*Two*

343 43 7
                                    


Skip Time

Sesampainya di sekolah.
Yerin dan Luhan sedang berjalan di lorong sekolah dan banyak murid lain yang sedang bergosip atau bercanda.

"Luhan-ah... Kemarin.. Yewon.. Pindah ke amerika karena bumonimnya.. Jadi kelasku akan mencari murid baru"jelas yerin sambil berjalan santai di sebelah luhan.

"Jinjja?? Kelasmu itu selalu beruntung.. Selalu ada pertukaran pelajar.."kata luhan.

"Ah.. Sudahlah..."kata yerin dan merangkul lundak luhan.

Luhan menatap tangan yerin yang ada di bahunya tersenyum dan kali ini dia menatap yerin.

'Harusnya kau tau semuanya yerin..'

"Luhan!"panggil seseorang. Yerin dan luhan membalikkan badannya untuk mendapat siapa yang memangil nama luhan.

"Mark??"tanya yerin.

"Nee.. Dia sudah sembuh sepertinya.."kata luhan.

Mark berjalan menuju luhan dan yerin.

"Yak! Kalian seperti sepasang kekasih bila berduaan.. Seharusnya aku tidak sakit.."kata mark.

Author Pov

Mark Yerin Luhan adalah sahabat sebenarnya mereka saling kenal dari pertemuan orang tua mereka. Mereka semua adalah turunan anak bangsawan atau konglomerat. Mark orangnya lebih sering membuat kedua sahabatnya tertawa. Yerin anaknya lebih sering mengoceh dan menyombongkan diri. Luhan orangnya tidak banyak berbicara tapi selalu menjaga sahabatnya apalagi yerin yang selalu berusaha menampilkan tubuhnya pada semua namja.

Mark sakit karena dia beralatih dance terlalu padat sampai kakinya terkilir mungkin hampir patah.

Author Pov

"Dasar..."kata luhan dan yerin berbarengan membuat keduanya saling menatap bahkan mark yang ada di depannya di biarkan.

"Ekhem.."mark membuat keduanya berhenti menatap, luhan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"A... A.. Aku ke kelas dulu... Anyeong"yerin akhirnya pergi ke kelas dengan tangan yang memegang kedua pipinya yang mungkin memerah.

"Em.. A..."luhan awalnya akan membuat alasan tapi mark menyelanya.

"aku menyukai yerin.."bisik mark yang mambuat luhan terbalalak.

Mark merangkul pundak luhan.

"Sudahlah.. Aku tidak akan membongkarnya.. Kajja"ajak mark.

Akhirnya luhan menundukkan kepalanya sebentar untuk menutupi senyumnya. Dan mereka berdua berjalan bersama ke kelas.

Ketiga sahabat ini hanya mark dan luhan yang sekelas.

End--
Next? Like
Coment nado...

AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang