur sama aku gak?"
"Iya adikku yang imut"
Merekapun berjalan bersama ke kamar ryan.
Karena gerah bayu melepas kaosnya di dalam kamar.

"Kak, kok dibuka bajunya?"
"Gerah dek, ayo tidur"

Karena ryan merasa tidak enak pada dirinya saat melihat badan bayu ryanpun menghadap ke lawan arah dari bayu.
"Loh dek kenapa hadapnya kesitu? Padahal kakak pingin meluk adek"
"Gak-gak papa kak, la....lagi pengen hadep sini aja"

Tiba tiba ryan merasakan sesuatu yang memeluknya, ternyata bayu yang memeluk ryan. Ryan terkejut dan ingin melepaskan diri dari bayu, tapi bayu malah mendekapnya semakin erat.

"Kamu kenapa dek?"
"Ka....kak ja...jangan deket deket"
Ryan sangat takut, karena takut ketahuan bayu jika seuatu dibawah
Sudah mulai beraksi.

"Dek kamu demam?"
"Eng....enggak"
"Kenapa mukamu merah?"
"Ga.....gapapa kok kak"
Tapi tiba tiba bayu meluk ryan dan tangannya sampai dibawah, saat bayu megang sesuatu yang dibawah dia tau betul kalau adeknya itu lagi ada masalah sama sesuatunya.

I Love My Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang