7. -Rencana Setelah UN-

42 5 1
                                    

HAPPY READING!

"Orang bejo atau beruntung diukur dengan seberapa dekat kalian sama Tuhan. Jika Tuhan berkehendak pasti keberuntungan itu pasti akan tiba saatnya"

🐀🐀🐀

      Keadaan kelas IX-A mendadak hening seketika, saat Bu Jandy, Guru Fisika akan mengumumkan siapa saja yang berhasil lolos TryOut Gladi bersih UNBK yang diselenggarakan minggu lalu.

Perasaan campur aduk terbit di hati mereka yang berada di dalam kelas, sampai beberapa tangan dingin. Terbesit semoga lulus.

"Saya akan mengumumkan hasil dari kerja keras kalian." Bu Jandy berkata sangat tegas. "Tapi saya sedikit bangga." merapikan dan menyusun kertas yang berada di meja. Sambil membolak-balikan.

Terdengar kusak-kusuk gusar dari para murid. BRAK mengetuk meja dengan penghapus papan tulis. "Bu, bangga kok cuma sedikit sih?" salah satu murid berkomentar. "Loh mas, saya sedikit bangga dikarenakan sudah tidak banyak ada angka cantik. Dikelas ini aja loh masih ada dua anak yang dapet 40an dan angka cantik lainnya"

Bu Jandy mengambil benda putih lalu di dekatkan dimulutnya. Yap! Bu Jandy memiliki darah rendah. "Sekarang, siapa namamu toh?" Menatap para muridnya satu persatu. "Rasyid Haiqi Zulka bu." suasana semakin tegang. Belum memberitahu, Rasyid sudah mencari gara-gara.

Terdengar kekehan kecil dari Bu Jandy

"Selamat mas, kamu termasuk 2 orang yang mendapat nilai cantik" Setelah mengatakan tersebut Bu Jandy tersenyum lebar --berdiri ditengah-tengah kelas tak lupa tumpukan kertas dipengangnya. Bu Jandy mulai memanggil satu persatu, tidak sesuai nomor absensi.

Jantung semua siswa/i berdegup kencang layaknya sedang ada konser EDM, tentu saja kalah dari suara berdentuman dari Dj terkenal. Setelah mendapatkan hasil kemarin, Bu Jandy undur diri lalu meninggalkan kelas. Hembusan nafas kasar terdengar samar menatap kertas yang baru dibagikan. Rata-rata mendapat danem dibawah 32.00 mereka mau masuk SMA mana dengan nilai danem segitu? Semua pada merasa Ujian Uji Coba UNBK itu mudah, didalam ruangan juga banyak beragumen dan tetap saling bekerja sama satu sama lain, tapi apa yang didapat. Tidak sesuai dengan expentasi. Tak banyak yang berpendapat bahwa kunci nya yang salahlah,servernya error, apalah itu.

Beruntung cuma satu kata itu yang menjadi dambaan. Semua Manusia yang menduduki bumi sambil bernafas ini sebenarnya pintar,pandai tidak sama sekali ada orang bodoh, adanya orang malas bukankah seperti itu? Satu lagi, Orang yang pintar akan kalah dengan orang yang beruntung. Tapi, kembali lagi pada diri sendiri. Dekatkan diri lagi kepada Tuhan.

🐀🐀🐀

Jam berdenting, sekarang sudah hampir magrib. Pak Aris masih belum menyampaikan yang dimaksud menyuruh semua murid datang ke tempat bimbel walaupun sekarang bukan waktunya. Di grub line Pak Aris mewanti-wanti semuanya wajib datang, kalau tidak bisa datang harus Orang tua mereka harus menghunungi Pak Aris sendiri.

Tek tek bunyi perpaduan antara papan tulis dengan spidol. Otomatis semua diam otomatis. Terlihat Pak Aris mengamati apakah semuanya sudah datang atau belum.

"Kalian tau, mengapa saya meminta kalian mengumpul mendadak seperti ini?" Tanya Pak Aris.

"Enggak pak!" semua menjawab dengan kompak.

"Saya mendapat kabar bahwa ada yang menawari saya, beliau dari donatur yayasan terkenal. Setelah Ujian Nasional kalian akan berlibur ke Lombok selama 1 minggu"

Murid-murid yang di ruangan tersebut melongo tak percaya. Baru kali ini ada kegiatan seperti ini. Bayarnya pasti mahal nih!, boong kali ya pak aris. Pada berbicara pada hati mereka.

"Hmm saya tau kalian sedang memikirkan apa. Ini 100% gratis tidak dipungut biaya apapun. Bukan cuma kelompok A saja kelompok B juga ikut. Nanti kalian akan menginap di Villa, kelompoknya sudah di tentukan dengan donatur, beliau sendiri yang mengatur kelompoknya Kelompok A dan B campur. Tidak boleh ada yang protes! Ini sudah dibuat se-adil-adilnya!" Jelas Pak Aris panjang lebar.

Suasa gaduh seketika

"Duh gue kelompok sama siapa ya?"

"Semoga kita sekelompok, gamau pisahhh"

"Etdah serius"

"Mantab tjoyy cuci mata"

"Gue gasabar nih!"

"Gue juga woiii"

Semakin gaduh. Pak Aris menghentikan. Setelah berdoa, mereka semua diijinkan untuk pulang. Tergiang-giang kata Pak Aris sebelum pulang.

"Ini semua memang gratis. Tapi ada syaratnya. Kalian harus mendapat danem 35 keaatas! Kalau engga say good bye buat holiday ke lombok."

"Tujuan saya bilang gini agar kalian semangat. Jangan mudah pesimis, ayo belajarnya ditingkatkan! Ibadah jangan molor-molor. Ayo! Kalian pasti bisa dann Say Yeyyy holiday ke lombok!"

🐀🐀🐀





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INDECISOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang