Dhá

33 10 6
                                    

Alvico's PoV

Sepulang sekolah gue langsung ngerebahin tubuh ke atas sofa ruang tengah. Capek banget rasanya. Tadi di sekolah waktu pelajaran olahraga ada materi base ball, jadi mau nggak mau musti ikutan juga.

"Go home alone again?" tanya Mommy yang datang sambil bawain segelas air minum.

"Hmm. I walked." gue ngambil gelas yang Mommy bawa itu terus langsung neguk airnya sampai habis.

Ya. Gue emang pulang jalan kaki tadi, mangkanya sekarang gue ngerasa benar-benar kecapekan.

"Why? Where is Calum?"

Gue langsung nunjukin ekspresi kesal waktu Mommy nyebutin nama dia.

Ah, mommy malah nanyain si bangsul.

"He's gone."

"What?"

Udah ah, gue lagi males ngembahas tentang cowok itu sekarang. Ntar malah kesel lagi kayak tadi.

"Don't mind, Mom. Aku ke kamar dulu." dengan cepat gue masuk ke dalam kamar dan nutup pintu dengan rapat.

Drett.. drett.. drett..

Ponsel gue bergetar. Kayaknya ada yang nelpon. Gue pun segera ngambil ponsel yang ada di dalam tas itu.

Ternyata panggilan face time dari Mama. Kebetulan banget gue sekarang lagi kangen sama Mama.

"Mamaa." rengek gue ketika layar ponsel udah nampilin wajah Mama.

"Hai, Fanny. Gimana kabar kamu nak?" ucap mama dari seberang sana.

"Fanny baikk. Mama sendiri gimana?"

"Baik juga kok, nak. Kamu lagi ngapain sekarang?"

"Baru pulang sekolah, Ma." gue berjalan menuju jendela dan duduk di sana.

"Tadi pulang sama Ashton?" Mama emang udah gue kasih tau tentang kak Ashton.

"Nggak." jawab gue lesu.

Kening Mama langsung berkerut . "Loh? Jadi.. pulang sama Luke?"

"Nggak juga."

"Ohh. Mama tau. Pulang sama Calum, kan?"

"Itu apa lagi. Nggak, Ma."

"Jadi tadi kamu pulang sama siapa?"

"Jalan kaki."

"Jalan kaki?!" ucap Mama setengah teriak. Gue cuma nganggukin kepala.

"Kok jalan kaki? Yang lain emang kemana? Kenapa nggak naik taksi aja?"

"Yang lain pada sibuk. Fanny males juga naik taksi."

"Tapi kan jarak dari sekolah ke rumah Luke jauh, nak. Kamu pasti capek banget."

"Nggak apa kali, Ma. Fanny juga udah biasa."

Eh.

Keceplosan.

Pasti bentar lagi ngomel.

"UDAH BIASA?! UDAH BIASA PULANG JALAN KAKI MAKSUD KAMU?!"

Kan.

Apa gue bilang.

"Mama santai aja kali, Ma. Fanny nggak apa-apa kok kalo sering pulang jalan kaki."

"Nggak apa-apa apanya. Kalo kamu sakit nanti gimana? Si Calum juga. Kenapa dia nggak ngantar kamu pulang?"

"Dia sibuk."

Another Story [5SOS] // On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang