CHAPTER 1 : AWAL BARU

154 16 1
                                    

Suasana malam hari di suatu kota memang terlihat menyenangkan untuk dilihat. Apalagi di kota Jakarta, dimana lampu-lampu yang memancar dari gedung-gedung dan pinggir jalan menyinari malam.

"Iya, sayang dikit lagi aku sampe rumah kamu," ujar Joni, mahasiswa UNGAR yang sedikit lagi lulus , yang menghubungi pacarnya lewat hp, sambil berkendara.

"Udah, ya aku matiin dulu. Lagi nyetir nih,"

Belum 5 menit dia mematikan hp, ada lagi dering hp. Mumpung lampu merah, Joni mengangkat telepon tersebut, tanpa melihat nama penelepon.

"Halo, Joni. Sedang dalam perjalanan kah?" ujar si penelepon.

"Siapa ini? Maaf kayaknya salah sambung." jawab Joni.

"Salah sambung? terus bagaimana gua bisa tau nama lu?"

"Maaf, saya matikan sekarang,"

"Lu matiin sekarang , Bella langsung mati di tempat!" teriak si penelepon membentak.

"Siapa lu? Apa mau lu?"

"Gua sekarang lagi dirumah Bella, Jon. Cantik sekali dia. Ayo kita bermain. Mungkin time trial, kalau lu tau di game balapan. Lu mesti cepet sampe kesini, atau gak lu bakal melihat dia udah gak bernyawa!" ujar si penelepon menutup telepon.

Joni, yang langsung panik, menerobos lampu merah dan berkendara dengan kecepatan tinggi. Dia mencoba menelepon Bella, tetapi hpnya terjatuh dan dia sulit mengambilnya.

Akhirnya, setelah berkendara dengan sangat kencang, Joni sampai di rumah Bella. Buru-buru dia masuk ke rumah Bella dan melihat Bella menyediakan makanan di meja.

"Bella, kita mesti keluar dari sini. Ada seseorang dari sini!" ujar Joni yang ketakutan.

"Ada apa, Jon? Dari tadi cuman aku sendiri kok," jawab Bella sambil menenangkan Joni.

"Bella, tadi ada yang.....Bella awas!"

Joni melihat seseorang bertopeng serigala keluar dari kamar mandi yang ada di belakang Bella dan menusukkan pisaunya ke tenggorokan Bella dari belakang. Bella spontan terjatuh dan tak bernyawa, seketika.

Joni, langsung menghampiri mayat Bella. Dia menangis keras. Lalu melihat ke arah pembunuh bertopeng tersebut yang sedang membersihkan darah di pisaunya.

Joni langsung menyerang orang tersebut dan menjatuhkan orang tersebut ke lantai. Orang itu memukul wajah Joni hingga dia terjatuh ke samping dan orang itu mengambil pisaunya yang terjatuh dan menusukkannya ke perut Joni. Orang tersebut membeturkan kepala Joni berkali-kali ke lantai. Setelah itu, dia menyerat tubuh Joni ke dekat kompor dan menuangkan sayur yang masih panas ke wajah Joni.

Joni sudah tak kuat berdiri lagi. Orang bertopeng langsung menusukkan pisaunya ke tubuh Joni berkali-kali hingga akhirnya Joni tak bernyawa.

Orang bertopeng serigala tersebut hanya membersihkan pisaunya saja setelah membunuh Joni. Sebelum akhirnya dia mengambil pemotong daging di meja dan menyabet tubuh Joni yang sudah tak bernyawa.

***

6 bulan telah berlalu setelah pembunuhan berseri di Gading Ruah. Mereka yang selamat, Eka, Ari dan Lisa sekarang menjadi orang yang terkenal di kampus mereka. Terutama Eka, yang berhasil mengalahkan duo pembunuh Ivan dan Vega.

Hari ini adalah minggu kedua mereka di semester 4, dan Eka masih saja terkenal di kalangan mahasiswa dan teman-teman barunya di kelas.

"Eh, itu si pahlawan. Hidup Eka! Kalau di game, lu tuh Ethan di Resident Evil 7!" teriak Lukas, teman Eka yang senang bermain video game, menyambut Eka yang baru masuk ke kelas.

"Udah lah biasa aja, udah 6 bulan yang lalu lagian itu," kata Eka sambil tersenyum.

"Lu sama Ari dan Lisa kan bisa dianggap trio survivor," kata Lukas sambil menepuk punggung Eka.

"Ini jarang di film horror, Lukas." celetuk Ari dari belakang.

"Biasanya di film horror, apalagi slasher, final girl yang masih hidup. Jarang bertiga gini,"

"Berarti kita mesti lupain aturan film horror lu, Ri. Sekarang kita pake aturan video game! Terutama game seperti Until Dawn dimana pilihan-pilihan menentukan hasil akhir permainan," lanjut Lukas.

Ya begitulah, jika dua expert dalam suatu media bertemu satu sama lain. Hasilnya adalah debat.

Timo juga terlihat memasuki kelas. Eka memiliki perasaan sedikit tidak enak padanya, mengingat Vega adalah pacar Timo.

"Lu masih gaenak sama Timo, Ka? Dia kan kemaren bilang gapapa. Lagian lu melakukan yang benar kok," kata Ari.

"Iya, mungkin, Ri," jawab Eka ,

Sejak hari itu, hubungan pertemanan Eka dengan Timo menjadi lebih renggang, walaupun biasanya sudah renggang. Mengingat Timo adalah pacarnya Vega dan malam itu mereka masih bertemu di rumah Marcel.

Marcel, sahabatnya Timo, juga baru masuk kelas.

"Lu tau gak, Kas. Rumah Marcel yang bekas tempat kejadian itu sekarang kan dijual. Mana mau dia tinggal ditempat bekas pembunuhan," ujar Ari.

"Lah, terus dia tinggal dimana sekarang?" tanya Lukas kebingungan.

"Dia punya 3 rumah, semuanya gedenya sama. Kan dia sultan!" jawab Ari sambil tertawa.

"Hoy bos!" celetuk seseorang kepada Eka. Ternyata itu Eric, teman sekelas Eka dan Ari dulu.

"Mau beli makanan gua gak nih? Nih ada pisang goreng," kata Eric sambil membuka tas dagangannya yang berisi pisang goreng dan kue-kue cemilan.

"Yaudah Ric beli satu gua," kata Eka sambil mengeluarkan uang di dompetnya.

"Eh itu cewek siapa sih namanya, gua masih gatau loh udah 2 minggu sekelas, juga," celetuk Lukas menunjuk seorang cewek berjaket merah.

"Itu Anna, dia memang pendiam banget. Tapi baik kok," kata Erik menjawab Lukas.

Tidak lama kemudian, Pak Broto, dosen kelas Eka pagi ini datang. "Pagi anak-anak," sapa dia begitu memasuki kelas.

"Dia datengnya cepet banget lagi. Gua paling males ama dia nih. Ngasih nilainya subjektif kata senior!" bisik Lukas kepada Eka.

"Lama-lama lu juga biasa kok sama dia. Gua sama Ari dulu diajar sama dia semester lalu," ujar Eka sambil berbisik.

"Pagi ini kita ada kabar duka, mungkin kalian kenal, dua mahasiswa UNGAR, Joni dan Bella dibunuh tadi malam. Jenazah sudah disemayamkan di rumah duka di Jakarta Pusat," kata Pak Broto.

Satu kelas sontak terkejut mendengar kabar itu. Pembunuhan lagi? Setelah 6 bulan tidak ada pembunuhan sama sekali, sekarang terjadi kembali. Tentunya kabar tersebut membuat Eka dan Ari, sebagai dua korban yang selamat, terkejut.


The Howling Night IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang