"You sit battling the devil you know, And I don't disagree. No, I don't see the harm" 🎵
Hm? Lagu Chasmere cat feat Ariana Grande, Quit. Ini kan bunyi panggilan telpon ku.
Ku buka mata ku yang masih mengantuk, dan segera kurogoh hp Samsung yang ada di saku celana belakang.
"They say: 'You're crazy, just leave him he'll suffocate you'.But I wanna be in your arms" 🎵
Terlihat nama yang tertera dalam layar ponsel "Bibi Rinko" aneh sekali, kupikir Bibi akan segera pulang.
"Halo? Bibi?"
"Shizuka? Kau baru bangun tidur ya?"
"Ah, iya Bibi. Maaf, aku baru bangun. Ada apa bibi? Aku pikir Bibi ada di jalan sekarang?"
"Bibi memang tadi nya ingin segera pulang. Tapi ternyata masih ada pekerjaan yang belum selesai. Sepertinya bibi pulang akan terlambat. Jadi, jangan menunggu Bibi dan makan malam lah di luar bersama Paman dan Ryoma ya?"
"Oh ok. Bagaimana dengan Bibi dan Nanako-san? Apa kalian ingin sesuatu? Akan kubelikan untuk di bawa pulang."
"Tidak perlu repot-repot Shizuka-chan. Nanako tadi pulang ke rumah orang tua nya setelah pergi melihat-lihat kampus nya. Bibi juga akan makan malam di kantor. Ngomong-ngomong soal itu, Nanjiro tadi sepertinya lupa membawa Handphone dan dompet nya. Karena dia buru-buru ingin bertemu dengan mu. Apa kalian tadi baik-baik saja?"
"Tidak ada masalah kok Bi. Tadi di bandara aku sempat menukarkan uang. Dan pakaian Paman Nanjiro juga cukup mencolok. Jadi Paman mudah untuk di kenali."
"Iya, pakaian biksu itu kan? Aku saja bingung kenapa dia memakai nya. Dia kan hanya membantu membunyikan lonceng kuil. Apa perlu sampai memakai pakaian biksu?"
Apa yang harus ku katakan? Gaya Paman Nanjiro dari dulu kan seperti itu. Tapi tidak akan sopan jika aku bilang jujur pada Bibi kan?
"Hah! Sudah jangan bicarakan si baka itu. Bibi jadi pusing sendiri saat memikirkan gaya aneh dari Paman mu. Oh iya Shizuka. Bolehkah Bibi minta tolong pada mu?"
"Boleh kok Bi. Minta tolong soal apa?"
"Bibi belum sempat belanja bahan makanan. Jadi bisakah kau ajak Paman dan Ryoma selain makan malam pergilah ke supermarket dekat rumah. Ada diskon 20% jika kita belanja saat toko akan tutup."
"Hahaha, iya Bi aku akan belanja bahan makanan"
"Daftar belanja kutempel kan di kulkas ya Shizuka-chan. Juga uang belanjanya ada di atas kulkas. Maaf ya merepotkan mu."
"Tidak apa-apa Bi. Ini sama sekali ga repot kok. Ibu juga sering meminta ku untuk belanja bulanan"
"Kalau begitu sampai ketemu nanti di rumah ya Shizuka? Bibi harus kembali kerja"
"Iya Bi. Bye"
Klik.
Saat kulihat jam yang ada di Handphone 4.33 PM.
Ughh, aku hanya sempat tertidur satu jam. Apa aku bisa tidur lagi? lebih baik aku bangun dan cuci muka saja.
Akupun turun dari kasur dan berjalan menuju koper yang ada di dekat pintu. Ku buka koper dan mulai menata barang-barang yang tidak terlalu banyak.
Aku hanya membawa alat make-up, pembersih wajah, pakaian dalam, 5 potong jeans, 3 celana yoga, 3 kaus, 3 sweater, 1 jaket tebal. Handuk, sikat gigi dan peralatan mandi rencananya akan ku beli di sini.
Saat kubuka koper bagian depan aku lupa kalau aku meletakan tas kecil berisi passport, dompet khusus untuk kartu debit, kredit, buku tabungan juga HP iPhone ku. Sepertinya juga ada panggilan tak terjawab di Hp iPhone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of Tennis
FanfictionUchiha-Saruda Shizuka adalah salah satu pemain tenis profesional wanita termuda di dunia. Di usia nya yg baru 18 tahun telah memenangkan kan 30 kejuaraan berturut-turut. Dan gelar pemain tenis top WTA sudah jelas akan di dapatkan nya. Tapi publik di...