BAB 29 Mimpi atau nyata?

447 14 0
                                    

Kini rio menuju kamar mandi karna badannya yang sudah lengket segera mandi. Setelah mandi rio menjatuhkan badannya ke kasur dengan perlahan rio tertidur sangat lelap sampai rio sekarang ada di alam mimpi disebuah taman dimana waktu itu rio menyelamatkan allysa dari varan. Seketika rio meliat allysa sedang duduk di sebuah bangku taman dengan berpakaian serba putih wajahnya begitu bercahaya dan tampak cantik sekali.

"Rio"panggil allysa segera rio menghampiri allysa dan duduk di samping allysa.

"Allysa saya kangen sama kamu al"ucap rio sambil memegang tangan allysa mimpi tapi seperti nyata.

"Aku juga kangen sama kamu, aku seneng kamu bisa mewakilkan sekolah kita gantiin aku semangat yah aku yakin kamu pasti menang dan tenang ajjah hanya kamu yang ada dihati aku rio gak ada seorang pun yang bisa ngegantiin nama kamu dihati aku"allysa memegang pipi rio.

"Iya al saya janji akan membanggakan sekolah kita, tapi saya sedih kenapa kamu begitu cepat ninggalin saya al"allysa tersenyum tipis.

"Karena aku gak mau kamu yang pergi lebih baik aku yang pergi dari pada kamu, karna dunia masih butuh kamu rio guru guru masih butuh kamu. Kamu adalah ketua kelas yang baik dan mematuhi peraturan dengan hati yang tulus kamu menjalani tugas ini aku yakin suatu saat nanti kamu bakal dapat pengganti aku yang lebih baik dari aku dan aku gak mau kamu pantang menyerah kamu kan rionya milik aku iya kan"sesekali allysa tersenyum dan berdiri sambil mengajak rio berjalan jalan di taman tersebut.

Rio ngerasa hidup kembali setelah meliat allysa tersenyum kepada rio. Rio sangat kangen sama senyuman allysa apalagi saat mereka sedang belajar bareng.

"Allysa apakah saya bisa dapetin perempuan seperti kamu"tanya rio yang kini mereka duduk di rerumputan hijau serta pohon yang sangat sejuk.

"Iya rio aku yakin kamu pasti bisa dapetin perempuan lebih dari aku, satu hal yang aku ingin sampaikan ke kamu"jawab allysa sambil menyender kebahu rio dan rio mengusap rambut allysa perlahan.

"Apa itu"tanya rio penasaran.

"Jangan lupa 5 waktunya dan berdoa terus aku yakin suatu saat nanti doa kamu pasti terwujud"ucap allysa sambil mengangkat kepalanya keatas sehingga mereka bertatapan mata.

"Tapikan saya selalu berdoa supaya kamu kembali kedalam pelukan saya"

"Itu gak akan bisa rio, aku yakin kamu pasti bisa dapetin seperti aku tapi lebih gak kaya aku banget"sambil tertawa lepas.

"Saya senang kamu tertawa lepas karna saya tapi saya akan lebih senang bila kamu selalu ada di samping saya untuk selamanya"kata rio yang membuat allysa berdiri dengan refleks rio ikutan berdiri.

"Aku selalu jagain kamu, aku selalu ada di samping kamu dan aku gak bakalan kemana mana karna hati aku ada di tubuh kamu makanya aku selalu ada di hati kamu rio, kemana pun kamu pergi hati aku selalu ada di dalam tubuh kamu. Tolong jagain hati aku jangan sampai hati aku sakit"seketika allysa pergi begitu saja yang ada hanya getaran di hatinya rio yang membuat rio bangun sambil berteriak memanggil nama allysa. Mama anis dengan cepat menuju kamar rio kini rio bisa meliat ke khawatiran yang terpasang di wajah mama anis

Mama anis segera duduk di samping rio sambil mengusap kening rio yang banyak mengeluarkan keringat dengan nafas yang tidak beraturan.

"Rio ada apa"tanya mama anis.

"Rio mimpi allysa mah"kata rio sambil mengatur nafas kembali.

"Sayang kamu cuman teringat allysa saja sudahlah mendingan kamu wudhu terus sholat pasti hati kamu bakalan lebih tenang"segera rio pergi menuju kamar mandi dan segera mengambil wudhu agar hatinya lebih tenang.

Rasanya kok rio semakin teringat allysa apa yang harus dilakukan rio saat ini. Rio terus memandangi foto allysa senyumnya membuat rio lupa dengan dunia. Segera rio melanjutkan tidurnya lagi tapi rio masih memikirkan apakah tadi mimpi atau nyata. Kalau hanya mimpi rio sedih karna itu semua mimpi dan jika tadi nyata rio senang ternyata doa rio terwujud. Tapi kenyataannya semua hanya lah mimpi karna rio terlalu kangen sama sosok allysa yang selalu nyemangatin rio dimana pun berada.

**^^**
Pagi sekali rio sudah bangun karena hari ini hari minggu rio melakukan joging disetiap hari minggu dan kini hanya dilakukan sendiri sendiri dan sendiri lagi. Saat rio membukakan pintu tiba tiba laila sepupu jauhnya datang.

"Tumben lo pagi pagi gini udah kesini"tanya rio yang sedang melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan joging.

"Gue khawatir sama lo kata tante anis lo udah dapet pendonor hatinya sorry yah waktu itu gue gak bisa nemenin lo saat sakit"jawab laila merasa bersalah.

"Ya elah santai ajjah kali tapi kenapa lo bisa tau kalau gue udah dioperasi"tanya rio penasaran.

"Ya elah kaya gak tau gue ajjah, walaupun gini gue selalu tau lah"laila menyombongkan dirinya.

"Ya elah palingan dari mama gue"jawab rio sambil joging keliling komplek.

"Mau kemana yo"tanya laila sambil teriak.

"Mau ke pesta"canda rio sambil joging keliling komplek

"Canda ajjah luh mah"teriak laila lagi sambil mengejar rio ya walaupun laila tidak memakai baju olahraga sepertinya niat laila saat kesini mau ngajak rio jalan eh taunya malah laila ikut joging sama rio.

"Udah tau gue mau joging malah nanya lu mah, ngapain lo ngikutin gue"rio berhenti sejenak sambil meliat laila dari atas sampe kebawah.

"Ya ikut lo dong masa ikut bapak bapak itu"sambil nunjuk ke bapak bapak yang sedang berjalan."ada apa neng"ucap bapak bapak itu berhenti sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ehh engga pak salah orang"ucap laila sambil memalingkan wajahnya kearah lain. Segera bapak bapak itu pergi.

"Lu mah untung bapak itu gak bawa lu ke pelaminan"ejek rio sambil melanjutkan jogingnya."ya ellah yo tungguin dong gue kan gak pake sepatu"sambil mencopot sepatu haknya yang ukuran 5 centi itu dan berlari mengejar rio. Rio menggelengkan kepalanya meliat tingkah laku sepupunya itu. Sungguh menyedihkan kenapa nasib rio sekarang begini nanti dikira rio bawa orang gila dari mana.

Jadi laila ini sepupu jauhnya rio kesini setiap hari minggu hanya untuk mengajak rio jalan jalan keliling jakarta katanya sih laila pernah punya pacar orang jakarta jadi mungkin laila mengenang masa lalu yang sungguh tidak bahagia sama seperti rio sekarang emang udah nasib kali yah rio harus sendiri lagi. Ya sudahlah lupakan semuanya tapi sungguh tidak bisa melupakan semuanya sepertinya rio harus amnesia dulu baru bisa lupa.

Hay guys thank's yah yang sudah nyempatin baca ini so jangan lupa vote cerita ini ok and see you next part

Ketua Kelas Vs Mrs JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang