Kopi-15

345 23 0
                                    

Author

Esok paginya gue yang kaget dengan jam yang sudah menunjukan pukul setengah enam pagi. Gue langsung mengecek handphone, tapi tidak ada satupun panggilan disana.

"Ihh kok Aldrich ga nelfon gue sih!"  kesalku

Gue pun kembali meletakan handphone dan bersiap mandi untuk pergi ke sekolah.

Sesampainya disekolah, suasana seperti biasanya. Gue pun mengikuti pelajaran seperti hari-hari sebelumnya. Hari ini Gue pun belum bertemu dengan Flow, padahal tadi pagi gue udah berniat menanyakan perihal Aldrich kepada Flow. Tapi, sampai saat ini gue belum bertemu dengan Flow.

Saat istirahat tiba, gue sengaja mendatangi kelas Flow. Tapi Flow pun tak ada. Akhirnya Gue pun pergi ke kantin dan menemui Villa dan Yoa. Berharap Flow juga ada disana, berkumpul dengan teman-temanku

Saat gue datang ke meja yang ditempati Villa dan Yoa, suasana disana cukup ramai dan aga berisik, Gue pun duduk disebelah Yoa yang sedari tadi asik makan.

"Kenapa?" tanya Villa

"Tau Flow kemana?" tanyaku

"Hah? gue kira bakal nanyain Aldrich.”

"Ada hubungannya juga sama Aldrich.” Villa pun mengernyitkan dahinya.

"Flow tadi gue liat pergi sendiri, ga tau kemana," ucap Yoa yang duduk disebelah gue sambil menyantap mie ayam.

"Sendiri? tanyaku

"Iya, mungkin pergi keperpustakaan, atau ke taman," jawab Yoa

"Yaudah gue kesana dulu ya, thanks Yo" gue pun langsung beranjak dari tempat duduk dan pergi meninggalkan kantin.

Gue yang pergi ke perpustakaan dan taman belum menemukan Flow disana. Saat bel masuk berbunyi, gue pun kembali ke kelas dan duduk ditempat

Saat pulang sekolah tiba, hari ini gue ga bawa sepeda lagi. Beruntunglah saat gue berjalan keluar gerbang sekolah, sebuah mobil mini hitam terparkir disana.

"Aldrich? Taunya jemput," pikirku

Gue pun segera pergi ke mobil itu, saat gue melihat seseorang yang ada dibelakang kemudi ternyata itu bukan Aldrich.

"Hai ky” sapa Fika

"Fika?" tanyaku

"Masuk ky, biar gue anterin lagi," ucap Fika

"Ehh udah-udah ga usah ngerepotin, biar gue pulang sendiri aja," ucapku

"Udah masuk aja ky, entar kalau lo pulang sendiri malah ngerepotin gue yang udah dateng kesini, hehehe," jawab Fika

"Hmm ya udah deh."

Dengan sedikit terpaksa, gue pun masuk kedalam mobil itu. Mesin mobil pun menyala dan pergi menuju rumahku

"Fik" ucapku saat diperjalanan.

"Ya ky?" tanya Fika

"Aldrich baik-baik aja kan?" tanyaku

"Aldrich baik-baik aja kok, emang kenapa gitu ky?"

"Oh gitu ya, ah gapapa"

"Oiya ky, gue bisa minta tolong ga?"

"Minta tolong? Minta tolong apaan?"

"Besok gue minta ditemenin nyari dress buat pergi ke acara ultah temen," ucap Fika
"Habisnya Aldrich ga bisa"

"Ehh, emang Aldrich ga bisa kenapa?"

"Entah lah, ada urusan tugas sama beberapa guru katanya, buat ngejar nilai dia mau ngerjain tugas kalau besok, gimana ky bisa ga?"

"Bisa sih, tapi besok lo ke rumah gue dulu aja, gue juga mau ganti baju dulu," ucapku

"Oke deh ky, makasih ya"

"Iya sama-sama."

Esok harinya sesuai rencana Fika pun pergi ke kediamanku dulu.

"Nih adik gue minta ikut juga, ga masalah kan Fik?" Tanyaku

"Ga masalah kok ky," ucap Fika

"Tuh kata Ita juga apa kak, pasti Ita boleh ikut" ucap Ita

"Bilang aja lagi bete dirumah," ucapku

"Ember Ya udah kak Fika, ayoo berangkat" ajak Ita

Kami bertiga pun pergi meninggalkan rumahku. Gue dan Fika duduk didepan sementara Ita duduk dibelakang.

"Oh iya Ky, hpnya Aldrich lagi rusak, jadi ga bisa ngebuhungi lo katanya," ucap Fika

"Eh rusak kenapa?" tanyaku

"gatau, gue juga ga ngerti kalau masalah yang gitu," ucap Fika "Kalau mau ngobrol sama Aldrich, entar lewat gue aja ky, entar free call BBM lewat gue aja

"Iya juga ya, tapi ga usah deh, palingan error biasa doang, entar juga balik lagi."

"Daripada kangen ky? hahaha."

"Iya tuh kak Fika, kak Kiky gampang kangen," timpal Ita

"Ihh Ita buka-buka aib mulu!" kesalku

"Kangen bukan aib, Kak hahahaha." Ucap Ita

Kopi [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang