*Seven*

231 28 7
                                    

Hai! Author kembali 😊

Wahh... Banyak yang nunggu FF ini gak sih?
Semoga suka ya 😊

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selama pelajaran berlangsung,

Yerin duduk di kursi paling belakang di ujung kanan. Bersama Jaebum.

Yerin Pov

Aku selalu menunduk, aku benar-benar takut bila aku di bully, apa mereka tidak tau bahwa ayahku sudah menjadi president di rumah sakit gookil?. Mereka tidak akan peduli. Dulu saja saat ayahku menjadi dokter bedah terkenal tetap saja mereka membullyku. Apa salahku??.. Yatuhan... Tolong aku... Aku takut....

"Jung Yerin silahkan baca selanjutnya"titah ssaem.

Kami sedang membaca sebuah naskah drama.

"Aaaa... Apa... Bo... Boleh... Aaaku... Melakukan... Se... Sesuatu... Kepadamu?"kataku lalu mengambil nafas.

Aku tidak kuat... Aku ingin menangis.

"Yerin, kau kenapa?"tanya ssaem.

Aku hanya menggelengkan kepalaku.

Saat ku simpan tanganku di atas meja. Jaebum memegang tanganku. Awalnya itu hangat tapi dia akhirnya memegang dengan erat. Membuat jari-jariku hampir patah.

"Bbbb-"belum juga aku selesai membaca luhan menyelaku.

"Biar aku saja"kata luhan.

Luhan membacanya.

Yerin Pov End

Skip»

"Baiklah segitu saja, kalau kelompoknya kalian buat saja sendiri"kata ssaem dan pergi keluar kelas.

Ssaem berjalan keluar kelas dengan lambat.

Karena yerin ketua kelas sekarang, dia harus menghapus tulisan di papan tulis.

Yerin berjalan pelan sambil menunduk.

Tapi akhirnya...

Brruukkk!!

'Dugaanku benar, yerin akan menjadi bahan bullyan' batin ssaem yang mendengar suara itu. Tapi dia belum ingin bertindak.

Kakinya di jegal oleh kaki taehyung.

"Aw"kata Yerin yang sedang terjatuh dan sembari memegangi lututnya.

"Yak!"luhan berdiri dan berteriak.

"Hh... Baiklah.. Kedua pecundang ya... Apa kalian selalu bersama agar saling melindungi?.. Itu terlihat bagus, yerin.. Maafkan aku tadi kakiku pegal... Apa sekarang kau bisa memijitnya?"kata taehyung.

"Yak!"luhan hendak melemparkan tangannya pada taehyung berniat memukulnya.

Namun tangannya di tahan umji.

"Sudahlah... Lebih baik kita tolong eonni.."kata umji.

"Hh, yerin! Sekarang kau punya teman?"kata taehyung.

"Kau selamat kali ini, brengsek!"kata luhan.

"Bukannya kau yang brengsek? Bahkan pecundang?"kata taehyung sembari membereskan perlatan sekolanya karena temannya terlihat sudah menunggu di depan kelas.

Luhan tak membalas ia hanya membantu yerin. Sedangkan umji membereskan peralatan sekolah yerin dan membawa tasnya. Sinb menghapus papan tulisnya.

Tak lama taehyung pun keluar kelas.

Di koridor.

"Yak, tae... Apa kau menyukai yerin?"tanya zuho.

"Ani, aku sudah punya sana... Dia jalang kesukaanku.. Haha.. Aku tidak butuh cinta"jelas tae.

"Kau kejam tae"kata baekhyun.

"Kau ini kenapa sih.... Baekhyun, apa suzy telah merubahmu?"tanya jaebum.

"Nee, aku sudah mengerti apa arti cinta, kalau boleh... Aku ingin berhenti menindas dan mengenal lebih banyak cinta"kata baekhyun.

"Apa cinta itu indah?"tanya zuho.

"Nee... Sangat... Saat aku kehilangannya itu akan terasa sakit... Dan jangan pernah kau sakiti perasaan itu karena dia sangat rapuh"jelas baekhyun.

Seketika taehyung berhenti.

"Kau benar baekhyun" kata tae.

Semua menoleh pada taehyung.

"Apa maksudmu?"

_____

Bagaimana? Seru gak? Apa yang akan taehyung lakukan?
Apa itu sebuah kebaikan? Atau tetap menindas?
Apa luhan akan memberitahu perjodohannya? Apa yerin sudah tau? Apakah ada alasannya?
Apa baekhyun akan tetap keluar dari gengnya?
Apa sana akan masuk dalam kehidupan para remaja ini?
Atau hanya sebagai figur?

_________

End--

Kalau ingin tau jawaban semua pertanyaan itu,
Comet akan membantu author biar semangat.
Like juga ya 😊
Maaf kalau masih ada kesalahan kata

AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang