Seharusnya aku tidak perlu memikirkan hal yang tidak masuk akal tersebut. Sekarang semua berbalik ke arahku seperti mantera kutukan.
Bagaimana bisa aku menjadi sesuatu yang bahkan tidak pernah kuinginkan? Entahlah!
Aku menekuk kedua kakiku, mengambil posisi siap melompat. Konsentrasi penuh. Aku yakin kali ini akan berhasil. Seharusnya tidak sulitkan?
" Hey.. kau terlalu kuat mengayunkan ekormu!"
Brughh..
Belum sempat teriakan peringatan itu sampai ke telingaku, aku sudah jatuh tersungkur lebih dulu. Lagi! Ini sudah kesekian puluh kali. Sial!
Apa aku benar- benar tidak berbakat? Tidak adakah sifat bawaan alamiah? Kenapa aku malah harus mempelajari banyak hal?
Sepertinya hari-hariku menjadi kucing lebih sulit dari yang ku duga.
***Haloo.. ini adalah cerita pertamaku. Mohon maaf kalau banyak kekurangan. Tetap nantikan terus kelanjutannya ya. Feel free buat ngasih kritik dan sarannya. Thank's a lot.
Regards,
Dhenarin
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Is (Not) Me
FantasiaCatherine sangat membenci kucing. Apapun jenisnya. Apalagi kucing persia sombong milik adiknya. Lantas bagaimana bisa dia berubah menjadi kucing hanya dalam satu malam?