Happy Reading☺
..
.
.
.
.
.
Rose berhasil membanting setirnya dan menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan, membuat mobilnya rusak parah pada bagian depannya, untung saja nyawanya selamat. Rose meringis pelan merasakan sakit dikepalanya.
Dug dug dug!
"Nak! Kamu tidak apa?!" ibu hamil yang -hampir saja- ditabraknya tadi mengetuk-ngetuk kaca mobil disamping Rose.
Rose membuka pintu mobilnya dan keluar dari dalam mobilnya.
Orang-orang berkumpul untuk melihat keadaan Rose.
"Nak ayo kita kerumah sakit, kepalamu berdarah"
Mendengar perkataan ibu itu, sontak saja membuat Rose memegang kepalanya yang ternyata memang berdarah pada bagian dahi.
"Tidak usah bu, ini hanya luka kecil. Saya benar-benar minta maaf atas kejadian tadi" Rose membungkuk sopan dan segera berlalu dari kerumunan, meninggalkan mobilnya dan juga tatapan bingung dari semua orang.
Rose berlari menuju stasiun yang tinggal beberapa meter lagi, tanpa memedulikan kepalanya yang berdenyut sakit.
'Sedikit lagi sampai'
Begitu sampai di dalam stasiun Rose langsung melihat ke sekelilingnya mencoba menemukan Taehyung.
Ia melihat sosok Taehyung yang sedang membawa kopernya sambil memainkan ponselnya.
"Pak Taehyung!" pekiknya nyaring, mengundang perhatian orang-orang yang sedang berlalu lalang.
Tanpa ragu ia menghampiri Taehyung dan memegang bahunya, membuat sosok itu menoleh dan menghadap kearahnya.
"Kenapa ya, mba?"
Sosok itu ternyata bukan Taehyung. Sungguh sekarang Rose sangat malu. Rose segera meminta maaf, sementara orang itu tersenyum dan bergumam 'Tidak apa'.
"Pak Taehyung kamu dimana, hiks" Rose menangis.
Apalagi setelah mendengar pengumuman dari seseorang yang bertugas di stasiun itu.
"Para penumpang dengan tujuan Daegu diharapkan segera memasuki kereta, 3 menit lagi kereta akan berangkat"
Rose mengusap airmatanya dan berlari menuju kereta, berusaha menemukan Taehyung. Ketika berlari tidak sengaja ia bertubrukan dengan seseorang, membuat dirinya terjatuh dengan kaki yang tertekuk.
"Kalau jalan liat-liat dong mba, punya mata gak sih?!" bentak seorang ibu yang ditabraknya tadi dan segera berlalu.
Rose meringis, ia tidak bisa berdiri. Kakinya sangat sakit sekarang.
Terlambat sudah. Rose terlambat menuju kereta yang dinaiki Taehyung. Kereta itu sudah berangkat 3 menit yang lalu.
Jadi yang Rose lakukan sekarang adalah menutupi wajahnya dengan tangannya dan menangis. Rose masih terduduk di lantai, menghiraukan tatapan iba dan aneh dari orang-orang yang melewatinya.
"Pak Taehyung, kumohon kembalilah hiks.." gumamnya.
"Rose"
'Bahkan suara pak Taehyung sampai terngiang dikepalaku'
"Rose, kenapa menangis?"
'Bahkan dia tau kalau aku sedang mena- eh?!'
Rose segera menjauhkan tangannya yang menutupi wajahnya dan mendongak ke atas mendapati sosok Taehyung yang berdiri di depannya.
"Pak Taehyung?!" pekik Rose.
"Kenapa menangis, hm?" Taehyung berjongkok di hadapan Rose dan mengusap airmata di wajah Rose.
"Pak Taehyung jangan pergi hiks"
"Saya tidak jadi pergi, saya sudah ketinggalan kereta" bohong Taehyung.
Rose senang sekali mendengarnya.
"Jadi- jawab pertanyaan saya Rose, kenapa kamu menangis?"
"Sa-saya tidak ingin bapak pergi"
"Kenapa?"
"Karena saya sayang sama pak Taehyung"
Perkataan Rose hanya dianggap angin lewat oleh Taehyung, ia lebih memilih mengalihkan pembicaraan.
"Kepalamu kenapa?"
"Ah tadi tidak sengaja terbentur-"
"Kenapa tidak diobati? Cepat kita pulang, lukamu harus segera diobati"
Taehyung menarik tangan Rose, tapi Rose masih tetap pada posisinya.
Taehyung menatap Rose bingung.
"Kaki saya sakit pak"
Tanpa bersuara Taehyung segera mengangkat Rose ke punggungnya, membuat Rose memekik kaget dan reflek memegang bahu Taehyung.
Taehyung membawanya ke tempat duduk terdekat dan mendudukkan Rose disana, sementara ia mencarikan obat untuk Rose.
Sambil menunggu Taehyung, Rose menundukkan kepalanya, ia memikirkan kejadian tadi saat Taehyung mengabaikan perkataannya tadi, hatinya sangat sakit sekarang. Taehyung ternyata tidak memiliki perasaan yang sama dengannya. Mungkin dirinya dan Taehyung memang tidak ditakdirkan bersama.
Tak lama kemudian Taehyung datang dengan sebotol air putih serta betadine dan plester ditangannya.
Setelah selesai mengobati Rose, Taehyung memanggil sebuah taxi. Ia meletakkan barang bawaannya di bagasi dan menggendong Rose, mendudukkannya di kursi penumpang, Taehyung juga ikut masuk dan duduk disamping Rose.
Malam itu Taehyung mengantarkan Rose pulang kerumahnya.
TBC
Aku tau kok bagian ini sangat membosankan :"
mana Rosé nya jadi cengeng dan lemah banget disini yak 😩Voment yow 😄
Paling tidak kasih vote :)
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Private Teacher✔ [taerosé]
Fanfiction[END] Hanya sebuah kisah sederhana tentang seorang gadis dan guru les privatenya. (Kim Taehyung x Park Chaeyoung) DON'T LIKE DON'T READ!