INDECISO

5. -Matanya minta di colok-

HAPPY READING !

My father had taught me to be nice first, because you can always be mean later, but once you've been mean to someone, they won't believe the nice anymore. So be nice, be nice, until it's time to stop being nice, then destroy them.

🐀🐀🐀

Ujian praktek yang diselipkan ke materi pelajaran membuat tambah berat, kaya rindu. Eh. Katanya biar unprak bisa hasilnya bisa maximal. Tapi ya, bayangin nih bayangin, semua mata pelajaran ada 4 dan itu semua punya praktek semua!? Hell nah.

Bunyi tanda pulang telah berdering, kantuk yang awalnya menyerang menjadi layaknya full batrai. Ah tak sabar merasakan sang kasur yang empuk.

Ada tidak ya hari tersial? Mungkin ada. Buktinya Lesya,Myta,Rosa,Keyna terdampar di pinggir trotoar. Grab yang dipesan sejak 45menit yang lalu belum datang-datang juga. Dengan terpaksa menaiki angkot, sebelum menaiki angkot jurusan kerumah masing-masing dibilang cukup susah. Berjalan sepanjang 300meter.

Berjalan hampir 15 menit, terlebih dahulu harus menyebrang perlimaan. Dewi Fortuna mungkin berpihak kepada mereka, angkot bewarna merah muda sudah menunggu. Akhirnya mereka pulang.

🐀🐀🐀

Langit yang awalnya cerah berubah perlahan menjadi redup. Sinar terangnya matahari ditutup oleh gagahnya awan hitam, disambut dengan petir yang mulai bergemuruh.

Tampak didalam ruangan yang berisikan hampir sama dengan kelas di sekolah. Sedang khusyuk mengerjakan berderet soal matematika 5 soal. Iya sedikit. Tapi beranak a-f disetiap soal berarti 30 soal diberi waktu 15menit.

Entah dimana perginya kursi-kursi tersebut yang biasanya dipakai, akhirnya duduk lesehan. Membuat tempat duduk yang tak beraturan.

Terdengar suara pintu terbuka. Menampilkan sesosok bertubuh jakung. Lesya yang tepat duduknya di depan pintu mencondongkan badanya kedepan bermaksud memberi jalan. Sang empu yang datang tak kunjung melewati belakangnya, akhirnya meneggakkan tubuhnya kembali lalu menggeser badan agar bisa lewat dan duduk paling depan. Space depan tentu saja kosong, tak mau kena sasaran untuk menjawab soal. Terkecuali anak-anak yang pintar.

Kaivan sudah berada di tempat duduk paling depan. Pak Aris tiba-tiba memberikan arahan bahwa soalnya akan dibahas bersama. Geez mungkin Pak Aris dalam mood yang baik hari ini.

Ditengah-tengah penjelasan, Dua orang perempuan terlambat. "Mbak-Mbak duduk disini" perintah Pak Aris sambil menunjuk tepat dibelakang Kaivan. Chalista dan Anya?Eh siapa namanaya Nala?Konyo? Ah iya! Kanya duduk dibelakang. Chalista dan Kanya berdiam beberapa detik, Kanya menyenggol bahu Chalista lalu melirik ke Lesya.

"Hei! Like i care? Of course not! Hello." teriak batin Lesya yang tertahan hanya di pangkal tenggorokan.

Tak sengaja mataku bertubrukan dengan Chalista. Sudah ketangkap basah ngeliatin tapi ngga langsung menghadap kemana gitu kek! Pengen gue colok tuh mata. Sumpah dah. Hempas saja.

Kaivan lalu berpindah tempat, keliatanya kurang nyaman. Chalista memandangku lagi. Apa maunya sih!? Lesya hanya menarik alis sebelah kananya saja dan tak lupa tatapan ga enak

Hello have a mirror please?

FLASSBACK🐠

Sepulang sekolah, Lesya diberitahu oleh Kaivan kronologis bisa saling promot instagram. Padahal mereka udah ada yang punya. Ah mungkin Kaivan tidak tahu jika Chalista telah memiliki pacar.

Kai Kalv
- yo wassap lesya!

Queena Lesya
- yo sist
-what happend eh?

Kai Kalv
- noh anak baru alesan ngefree call gue. Alesannya sih kepencet.

Quenna Lesya
- Jinjja!?
- Trus lo bales gitu?

Kai Kalv
-Suer dah!
-Iyalah ngga enak guenya, wong dia minta maaf juga.
-Sering ngechating gue masa. Tanya mulu masuk bimbel atau ngga.

Quenna Lesya
- Kai as always. Menghormati lawan jenis. Gud.
-mampus.
-Tjie sama dideketin anak hitz.

Kai Kalv
- -,-
- Never in million years.

Quenna Lesya
-Halah seneng wae.
-Lo ngechat pake Bahasa indonesia aku kamu?

Kai Kalv
-Heem.

Quenna Lesya
- Inginku berkata kasar(:
-Gimana ngga baperin anak orang woi gewla!

Kai Kalv
- Tapi gue tetep setia kok ama emeng Jihan
- hihi

Quenna Lesya
-Hell nah Kaii!!!

Kai Kalv
- I'm in heaven le.

FLASSBACK OFF🐩

Seperti biasanya Myta-- alias Tata yang memiliki segudang cerita. Menceritakan sesuatu. Dengan mata yang bulat dan mengkilat seperti berseri-seri dan tak lupa senyuman yang mengembah. Tampak Tata sedang mode happy.

Ditengah-tengah sedang ribut bermain mobile legend. Di pojok paling belakang, Pak Aris mengechek catetan dan pekerjaan grombolan biang rame.

Tatapanya jatuh kepada Kaivan yang sedang menatap dirinya. Dengan memberikan senyum mengejek. "Awas lu ya!" balas Kaivan tanpa menimbulkan suara. Lesya menjulurkan lidahnya dengan menjulingkan matanya. Keduanya saling terkekeh.

Bibir Lesya tertutup rapat.

Chalista melihat dirinya kembali.

Iya diliatin lagi.

Woi iya woi.

Gabisa apa ya ngga liatin.

Tau punya mata tau.

Ga gitu juga plis deh.

Sayangnya. Umpatan-umpatan yang ingin dikeluarkan tak bisa. Ia harus tahan. Bila tak ingin mendapat masalah.

Oke.

Tarik nafas.

Tahan.

Tahan.

Dihembuskan pelan-pelan.

Wait.

Jangan terburu-buru.

Hah.

🐀🐀🐀

SORI DORI MORI KALO ADA TYPO YA H3HE

THANK YOU!