BAB 23: ku ingin kau sembuh

411 17 0
                                    

Rio menunggu ilham yang belum juga datang.'Katanya mau curhat tapi belum juga datang' batin rio. Rio mendengus kesal tiba tiba dada rio terasa sakit sehingga rio tidak sanggup untuk berjalan mau pun berteriak untuk meminta tolong. Rio terus memegang dada nya sambil meringis kesakitan.

Mungkin rio telat minum obatnya makannya dadanya sakit, rio berusaha memanggil mama anis, karena terlalu sakit untuk berteriak lama lama pandangan rio sedikit demi sedikit pudar dan tidak sadar kan diri.

Sebelum pingsan rio berusaha meminta tolong akan tetapi nafas rio tidak sampai kalau rio berteriak dada rio sakit.

Mama anis mengetuk pintu kamar rio untuk mengingatkan minum obat. Waktu mama anis membuka pintu kamar rio, mama anis terkejut meliat rio yang berada di lantai kamar sambil memegang dadanya.

"RIO bangun nak"teriak mama anis langsung memanggil bantuan ke luar.

Mama anis meliat rio yang sedang ada di ruang UGD. Mama anis menangis meliat anak kesayangannya sedang berbaring dengan banyak alat medis di sekujur tubuhnya. Dokter yang memeriksa rio pun keluar segera mama anis menanyakan rio anaknya kepada dokter.

"Dok bagaimana keadaan anak saya"kata mama anis."maaf bu sepertinya anak ibu harus cepat cepat membutuh kan donor hati karna rumah sakit di sini tidak ada yang cocok untuk pasien"jawab dokter."apakah gak ada cara lain dok selain membutuhkan donor hati"tanya mama anis."maaf bu gak ada cara lain karena hati pasien sudah tidak bisa bertahan lagi, pasien benar benar harus mendapatkan pendonor yang siap mendonorkan hatinya buat anak ibu"jawab dokter.

Mama anis sangat gelisah segera mama anis masuk kedalam ruangan, mama anis memegang tangan rio anak kesayangannya harus segera mendapatkan pendonor yang siap mendonorkan hatinya buat rio.

Mata rio perlahan terbuka rio sempat berkata akan tetapi perkataan rio tidak terlalu jelas karena nafasnya yang terbata bata membuat mama anis menangis. Rio mengusap air matanya yang jatuh ke pipinya mama anis.

"Mah rio mo..hon ke mama ja..ngan kasih tau ka..lau rio di ru..mah sakit ke al..lysa yah mah, so..alnya rio gak ma..u al..lysa sed..ih, ri..o gak mau le..mah di ma..tanya al..lysa ya mah"ucap rio terbata bata."iya mama gak bakal kasih tau ini ke allysa asalakan rio harus sembuh dan kalau allysa tau pasti allysa sedih liat rio begini"ucap mama anis."ta..pi ri..o udah gak tahan mah da..da ri..o sa..kit"rio mengeluh sambil memegang dada."rio harus bertahan yah mama bakalan cari pendonor yang mau mendonorkan hatinya, atau kita ke singapore disana mama banyak kenalan dokter spesialis kanker"kata mama anis."ta..pi mah ri..o gak bi..sa ja..uh dari al..lysa"

"Tapi ini buat kebaikan rio, rio gak mau kan allysa sedih liat rio begini terus"ucap mama anis."ri..o gak ma..u mah, rio mau di..sini ajjah rio ingin be..sok se..kolah mah bi..ar al..lysa gak cu..riga"pinta rio kepada mama anis."gak boleh pokoknya rio harus banyak istirahat mama gak mau liat rio sakit lagi"mama anis tidak mengizinin rio masuk sekolah terlebih dahulu.

"Ta..pi mah-"ucap rio yang sedikit menjedakan bicaranya."rio, rio sayang kan sama mama dan allysa, kalau rio sayang mama mohon nurutin kata mama yah, jangan bikin mama sedih liat rio begini"ucap mama anis."i..ya udah deh mah ri..o me..nuruti ka..ta mama"

**^^**
Allysa sangat kangen ke rio kenapa jam segini rio belum juga menelpon, biasanya jam sigini rio telpon atau gak vc tapi ini kok gak ada yah. Allysa merasakan khawatir sama rio, allysa inisiatif menelpon rio akan tetapi nomornya sibuk.

Kenapa allysa merasakan khawatir yah sama rio ada apa ini mudah mudahan tidak akan terjadi apa apa sama rio. Allysa teringat tentang kanker yang mengidap di tubuh rio.

Allysa harus kerumah rio sekarang. Segera allysa meminta antar ke ellysa untuk kerumah rio jam segini karena waktu masih menunjukan pukul 7 malam jadi allysa dan ellysa masih boleh ke luar rumah.

Saat mereka menuju rumah rio allysa memencet bell rumah rio berkali kali akan tetapi tidak ada seorang pun yang keluar. Tiba tiba tetangga rio mengjampiri allysa dan ellysa, allysa sangat terkejut ternyata rio masuk ke rumah sakit. Ada apa ini mungkin rio terasa sakit di dadanya.

Segera allysa dan ely menujubrumah sakit yang tidak jauh dari rumah rio. Ingin sekali allysa menangis akan tetapi allysa menahan semuanya supaya semua orang tidak ada yang tau tentang kesedihan yang menimpa allysa.

Allysa segera menanyakan ruang yang rio rawat kepada suster yang berada di administrasi. Ternyata rio berada di ruang 2 lantai 1. Dan disitu allysa meliat mama nya rio sedang keluar dari ruangan. Allysa segera masuk kedalam ruangan itu, rio terkejut meliat allysa ada di rumah sakit dan meliat rio terbaring lemah.

"Rio"ucap allysa sambil mengeluarkan air matanya."al..lysa ke..napa bisa tau ka..lau sa..ya disini"tanya rio."aku tau kanu ada disini dari tetangga kamu, aku nunggu kamu nelpon tapi kamu belum nelpon juga jadi aku berpikir kerumah kamu terus tetangga kamu bilang kalau kamu ada dirumah sakit"jawab allysa.

"Pasti kamu butuh pendonor hati kan izinin aku buat mendonorkan hati aku untuk kamu rio,,aku rela kalau aku harus pergi tapi aku gak bakal rela kalau kamu yang pergi rio"ucap allysa sambil memegang tangan rio."gak bo..leh al..lysa, sa..ya gak ba..kal me..ne..rima ban..tuan dari ka..mu"kata rio terbata bata."kenapa aku mau kamu terus hidup di dunia ini rio,,aku mohon rio izinin aku buat kasih hati aku buat kamu yah"ucap allysa yang terus mengeluarkan tangisannya."al sa..ya gak mau kamu ngorbanin nyawa kamu buat saya al, itu ber,,arti sa,,ya gagal ja,,ga ka,,mu al"kata rio sambil mengusap air matanya allysa yang jatuh ke pipi cubby nya.

"Allysa cubby kesayangan saya, saya gak mau liat kamu menangis yah, kalau kamu nangis entar saya sedih nanti di langit gelap karna pelanginya lagi sedih"gombal rio yang membuat allysa berhenti menangis."dasar gombal bisanya,,kamu itu lagi sakit masih bisa ajjah gombal sama modus"ucap allysa sambil memukul pelan lengan rio. Rio hanya tersenyum tipis meliat tingkah laku allysa.

"Nah gitu dong ketawa walaupun kita lagi merasakan sakit akan tetapi kita harus tetap tersenyum. Karna senyum itu ibadah"kata allysa yang membuat rio memegang tangan allysa."siap ustadzah allysa"kata rio tersenyum tipis.

Saat mereka sedang tertawa mama anis meliat rio bersemangat lagi ketika bersama allysa apalagi rio belum pernah sebahagia ini bersama perempuan lain kecuali bersama keluarganya.

Mama anis meliat pandangan rio saat menatap allysa,,sepertinya mereka berdua jodoh, soalnya dari tatapannya begitu tajam dan dapat diartikan kalau mereka berjodoh.

Allysa menyadari kehadiran tante anis."tante maaf tadi saya gak minta izin dulu ke tante"ucap allysa."ahh iya gak apa apa kok, oh iya allysa tau dari mana rio di rumah sakit"tanya tante anis."iya tadi saya gak enak hati mikirin terus rio, ya udah saya datangin ke rumah rio eh kata tetangga sebelah rio nya masuk ke rumah sakit"ucap allysa sambik memandang rio.

"Oh iya allysa tante mau bicara sama kamu berdua boleh"kata tante anis."mah jangan mulai lagi deh"kata rio yang sudah ketebak oleh mama anis, mama anis hanya mengangguk paham.

Allysa dan tante anis pun keluar ruangan dan rio dijagain sama ely.

"Allysa tante mohon sama kamu tolong yah cariin pendonor yang mau mendonorkan hatinya buat rio"tante anis meminta bantuan kepada allysa."siap tante tenang ajjah demi rio pasti bakal saya lakuin asalkan rio sembuh"kata allysa."makasih yah allysa tante senang kalau dapat menantu kaya allysa"puji tante anis."bisa ajjah tante, ya udah allysa mau pamit dulu soalnya sudah terlalu malam"pamit allysa."iya hati hati di jalan"

Allysa pun berpamitan ke tante anis dan juga rio, rio begitu pulas tidurnya. Ya sudahlah allysa tidak sempat berpamitan kepada rio,kasian rio mungkin kecapean,,tapi allysa gak bakal mencari pendonor orang lain. Allysa cuman ingin rio mendapatkan donor hatinya allysa. Lebih baik allysa yang pergi dari pada rio laki laki yang sudah membuat allysa seperti dulu jadi allysa bakal membalas semuanya dengan cara allysa sendiri yaitu dengan mendonorkan hatinya buat rio.

Meskipun rio menolak bantuan allysa akan tetapi allysa bakal tetap mendonorkan hatinya buat rio. Laki laki yang allysa sayang meskipun allysa selalu ajjah kaku saat rio menggombalnya atau pun dengan modusnya yang membuat allysa terbang ke angkasa.

Hallo guys gimana part kali ini zeruu kan haha alay yah aku. Jangan lupa vote coment ok. Kalian mau cerita ini happy ending atau sad ending.

Tapi maaf yah kalau nanti endingnya gak sesuai keinginan kalian.

Jangan lupa yah follow instagram aku putuwulandarma21 & wulandarmayanti22 aku follback kok

Ketua Kelas Vs Mrs JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang