Agler POV
Pagi ini gue harus menjemput Kiky, setelah mandi dan berganti pakaian gue langsung cuss menuju apartemennya Kiky.
Setelah sampai gue liat Kiky sudah berdiri didepan Apartemen nunggu gue, gue pun langsung menghampirinya
"Lama ya?" Tanya gue
"Ngga kok, gue baru ajah keluar dari apartemen"
"Ohh gitu yaudah yuk naik ke mobil"
Setelah sampai gue memarkirkan mobil dan kami langsung masuk kekelas masing-masing
Setelah kelas selesai gue pun mengajak Kiky jalan-jalan lagi, kami pun sangat bahagia.
Setiap hari kami selalu jalan-kalan setelah selesai kelas, karna gue mau Kiky bisa ngelupain kesedihannya dan bisa ngelupain Al, gue harus nyari waktu yang pas, gue harus nyari waktu
☕☕
Author
Kenapa ya gue ngerasa nyaman banget pas deket Agler, bawaannya gue bahagia terus, ga kaya pas pertama kenal dia, dulu dia nyebelin banget super-super nyebelin! Tapi kok sekarang dia beda ya ahh gue mikir apaan sih
Dert dert
Tiba-tiba hp ku bergetar terdapat sebuah pesan disana
Agler : Kiky?
Shelky : Ada apa?
Agler : gapapa sih gue cuma kangen lo
Shelky : Kangen?
Agler : iya kangen
Shelky : gila lo ya kita kan setiap hari jalan masa iya lo masih kangen aja
Agler : gue juga gatau kenapa, bawaannya pengen ketemu lo terus
Shelky : receh
Agler : anju
Shelky : too
Agler : udah ah gue mau bobo
Shelky : ya sok
Agler : night
Shelky : too
☕☕
"Hari ini lo mau ngajak gue jalan kemana lagi? Semua tempatkan udah kita singgahi" Tanya Kiky
"Ada deh, ini tempat belum pernah lo singgahi" jawab Agler yang sedari tadi fokus menyetir
"Serah lo deh!"
15 menit kemudian
"Udah sampe nih turun yuk" ucap Agler yang hanya di angguki Kiky
"Ngapain sih kita kesini? Dingin tau"
"Ini seru loh"
"Seru pala lu peang" ucap Kiky menonyor kepala Agler
"Udah cepet pake pengamannya"
"Pengaman buat apa?"
"Kalo nanti kita kecelakaankan jadinya aman" ucap Agler terkekeh geli
Agler memakai pengamannya sendiri, dan Kiky pun memakai pengamannya sendiri, kira-kira setelah memakai pengaman mereka mau ngapain ya? Hayoo jangan pada ngeres yaaa hihihi mereka itu mau main Sky makannya mereka pake pengaman. Saat ditebing salju paling atas sebelum meluncur kebawah, Agler memegang tangan Kiky ntahlah Agler mau ngapain
"Ky ada yang mau gue omongin sama lo" Ucap Agler memegang tangan Kiky
"Ngomong apa?" Tanya Kiky polos
"Lo mau ngga jadi pacar gue?"
"Bukan maksud gue buat nolak lo, tapi gue ngga mau jatuh untuk kedua kalinya"
"Tapi Ky gue janji bakal bahagiain lo"
"Dulu Aldrich juga ngomong gitu ke gue, tapi kenyataannya malah bikin gue sedih terus"
"Gue sama Aldrich beda Ky"
"Gue bener-bener janji deh kalo gue bakal bahagiain lo terus"
"Ky kalo lo mau jadi pacar gue lo pegang tangan gue kita meluncur bareng-bareng"
"Dalam hitungan ketiga 1 2 3"Akhirnya Kiky memegang tangan Agler dan meluncur bersama.
"Makasih ky" ucap Agler
Setelah lelah bermain sky akhirnya mereka berdua menghentikan permainanya tersebut lalu mereka berdua kembali kedalam mobil
"Ciee sekarang kamu jadi pacarnya aku nih ciee" goda Agler sembari mengemudikan mobilnya
"Ciee sekarang aku-kamu bukan lo-gue ciee" ledek Kiky
"Sekarang kita mau kemana?"
"Ke jonggol"
"Otw"
"Ehh beneran aja lo"
"Kapan sih gue pernah boong sama lo?"
"Setiap hari"
"Nih rasain nih" ucap Agler sambil menarik hidung Kiky
"Aww sakit" ucap Kiky mengelus hidungnya
"Supaya lo mancung, liatin tuh pesek gitu"
"Ini udah mancung ko"
"Mancung apaan liat tuh hidung ketutupan pipi lo yang cabi"
"Tirus tau"
"Yang waras ngalah"
"Kita sebenernya mau kemana sih?"
"Kehatimu"
"Iyuhh"
"Kita ke taman aja ya"
"Ho'oh"
Akhirnya mereka berdua menuju ketaman.
Setelah sampai mereka pun turun dan langsung masuk menuju taman
"Ky besok gue mau pulang ke indonesia" ucap Agler tapi tak menatap Kiky
"Terus kuliah lo gimana?" Tanya Kiky menatap Agler
"Gue besok ngga ada kelas, jadi gue bisa ijin buat pulang ke indonesia
"Ohh gitu"
"Iyah, lo baik-baik ya di sini"
"Siap bos"
"Gemesin banget sih"
"Ma'acih"
"Bukan lo, tapi itu kucing lewat gemesin banget"
"Nyebelin ya lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kopi [Selesai]
Teen FictionLuka mengajarkan arti menerima dan cinta hanyalah ilusi semata. Seseorang dengan gampangnya meninggalkan tanpa peduli sakitnya ditinggalkan. Aku tahu ini kuasa sang pencipta. Tapi apa boleh aku meminta?? tolong jangan meninggalkan saat aku sedang sa...