Empress of Tennis Back to Japan

542 27 0
                                    

Bandara Internasional Narita
Terminal 1

Salah satu bandara tersibuk di dunia, Narita. Terletak di prefektur Chiba. 60 km dari pusat kota Tokyo. Bandara yang khusus menangani penerbangan internasional ini selalu terlihat ramai. Meski begitu tampilan aneh dari seorang pria paruh baya berpakaian biksu dengan kacamata hitam serta masker berwarna senada membuat orang-orang menghentikan langkah sejenak seraya mengernyitkan dahi, atau berbisik-bisik juga menuding pria itu. Bukan hanya tampilan "biksu" itu saja yang aneh, dia juga menggoda wanita-wanita cantik yang lewat. Sampai akhirnya...

"Kyaaaa!!! Tolong! Ada biksu aneh disini!"

Teriakan wanita itu membuat security bandara segera bergerak untuk mengamankan kan pria aneh yang di duga sebagai pelaku pelecehan.

"Yaa!! Ojou-chan! Maaf aku kira kau adalah keponakan ku yang baru tiba. Aku tidak tahu, kalau aku salah orang!" ucap pria itu.
Tapi terlambat petugas telah terlebih dahulu menangkap lengan pria itu seraya menggertak

"Diam lah! Kau pasti bukan biksu asli kan? Ikut saja ke kantor kami sekarang!"

"Eh! Tunggu! Aku benar-benar sedang ingin menjemput keponakan ku! Dia sudah lama di Amerika. Jika aku tidak menjemput nya, dia pasti akan tersesat! Aku bahkan tidak yakin dia masih bisa menggunakan Bahasa Jepang!"

Sambil meronta biksu mesum itu mencoba meloloskan diri dari tangkapan petugas keamanan. Tapi sia-sia saja semakin dia meronta semakin kuat pula cengkraman penjaga keamanan itu. Sampai akhirnya suara salah satu gadis di kerumunan penonton mengalihkan perhatian mereka.

Shizuka POV

"Oji-san! Moo! Sudah kuduga yang membuat keributan pasti Paman!"

Hah, Paman selalu saja bertingkah aneh. Dengan masker dan kacamata hitam juga gerak-gerik nya pasti di anggap sebagai om-om mesum.

"Ano, maaf kan Paman ku! Beliau terkadang sering berperilaku aneh jika ada di kerumunan orang! Dia juga sudah lupa pada wajah ku karena sudah 3 tahun tidak bertemu! Jadi dia pasti menggangu gadis-gadis itu agar memastikan itu aku atau bukan"

Semoga petugas bandara tidak perlu mengintrogasi kami! Aku tidak tau paparazzi itu sudah pergi atau tidak.

"Berperilaku aneh? Aku?"

Dengan refleks bagus aku segera menendang kaki Oji-san.

"Adaww! Shizuka-chan! Ittai!"

Sepertinya aku harus memakai jurus bibi untuk menghadapi masalah ini.

"Kalau begitu! Kami permisi dulu, dan maaf kan atas gangguan ini! Selamat tinggal semua! bye-bye!"

Sambil membungkuk segera kuseret lengan Paman Nanjirou secepat mungkin kabur dari petugas bandara dan kerumunan penonton di terminal 1.

"Eh! Shizuka-chan! Chotto!"

"Paman! Ayo lebih cepat lagi! Apa Paman mau ditangkap polisi?"

Semakin kupercepat lari ku sambil berhati-hati agar tidak menabrak orang-orang yang berlalu lalang sambil menyeret koper.

"Paman! Apa Paman bawa mobil?"

"Heh? Aku tadi ke sini bersama Bibi mu"

Akhirnya Paman bisa menyamai langkah ku, jadi kulepas kan lengannya dan fokus pada koper kecil yang ku bawa.

"Sekarang bibi di mana?"

"Dia sudah pergi untuk mengantar Nanako-chan ke kampus."

"Hah! Baiklah kita pakai taksi saja untuk kerumah Paman"

Empress of TennisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang