*For*

284 34 7
                                    


Di kelas yerin.

"Anyeonghasaeyeo.."sapa choi ssaem.

"Nee.."jawab murid-murid.

"Kalian sudah tau kan tentang yewon??"tanya ssaem.

"Nee"

"Jadi.. Kalian juga pasti tau kan apa artinya setelah itu?"tanya ssaem.

"Nee"

"Baiklah.. Murid barunya akan datang setelah istirahat pertama.. Dan kali ini dia pintar... "Kata ssaem.

"Hey! Jung Yerin.. Kau harus lebih giat lagi..."kata jisoo.

"Apa maksudmu??"tanya yerin.

"Kau dengarkan dia anak pintar.. Bisa saja kau terkalahkan..."kata jisoo.

"Jinjja?? Tidak akan.. Aku akan tetap jadi pringkat satu di kelas ini..."kata yerin.

"Buktikan"kata jisoo.

"Sudahlah.. Sekarang buka buku B.Korea halaman.56"kata ssaem.

Di tempat luhan.

"Eomma..."kata luhan.

Kini luhan tengah menelphone eommanya.

"Nee.. Woyeo?"

"Apa aku sudah di jodohkan?"tanya luhan.

"Memangnya kenapa?"

"Aku tidak ingin eomma.."kata luhan

"Apa kau sudah menemukan yeoja itu?"

"aku mencintai yerin eomma.."kata luhan.

"Kau lucu... Kau sudah di jodohkan dari kecil dengan yerin.."

"Jinjja?"tanya luhan.

"Nee, sudahlah.. Eomma sibuk nanti lagi.. Saranghae.."

Setelah itu pembicaraan selesai.

"Aku lega.. Ternyata kau akan menjadi milikku"kata luhan.

"Milikku?? Apa maksudmu?"tanya mark yang tiba-tiba datang.

"A.. Ani"kata luhan dan pergi meninggalkan mark.

"Yak.. Anak ini suka sekali mengerjaiku..."kesal mark.

Luhan dan Mark sudah kembali ke kelas.

Skip Time

Kriing!!!

Bel berbunyi semua murid berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.

"Yerin.. Mau ke kantin bareng?"tanya sinb.

"Duluan saja.. Aku mau mengembalikan jaketnya dulu"kata yerin.

"Oh. Baiklah.. Kamk tunggu di kantin"kata sinb.

Sinb,Eunha,Yuju,Sowon. Pergi ke kantin bersama.

Yerin mengambil jaketnya dan mencari luhan.

"Haha.. Kau tau dari mana itu?"tawa luhan yang ada di kelasnya.

"Aku nonton di flm.. Haha"kata mark.

"Sepertinya aku harus nonton"kata luhan.

"Nee.. Hari ini saja.. Bersama yerin bagaimana?"tanya mark.

"Ada apa ini?? Kenapa namaku di sebut?"tanya yerin yang ternyata sedari tadi sudah ada di belakang mark dan luhan.

"A... Jangan marah dulu... Aku akan mengajak kalian menonton saja..."kata mark.

Mark sangat takut bila yerin marah. Luhan sangat suka jika yerin marah. Tapi mereka berdua takut jika yerin murung.

"Jinjja?? Tapi aku tidak bisa hari ini... Besok ada ulangan matematika aku harus belajar dengan lebih lagi.."kata yerin.

"Yak.... Kau ini... Tenanglah.. Bagai mana kalau hari sabtu?"tanya mark.

"Boleh"kata yerin.

"Em.. Yerin, tumben kau ke sini ada apa?"akhirnya luhan berbicara.

"Ah.. Ini hanya ingin mengembalikkan jaketmu... Terimakasih ya luhan"kata yerin dan tersenyum manis.

Luhan mengambil jaketnya dan jantungnya berdebar.

"Ekhem.."mark berdehem.

"Eh.. Mian"kata luhan.

"Yasudahlah.. Aku mau ke kantin dulu.. Aku ada janji sama yeochin"kata yerin.

"Baiklah.. "Kata mark.

Akhirnya yerin keluar kelas berjalan menuju kantin.

"Luhan.. Apa jantungmu..."tanya mark.

"Nee.. "Kata luhan.

"Aku belum selesai bicara.. Maksudku.. Apa jantungmu sudah coplok?"tanya mark.

"Issh.. Yasudahlah.. Aku mau ke perpustakaan mengambil buku IPA"kata luhan dan pergi keluar kelas menuju perpus.

"Bawakan untukku"teriak mark.

End--
Next? Like
Typo^_^

AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang