9

3.8K 379 45
                                    

Votement yap~ sakit hati ini ngeliat
siders bejibun :"

Btw, bagian ini sangat pendek :v

Hope u like it

and

Enjoy~

.

.

.

.

.

.

.

Seminggu setelah kejadian Rose yang diantar pulang kerumahnya oleh Taehyung, keduanya tidak pernah bertemu lagi setelah itu. Bahkan saling menghubungi pun tidak.

Jungkook mulai jengah melihat Taehyung yang uring-uringan selama seminggu ini, sebenarnya Jungkook kasian dengan kakaknya itu, tapi lihatlah betapa menjijikannya seorang Kim Taehyung! Kumis tipis mulai tumbuh di wajahnya, rambut acak acakan tidak terurus, kantung mata yang sangat tampak dibawah matanya itu, bahkan Taehyung tidak mandi selama seminggu!

Ck, Kim-disgusting-Taehyung!

"Taehyung"

"Hm"

"Bercermin gih"

"Sudah, wajahku tidak berubah masih tetap tampan"

Jungkook merotasikan bola matanya malas, terkadang punya kakak seperti Taehyung itu membuat Jungkook frustasi.

"Baiklah, ini tidak bisa dibiarkan"

Jungkook dengan tidak elitnya menyeret Taehyung menuju kamar mandi, sementara Taehyung hanya pasrah lagipula jika kekuatannya dibandingkan dengan Jungkook jelas Taehyung kalah.
Jungkook itu si bongsor berotot dengan wajah anak-anak yang tidak sesuai dengan tubuh kekarnya itu.

"Mandi sana" Jungkook mendorong Taehyung masuk ke dalam kamar mandi.

"Hah? Kamu menyuruhku mandi dengan Sana?" Taehyung mulai ngelantur, mungkin efek galau tidak mandi selama seminggu(?)

"Gila!"

Jungkook segera menutup pintu kamar mandi dengan kencang lalu memutuskan berjalan ke ruang tamu hanya untuk mendapati Sehun yang sedang bermesraan dengan pacarnya.

"Eh Jungkook kamu mau kemana?" tanya Sehun saat melihat Jungkook yang sedang memasang sepatu timberland kesayangannya.

"Mau cari pacar" jawab Jungkook yang langsung nyelonong keluar rumah.

"O-oh" Sehun menganga.
.

.

.
Taehyung sudah selesai mandi, ia terlihat jauh lebih segar dari sebelumnya. Kumis tipisnya sudah dicukur, rambutnya kembali rapi dan kantung matanya juga mulai hilang.

Taehyung memutuskan keluar rumah untuk refreshing sebentar.

"Kak Taehyung mau kemana?" tanya Sehun lagi saat melihat Taehyung membuka pintu rumah.

"Mau cari calon istri" jawab Taehyung asal, membuat Sehun lagi-lagi menganga mendengar kedua jawaban saudaranya itu.
.

.

.
Wendy sedang berada di kamar Rose sekarang, ia mengusap-ngusap punggung Rose pelan.

"Sudahlah Rose, berhenti menangisi pak Taehyung" ucap Wendy jengah.

Pasalnya Rose terus begini selama seminggu, kerjaannya hanya menangis menangis dan menangis, menggalau gara-gara pak Taehyung tidak merespon ucapannya seminggu yang lalu.

Tidak 'kah Rose lelah? Wendy saja yang setiap hari datang ke rumah Rose bahkan sampai menginap untuk menenangkan Rose saja sudah lelah, apalagi Rose yang kerjaannya hanya menangis. Wendy tak habis pikir jadinya.

Wendy bahkan jarang bertemu dengan Suga selama seminggu ini hanya untuk menemani Rose. Untung Suga adalah tipe cowok yang pengertian dan tidak terlalu banyak protes.

Line!

"Rose line kamu bunyi tuh"

"Biarkan saja, palingan juga oa- hiks.."

"Di cek dulu, siapa tau itu penting 'kan?"

Rose menggeleng.

"Ck kamu ini, sini hp kamu biar aku yang cek"

Wendy mengambil hp Rose, ia segera membuka aplikasi line.

___

[LINE]

Tae : Rose kamu sibuk? Kalau tidak, besok temui saya di cafe dekat sungai Han jam 9. Ada yang ingin saya bicarakan.

___

"Rose! Pak Taehyung ngajak ketemuan!" pekik Wendy membuat Rose menghentikan tangisannya dan segera mengambil hp nya dari tangan Wendy.

"Astaga! Astaga! Aku harus jawab apa?! Aku belum siap ketemuan sama pak Taehyung" ucap Rose panik.

"Kamu harus siap Rose, siapa tau pak Taehyung ingin meluruskan hubungan kalian berdua"

"Tetap saja Wen, aku belum siap ketemuan sama dia"

"Aish sini hp kamu" Rose memberikan hp nya ke Wendy.

"Kamu mau apa? Hei!" pekik Rose saat melihat Wendy membalas pesan line Taehyung dengan jawaban 'Ya, besok saya akan menemui bapak' .

"Nah besok aku akan kesini lagi membantumu berdandan"

"Berdandan? Memangnya ini ajakan kencan, huh?"

"Tentu saja itu ajakan kencan. Oke sampai bertemu besok, bae"

Wendy melambaikan tangannya dan melenggang pergi dari rumah Rose. Meninggalkan Rose yang berkeringat dingin, gugup dengan apa yang akan terjadi besok.


TBC


Mungkin satu atau dua kali update lagi ff ini akan tamat :)

Nih bonus pict vrosé buat kalian 😁

See you💕

My Private Teacher✔ [taerosé]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang