Tidak, tidak! Apa yang kupikirkan? Membuat Ryoma berhenti meng-copy permainan Paman Nanjiro tidak sesulit itu kan? Ugh, tentu saja ini sama sulitnya saat aku menyuruh Luffy untuk makan sayuran.
Hah, mau bagaimana lagi? Aku sudah terima pekerjaan ini. Nanti saja aku membuat rencana. Tapi Ryoma sudah biasa kalah dari Aku, Ace dan Sabo. Jangan kan kami. Dengan Ryoga saja dia kalah telak. Ugh...
"Oi, Shizuka! Ada apa? Kenapa jadi lemas begitu?"
Pertanyaan paman Nanjiro membuat ku mendongak kan kepala, dan lampu ruang tamupun ikut menyala. Sepertinya matahari sudah sepenuhnya tenggelam, jadi Paman memutuskan menyala kan lampu.
"Tidak apa-apa paman, hanya sedang memikirkan sesuatu"
"Kau yakin?"
"Em aku baik-baik saja. Oh, Paman dan Ryoma ingin makan apa? Bibi tadi menelpon ku karena bilang akan pulang terlambat."
Akupun berdiri karena rasa kesemutan di kaki sudah agak mendingan, Paman juga bergerak ke dapur yang terhubung dengan ruang tamu.
"Hee? Rinko pulang telat? Kita makan di luar?"
"Uhm, bibi juga bilang akan makan malam di kantor. Jadi tidak perlu repot-repot beli makanan untuk di bawa pulang. Dan juga sekalian saat pulang, belanja bahan makanan di supermarket dekat rumah karena bibi tidak sempat beli."
Sambil berbicara aku memutuskan menutup sliding door yang menghubungkan taman dan ruang tamu. Karena jujur saja, udara masih terasa dingin. Musim semi belum sepenuhnya datang!
Saat aku berbalik Paman malah dengan santainya minum air soda langsung dari botol nya.
"Paman! Kenapa selalu minum langsung dari botol! Kan ada gelas, pakai gelas donk Paman!"
Ucapku kesal. Paman selalu seperti itu. Akhirnya Luffy pun jadi ikut-ikutan minum susu langsung dari kotaknya.
"Yah, Shizuka. Apa kau tidak tau dengan cara minum seperti ini membuat minumannya terasa lebih enak?"
"Bagaimana mungkin rasanya bisa berubah!"
"Memang lebih enak kok, jika kau tidak percaya cobalah sendiri"
Dengan santainya Paman menyodorkan botol yang baru saja dia minum.
"Ah, aku pass saja."
Balas ku sambil menggelengkan kepala. Ada-ada saja ulah Paman Nanjiro yang membuat sakit kepala.
"Oh ya, Paman mau makan malam apa?"
"Hee, kau mau membayar makan malam Shizuka?"
"Mau bagaimana lagi? Dompet Paman masih di bawa Bibi Rinko kan. Masa kita harus menunggu Bibi dulu untuk makan malam?"
"Ah, kau benar! Dompet ku masih ada di Rinko. Tapi karena Shizuka yang bayar. Harus yang Special ya. Bagaimana kalau Bebek Peking? Atau Pasta? Atau..."
Kenapa rasanya karena aku yang bayar, Paman akan memilih restoran mahal ya?
"Sushi"
Terdengar suara dari arah pintu, akupun menoleh kan kepala ke arah suara. Terlihat Ryoma menenteng tas yang berisi peralatan tenis, baju nya juga belum sempat dia ganti. Jadi dia masih memakai pakaian olahraga, tidak lupa topi putih berinisial namanya "R".
Tapi kesan coolnya berubah jadi imut karena dia menggendong Karupin. Pffhh...
"Hah? Sushi?"
Bener juga, sushi sepertinya akan jauh lebih murah daripada Bebek peking atau pasta! Thanks Ryoma!
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of Tennis
FanfictionUchiha-Saruda Shizuka adalah salah satu pemain tenis profesional wanita termuda di dunia. Di usia nya yg baru 18 tahun telah memenangkan kan 30 kejuaraan berturut-turut. Dan gelar pemain tenis top WTA sudah jelas akan di dapatkan nya. Tapi publik di...