BAB 1: MURID BARU (New Version)

3.8K 78 1
                                    

"Lysa, Ely bangun sayang ini sudah pagi loh, sekarang kan kalian harus berangkat kesekolah nanti telat"

Allysa mengguiliat sambil berkata,"Selamat pagi Dunia, selamat pagi untuk kehidupan yang baru"ucap Lysa sambil tersenyum. Ini adalah Kehidupan Baru Allysa dan Ellysa di sekolah barunya nanti. Allysa hanya berharap semoga disekolah nanti tidak ada orang yang menjengkelkan."Ely bangun, ini hari pertama sekolah tau gak, gue gak mau yah telat dihari pertama masuk."Lysa membangunkan Ely harus membutuhkan kekuatan extra yang sangat banyak.

"Apaan sih Lysa, lo tau gak Gue itu masih ngantuk banget, kan lo tau kemaren malem gue itu begadang"rengek Ely seperti anak kecil. "Suruh siapa lo begadang?"tanya Lysa sambil mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

"NYEBELIN"Teriak Ely."BODO AMAT"teriak Lysa dari kamar mandi.

Setelah beberapa menit akhirnya Allysa dan juga Ellysa sudah siap untuk sarapan pagi bersama, mereka tau pasti disarapan kali ini tidak ada papa. Papa mereka terlalu sibuk dengan pekerjaanya yang bisa dibilang padet. Allysa bisa dibilang paling Jutek diantara keluarganya dan yang paling ceplas ceplos kalau lagi ngomong, Allysa akan langsung ngomong jika ada perkataan orang yang kurang enak dihatinya. Berbeda dengan Ellysa kembaranya, Dia bisa dibilang pecicilan dan Jail banget ke saudara – saudaranya. Walaupun begitu tapi mereka saling melengkapi satu sama lain, walaupun Allysa jutek tapi jika Ellysa sedang sakit kejutekan Allysa akan hilang begitu saja dan menjadi penuh perhatian. Allysa dan Ellysa mempunyai Abang yang bernama Muhammad Gabriel. Gabriel ini adalah orang yang paling jahil sedunia melebihin Ellysa, Gabriel suka kelewatan kalau sedang jahil.

Jadi, kalau Ellysa dan Gabriel bersatu untuk melakukan Jahilnya ke Allysa, Alysa hanya bisa nahan emosi dan tetap terlihat Jutek, walaupun dalam hatinya Allysa ingin sekali menaboknya. "Selamat pagi Adik – Adik Abang yang cantik jelita, selamat pagi Bunda"sapa Gabriel yang terlihat sedang bahagia.

"Kayaknya ada yang lagi bahagia nih, bisa kali cerita"sindir Ely sambil ngambil roti yang sudah dibuatkan oleh Bundanya."Iya dong hidup itu harus selalu bahagia jangan cemberut wae setiap pagi kaya Dia"Allysa selalu saja jadi sasaran Gabriel jika mendapat sindiran dari Ellysa. Tapi, Allysa hanya memalingkan wajahnya tidak perduli sama sekali."Udah – udah jangan saling menyindir kalau ujung – ujungnya nanti berantem lagi"Kata Bunda untuk menghentikan agar tidak saling menyindir.

"Bunda aku Berangkat sekarang ajah yah, aku gak mau bareng sama mereka"pinta Allysa sambil pamit ke Bunda. "Tapi nanti kamu tersesat sayang"kata Bunda."Gak akan Bunda, Allysa-kan hebat jadi gak akan tersesat"kata Allysa untuk meyakini Bundanya.

----^^^----

Mario Pov

Hay kenalin gue Mario Stevano Hengki biasanya orang lain manggil gue dengan sebutan Rio. Gue tau kok kalau panggilan gue itu seperti Burung Rio atau pun minuman Rio, ya mau gimana lagi gue nyaman sama panggilan itu. sambil nunggu Jam masuk gue menuju kantin yah lumayanlah jam segini kantin sepi, gue paling gak suka kalau jajan antri ataupun penuh."Awwhhh"

"Heh lo punya mata gak sih, kalau jalan itu liat pake mata"

Gila! Baru kali ini gue disentak sama cewek kaya dia, lagian gue kayak baru liat tuh cewek. Harga diri gue jatuh di tangan dia, pokonya gue gak pernah rela."Kok malah lo sih yang sewot, bukanya minta maaf malah marah – marah"gue kesel ajah gitu ke cewek itu, bukanya minta maaf tapi malah sewot gitu ngomongnya."Suka – suka gue dong, lagian gue yang jatuh bukan lo iyakan"

"Debat sama cewek kayak lo itu gak ada habisnya. Lo inget yah gue gak rela harga diri gue jatuh begitu saja ditangan lo"Gue ngomong sok misterius biar dia takut sama gue."Masa bodo."Dan yang paling gue kesel selain itu, adalah jawaban dia bikin gue makin benci ajah sama tuh cewe.

Ketua Kelas Vs Mrs JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang