BAB 25

428 17 0
                                    

Setengah jam akhirnya dokter pun keluar dari ruang operasi dan membawa berita baik bahwa operasi berjalan dengan lancar. Mama mela segera meliat allysa yang kini sudah tiada, mama mela terus menangis menatap mata allysa yang tertutup rapat. Papa rudi memegang tangan allysa yang sangat dingin. Kini tidak ada lagi spesialis seperti allysa, mungkin kini keluarga pak rudi berkurang satu.

Ely selalu merindukan allysa yang selalu saja berantem cuman gara gara satu cowo dan selalu ketawa bersama saat mengerjain bang iel dan menangis bersama saat nonton drakor di tv. Cuman allysa yang selama ini ely percaya dan kini tidak ada lagi yang dapat ely percaya. Ely menangis sambil memanggil nama allysa berkali kali, ely tidak perduli dengan orang lain yang meliat dirinya. Papa rudi menenangkan ely yang hampir terjatuh ke lantai, mungki ely sangat syok dengan keadaan yang harus begini, harus kehilangan saudara kembarnya.

**^^**
Ilham menunggu ely di sekolah kenapa jam segini ely belum juga datang kesekolah apakah ely sakit. Ada rasa khawatir di dalam diri ilham, begitu pun rio belum juga datang padahal rio itu termasuk murid teladan di kelas Sepertinya ada ke anehan hari ini, allysa, ely dan rio kok bisa gak masuk dengan bersamaan.

Ilham harus ke rumah rio dan ely apa yang telah terjadi pada mereka. Tiba tiba nia dan ifah menghampiri ilham untuk menanyakan tentang ely dan allysa.

"Ham ely sama allysa kok belum datang juga"tanya nia."gak tau gue juga rio juga belum datang biasanya rio itu jam segini udah ada di sekolah"jawab ilham."gimana nih gue khawatir sama mereka berdua, mendingan entar pulang sekolah kita kerumahnya ajjah"usul ifah kepada teman temannya."ya udah mendingan entar pulang sekolah kita kerumahnya"

**^^**
Allysa kini sedang di bawa ke rumahnya untuk segera dimakamkan sebenarnya keluarga allysa ingin sekali allysa dimakamkan di bandung tempat kelahirannya, akan tetapi keadaannya tidak memungkinkan untuk kebandung.

Ellysa masih terus menangis sambil memanggil nama allysa, ely sangat tidak menerima dengan keadaannya untuk saat ini. Sehingga kamarnya kini berantakan karena ely melempar kesana kesini sehingga papa rudi terus menenangkan ely, dan membisikan sesuatu yang membuat ely pingsan dan tidak sadarkan diri. Papa rudi sangat sedih meliat keluarganya kini harus kehilangan satu anggota keluarga.

Meskipun allysa terbilang jutek akan tetapi selalu ada candaan yang terlontar dari mulut allysa yang membuat seisi rumah tertawa atas tingkah lakunya allysa.

Apa yang harus dilakukan papa rudi saat ini, entah kenapa jenazah allysa tersenyum lebar saat mau di mandikan ada aroma harum dari jenazah allysa, apakah itu tandanya keikhlasan allysa untuk membantu rio. Walaupun allysa jutek akan tetapi hati allysa benar benar murni baik terhadap sesama manusia. Allysa tidak bisa meliat orang lain kesusahan lebih baik allysa yang susah dari pada allysa harus meliat orang lain susah.

Hari ini semua orang ada di tempat pemakaman allysa tepatnya di TPU Mawar tepat di kota jakarta. Semua orang mendoakan allysa yang terbaik dan supaya allysa tenang di alam sana. Ely tidak bisa mengantarkan jenazah allysa karena keadaan ely kini sungguh tidak baik. Semua orang takut kalau ely ikut mengantarkan jenazah allysa ely bakal teriak histeris. Semua orang pun kembali ke rumah masing masing.

**^^**
Mama anis meliat mata rio masih tertutup rapat, mama anis berdoa supaya mata rio cepat cepat terbuka. Saat mama anis mengusap rambut rio tiba tiba jari rio sedikit bergerak mama anis langsung memanggil dokter, dokter pun segera memeriksa rio dengan alat medisnya.

Perlahan lahan mata rio terbuka yang masih sedikit samar. Pandangannya lurus kedepan tepat saat ada wajah allysa tersenyum kepadanya. Apakah itu nyata atau hanya bayangan rio yang sangat rindu allysa. Rio ingin sekali pertama yang rio liat itu allysa pipi cubbynya milik allysa yang sangat menggemaskan. Tiba tiba rio bertanya tentang allysa kepada mama anis.

"Mah al..lysa ma..na"tanya rio terbata bata."mendingan rio banyak istirahat"jawab mama anis sedikit sedih apakah rio bakal menerima kalau allysa sudah tiada."ta..pi bia..sanya al..lysa se..lalu da..tang mah"tanya rio lagi."mungkin allysa masih sekolah sayang"ucap mama anis berbohong."hemm ya..udah deh"kata rio pasrah.

Mama anis sedih meliat rio begini jadi gak tega mama anis memberitau yang sebenarnya tentang allysa. Apa yang harus mama anis lakukan kalau rio tau yang sebenarnya pasti rio sedih. Pokoknya cepat atau lambat rio harus tau yang sebenarnya tentang allysa.

"Mah kenapa nangis"tanya rio."mama gak apa apa kok nak"jawab mama anis sambil mengusap air matanya yang membasahi pipinya."oh iya mah siapa orang yang baik hati yang mau mendonorkan hatinya buat rio"tanya rio yang membuat mama anis kebingungan."orangnya gak mau di kasih tau identitasnya ke kamu rio"jawab mama anis."kenapa mah rio ingin tau rio ingin ngucapin makasih sama orang itu"rio tetep ajjah ingin tau tentang pendonor hati, apa yang harus dilakukan mama anis saat ini."kalau begitu mama bakal kasih tau ke rio siapa yang mendonorkan hatinya buat rio, tapi bukan sekarang tapi nanti"ucap mama anis yang terpaksa memberitau kepada rio bahwa allysa lah yang mendonorkan hatinya buat rio.

**^^**
Sejak pemakaman tadi ely tidak keluar dari kamarnya apa yang dilakukan ely di kamar mama mela dan papa rudi takut kalau ely kenapa napa. Mama mela menelpon bang iel untuk segera pulang ke indonesia.

"Assalamualaikum iel mama tolong kamu pulang ke indonesia"
"[Emangnya kenapa mah iel baru beberapa minggu]"
"Pokoknya cepetan ke indonesia, allysa meninggal terus ely frustasi karna kehilangan allysa"
"[Apa mah allysa meninggal kenapa bisa]"
"Entar mama ceritain kalau iel udah ada di indonesia"
"[Ya udah sekarang iel beli tiket buat ke indonesia]"
"Ya udah pokoknya secepatnya iel"
"[Iya mah]"

Mama mela pun mematikan ponselnya dan segera merayu ely buat keluar dari kamar.

"Ely sayang keluar yuk, dari tadi belum makan siang entar sakit"rayu mama mela."ELY GAK MAU KELUAR MAH, ELY CUMAN INGIN ALLYSA BALIK"teriak ely sambil menangis dan terdengar suara barang yang di banting sama ely yang membut papa rudi dan mama mela semakin khawatir."ely anak papa keluar yah papa sama mama khawatir sama ely, ely gak kasian sama mama papa dan bang iel"

"ELY BAKAL KELUAR DARI KAMAR KALAU ALLYSA YANG NGEBUJUK ELY"teriak ely yang tetap ingin allysa kembali."ely allysa sudah gak ada ely harus mengikhlaskan supaya allysa tenang di alam sana, mama gak mau kehilangan kamu ely cukup allysa, mama dan papa sayang banget sama ely"kata mama mela yang terus meyakini bahwa allysa sudah tiada."allysa masih hidup mah, ely yakin allysa pasti cuman tidur"

"Ely coba kamu berfikir allysa sudah gak ada nak, jangan bikin papa dan mama khawatir sama keadaan kamu sekarang"teriak papa rudi yang masih mengetuk ngetuk pintu kamarnya."tapi ely masih gak percaya kalau allysa secepat ini ninggalin ely mah pah"kata ely sambil membuka pintu kamarnya, mama mela dan papa rudi pun langsung memeluk ely.

"Ely jangan bersikap gini lagi yah ely bikin mama khawatir, mama gak mau kehilangan ely, cukup allysa ajjah udah bikin mama sedih. Ely jangan bikin mama sedih lagi yah. Sekarang anak perempuan mama cuman ely ajjah"ucap mama mela."maafin ely mah kalau selama ini bikin mama dan papa khawatir"

"Ya gak apa apa kok yang penting sekarang ely udah sadar ely harus mengikhlaskan allsa yah anak mama satu ini"ucap mama mela sambil memeluk ely erat.

Ely pun sudah seperti dulu lagi mama mela dan papa rudi tidak mau meliat ely sedih sekarang cuman ely anak perempuan satu satunya yang mama mela dan papa rudi punya. Kini anak mereka tinggal dua secepat itu kah allysa pergi. Mungkin ini semua sudah kehendaknya, kita sebagai umatnya hanya bisa berdoa dan berusaha. Waktu berputar begitu cepat.

Hallo guys menurut kalian nyambung gak sih cerita aku kali ini. Coment yah plisee

Jangan lupa vote and comentnya. Okeh jangan lupa follow instagram putuwulandarma21 & wulandarmayanti22 aku follback kok

Ketua Kelas Vs Mrs JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang