[1] young | herin, mark [✔️]

young | satu

"haloo??" herin yang sedang mengambil nasi sebisa mungkin mengapit hp dengan bahu yang ia tempelkan di kuping.

"kak mark?? adakah engkau disana??" tanya herin yang sekarang sudah duduk di depan meja makan dan siap mengambil lauk pauk.

"hm?"

herin tersenyum senang, menaruh hp nya di atas meja dan mengganti menjadi mode loud speaker.

"kak temenin bentar ya. rumah ku lagi kosong, terus aku laper. tapi aku takut. hehehe." cetus herin yang mulai mengunyah makanannya,

mark tidak menjawab ucapan herin, tapi sambungan telfonnya juga tidak di putus.

"oiya! hari ini papa ulang taun kann?? hehe bilangin happy birthday ya dari calon mantu!" ucap herin ter ingat snapgram mark tadi malam yang sedang memberi surprise kepada papa nya.

"hm."

"aku tau kak, walaupun kaka jutek kaka sebenernya diem diem suka kan sama aku?? hehehehe. cool outside warm inside kalo kata iklan mah."

mark yang sedang fokus dengan games di komputer nya hanya bergumam saja membalas celotehan herin.

"hmm, tadi makan apa kak?"

"makan seafood."

"oalaah. pasti traktiran dari papa, makan dimana?"

"seafood 77."

herin mengangguk ngangguk ngerti. tangannya ter ulur untuk mengambil potongan ayam ke dua.

"kok aku galiat kaka tadi?"

"lo emang tadi kesana?"

"engga. lewat doang."

mark mendengus, pertama karena jawaban herin, dan yang kedua karena meladeni celotehan herin, mark kalah dalam permainannya.

"udah selese belom lo makannya?"

herin menggelengkan kepala, walaupun mark tidak bisa melihatnya cewek itu tetap menggelengkan kepala.

"aku nambah. ayam nya enak."

"deh, terus sampe kapan gue nemenin elo
makan?"

"ya tunggu sampe selesai. tadi ada bunyi kresek kresek. pas nelfon ka mark ilang bunyi nya."

"apa itu kaka yang bikin suaranya? biar aku nelfon kaka? xixi jadi malu."

"lebih dari lima menit gue matiin telfonnya."

"JANGAN DONG KAK TAR AKU BURU BURU TERUS KESEDEK GIMANA???"

tling.

sambungan telfon langsung di putus oleh mark. herin jadi bergidik tapi tetap melanjutkan makannya.

tingnong.

herin berdiri untuk berjalan ke arah pintu, "iseng banget sih dateng jam segini." dengus nya melihat jam sudah menunjukkan 11 malem.

herin mengintip dari jendela samping pintu untuk melihat siapa yang datang, tapi tidak ada orang di luar.

"ah. iseng nya kurang malem." dengus herin dan kembali berjalan ke meja makan untuk melanjutkan makannya.

tingnong.

suara bel lagi lagi terdengar, bulu kuduk herin tiba tiba berdiri. dengan segera perempuan itu berlari ke atas tidak lupa dengan piring dan hp di tangannya.

"HUAAAA INI GUE BELOM BISA MENDAPATKAN HATI KAK MARK!!!! DI TUNDA DULU DONG HANTU DAN PEMBUNUH NYAA!!!" teriak herin menggema ke satu rumah.

mark : buka pintunya ngapa jadi teriak teriak sih

y o u n g

[a/n]

hmhmhmhmmmm

semoga sukakk!!!