Part 3

30 1 0
                                    

"Oke, berarti gaada yang keberatan ya. Nanti Nita sama Nadine pergi ke kelas-kelas anak kelas 1 buat nyatet siapa aja yang mau ikut Osis." Ucap Kak Putra yang diikuti oleh anggukan kepala dari Nita dan Nadine.

"Untuk yang pergi ke kelas anak kelas 2, Widia sama Dino aja ya."

"Oke Kak." Ucap Dino.

"Nanti hasilnya langsung serahin ke Kak Raisa ya." Kak Putra. "Oke untuk rapat Osis hari ini cukup sampai disini. Terima kasih buat kehadiran kalian. Bubar."

Aku pun kembali menuju ke kelas. Diperjalanan ke kelas otakku tak bisa berhenti berfikir mengenai Natali yang akan masuk ke Bidang yang sama denganku.
Perasaanku campur aduk bagaikan es buah dibulan puasa, Segar dan dingin. Muka segar tapi keringat dingin. Sudah terbayang denganku, Aku yang tadinya memang pendiam di Osis mungkin akan menjadi patung setelah Natali masuk.

Saat ku sampai dikelas ternyata tidak ada Guru. Langsung saja aku duduk disebelah makhluk astral yang sedang menggoda Putri.

"Put kamu ga bosen?" Ucap Agung.

Saat ku lihat, ada tas dan jaket yang ditumpuk tumpuk dimejanya Rizky. Kebiasaan, kalo gaada Guru pasti tidur dia.
Aku masih ingat, waktu itu pelajaran MTK, Gurunya Killer. lalu dengan santainya Rizky tidur.

*Wuzzhzhhh*

*Pletak*

*Headshot* Penghapus papan tulis tepat mengenai kepala Rizky

"Anj*ng!!!" Umpat Rizky.Rizky dengan santainya keluar kelas. Saat melawati mejaku, dia nyengir sambil mengacungkan jempol. Begitulah Rizky, disuruh keluar kelas itu adalah surga baginya.

~~●~~

Saat sedang asik mengobrol dengan Agung, Sayup-sayup terdengar suara wanita yang sedang bernyanyi. Pelan sekali, tapi aku masih bisa mendengarnya, itu berasal dari wanita yang tepat berada didepanku.

"Ndu denger ndu Natali nyanyi." Bisik Agung.

"Iya aku denger gung, bagus banget." Jawabku.

Obrolan Kami pun terhenti. Kami sama-sama terdiam mendengarkan Natali bernyanyi. Jujur saja, walaupun aku gatau lagunya menurutku suara Natali sangat bagus. Lebih bagus dari Ibuku yang biasa memasak sambil bernyanyi didapur.

~~●~~

Malam itu aku sedang menyiapkan alat tulisku untuk sekolah besok.

*drtdrrrtt*

One Massage From 08xxxxxxxxx

"Pandu ini aku Nadine, kamu besok bisa jemput aku ga?"

Aku bingung mau balas apa. Kemudian Aku tidak membalasnya lagi.
Mimpi apa aku semalam ya ? Kok bisa ya disuruh menjemput bidadari dirumahnya. Daripada terus memikirkan pertanyaan yang tidak akan bisa ku jawab, lebih baik aku segera tidur agar tidak kesiangan.

~~●~~


~Pagi harinya

Selesai sarapan aku langsung memanaskan motorku.

"Mah aku berangkat dulu." Ucapku kepada Mamahku sambil mencium tangannya.

Missing LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang