"Nuna kita mulai saja." Seru Jungkook.
"Memulai apa?" Tanya IU yang penasaran akan pernyataan Jungkook baru saja.
Jungkook tersenyum tak jelas, yang membuat gadis itu kebingungan.
Pria itu melangkah dengan senyum terpapang jelas dibibirnya. Wanita itu menatap punggung pria itu tanpa menoleh ke arah manapun.
Kenyamanan mulai terasa, akan tawa yang hadir bersamaan dengan kehadiran pria itu. "Mengapa aku merasa ada yang aneh?" Batin IU.
"Kau ahli dalam memancing ya?" Puji IU.Jungkook hanya tersenyum mendengar pujian itu. Tiba - tiba angin pantai terasa begitu kencang, ombak laut menerpa tubuh IU.
Jungkook mendekap wanita itu, tubuh mereka kini basah kuyup.
"Mianhae." Ucap Jungkook.
"Mengapa kau mengatakan hal itu, seharusnya aku yang berterima kasih. Karena kau telah menolongku. Gomawo Jungkook." Jelas IU dengan raut wajah manisnya, sungguh menarik.Mata mereka bertemu, bibir mereka saling melengkung menggambarkan senyuman yang sangat manis. Semanis gula yang diincar semut.
Wanita itu tersadar, "Tidak!" Batinnya.
"Lihatlah pancingannya bergerak!" Seru IU.
"Kau benar Nuna. Aku akan menariknya!" Seru Jungkook yang saat ini memutar roda pancingan.
IU memegang erat tangan Jungkook, yang sukses membuat pria itu terdiam membeku.
"Ppali!" Seru IU penuh semangat.
Jungkook tersadar, ia menarik pancingan itu. Seekor ikan tuna telah berada di baskom yang mereka bawa.
"Wah! Daebbak." Seru IU yang masih mematung memandang ikan besar itu. Tiba - tiba cacing diperutnya rewel dan menyanyi tanpa melihat sikon saat ini. Jungkook terseyum akan suara perut keroncongan itu.
"Nuna kita bakar atau digoreng saja?" Tanya Jungkook.
"Kita bakar saja, sepertinya aku mulai lapar." Jawab IU.
"Arraseo Nuna."
Pria itu berjalan ke arah pepohonan untuk mencari ranting, sebagai alat membakar ikan tuna.
Kobaran api telah menyebar pada setiap ranting dan menghembuskan kehangatan..
Ikan Tuna telah matang, wanita itu senang.
"Ayo kita makan." Seru IU.
Jungkook menganggukan kepalanya.
Suasana pantai yang sejuk serta ditemani deburan ombak. Tepatnya dua pasang mata memandang lekat air laut yang saling menyeruak dan menyerbu.
"Yeppuda." Ucap IU.
"Hooh, Nuna bolehkah aku bertanya?" Kini Jungkook ingin mengajukan pertanyaan, menanti respon wanita seperti IU.
"Mwondae?" Sahut IU.
"Nuna jika kau mempunyai pacar. Apa yang paling kau takuti, saat kau tahu pekerjaan pacarmu?"
IU tersenyum, matanya kini menatap lekat wajah Jungkook.
"Tergantung pekerjaannya." Jawab IU secara to the point.
Belum puas akan jawaban wanita itu, pria ini kembali bertanya.
"Jika ia seorang Tentara. Apa yang kau takuti?" Tanya Jungkook dengan pertanyaan lain.
"Jika ia seorang Tentara, yang paling aku takutkan adalah saat ia meninggalkanku pergi. Karena hidup ini akan mati layaknya api yang padam oleh air. Namun disisi lain, pekerjaan apapun yang pacarku miliki tak akan membuatku takut. Karena aku mencintainya dan dia mencintaiku." Jelas IU.
Jungkook terdiam begitu lama setelah mendengar jawaban IU. Matanya menatap lekat menatap mata bulat IU yang indah itu. IU terheran - heran dengan pria itu.
"Jungkook!!!" Teriaknya.
Hal itu sukses membuatnya tersadar.
"Nuna, kita akan melanjutkan perjalanan kedua kita." Seru Jungkook.
Pria itu bangkit melangkah menuju mobil yang terparkir di seberang jalan.Readers ingat divote ya,
Jangan lupa comment juga yoonlel pengen denger kritik dan saran kalian readers.
Miss you
![](https://img.wattpad.com/cover/113891941-288-k729779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think You Mine [KookU], Series1
Romance[Amazing cover by : @stickwtjk] Kehidupanku terlalu membosankan, tapi saat aku mengenal pria itu aku jadi paham cinta itu apa. Aku berharap dapat memiliki pria yang sama sekali enggak pernah memperhatikanku , hingga suatu hari seseorang datang da...