"belok kiri mas." setelah mengucapkan itu akhirnya motor yang ia tumpangi sampai di depan rumah coklat itu.
herin turun dari motor dan merogoh uang di saku nya. "loh???"
"kenapa mbak?" tanya mas mas uber,
herin awalnya memasang muka panik, tapi selanjutnya cengiran bodoh terlihat di muka herin.
"hehe, mas saya lupa gabawa uang. di rumah juga gaada orang." jawab herin,
mas mas uber nya cuman melongo, gatau juga harus nanggepin gimana. kalo gausah bayar nanti dia yang kena omel perusahaan, tapi kalo suruh bayar juga liat muka herin yang polos bego gitu kan ga tega.
"bentar mas. saya pasti bayar kok. bentar, oke. tunggu saya pinjem tetangga dulu." ucap herin sebelum pergi meninggalkan mas mas uber sendiri di jalan manggis.
herin berjalan ke arah rumah mark yang pas di depan rumahnya, baru saja mau mengetuk pintu sosok lee taeyong sudah keluar dari sana.
"eh hehe. sore ka taeyong!" sapa herin riang,
"e e eee ada herin." bukan taeyong yang membalas tapi yuta yang berdiri di belakang taeyong pas.
herin memberikan cengiran riang nya, "ka taeyong-" belum selesai herin ber bicara tapi sudah di sela oleh yuta, "herin daripada mengejar mark yang terus berlari mending kejar aku yang selalu diam menunggu,"
taeyong mendengus lalu menempeleng kepala yuta, "bacot anjing."
"kenapa rin?" tanya taeyong,
"pinjem uang dong kak. 5 ribu doang kok buat bayar uber."
taeyong menengok ke arah yuta meminta bantuan,
"dek herin cantik. bukannya aku pelit, tapi ini aja mau ke rumah yoyo mau di traktir soalnya." balas yuta,
"nah tuh minjem ke mark!" seru yuta saat melihat mark yang baru memasukkan motor nya ke dalam garasi rumah.
"apaan? apaan kenapa bawa bawa nama gue?" tanya mark langsung,
herin langsung berjalan ke dekat mark dan menampilkan senyum manis nya, "ka mark ganteng. pinjem uang dong 5 ribu. tar aku ganti!"
raut wajah yang herin tampilkan di rumah memang sangat berbeda dengan raut wajah yang herin tampilkan di sekolah kepada mark, jadi ia tidak terlalu kaget.
mark melengos namun tetap meraih dompet nya di dalam saku belakang. mark mengeluarkan satu lembar uang lalu memberikannya kepada herin.
dengan gesit herin meraih uangnya dan berlari menghampiri mas mas uber yang sudah lama menunggu.
"nih mas. hehe maaf ya mas nunggu lama."
mas mas uber meraih uang dari herin, "yaudah. makasih dek. lain kali jangan lupa bawa duit dek."
mark yang memerhatikan herin dari garasi rumah nya hanya mendecih, "kapan sih lo ga pikunan?"
y o u n g
[a/n]
suudzon kalian yang bilang itu bukan mas uber
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] young | herin, mark [✔️]
Short Story[young, dumb, and broke series] "cinta kan ga mandang umur kak." +lowercase highest rank #75 in ss. cover by @HYUNSUKVEVO ©coconestle, 2017.