Behind The Scene

95 6 2
                                    

"Hyung, hyung tolong ambilkan kain disebelahmu untuk mengompresnya" ucap jungkook.

"Ah ini tolong urus yang disini kook, aku akan pergi membeli obat" ucap tehyung dan mulai pergi mengeluarkan mobil.

"Tunggu oppa aku ikut denganmu" teriak eunha yang tiba-tiba mengikuti taehyung pergi ke apotik.

"Ah yuju tolong ambilkan ember di sebelahmu dan tolong ambilkan air di kran di samping apotik itu" ucap suga sambil menunjuk sebuah ember kecil di desekitar yuju.

Yujupun langsung pergi mengambil air untuk mengompres umji. Namun tak lama kemudian ia kembali dengan tergesa-gesa.

"Oppa oppa tolong" yuju kembali dengan berteriak. Suga dan jungkook yang ada di dalam mobil langsung pergu menemuinya.

"Hei, ada apa ju.?" tanya suga pada yuju yang masih terpatung disana.

"I.. I itu taehyung dan eunha tadi sepertinya diserang oleh seseorang di dalam apotik sana" ucap yuju tergesa gesa.

"Tunggulah di mobil ju, aku akan melihat ke dalam. Kook tolong temani dia" ucap suga yang kaget akan hal tersebut langsung berlari menuju apotik dan meninggalkan yuju bersama dengan jungkook.

Saat memasuki apotik suga hanya melihat tehyung yang tergeletak lemah sembari bersandar di rak obat.

"Kau tak apa kan, kemana eunha.?" tanya suga pada taehyung.

"Mereka membawanya hyung, dimana yuju hyung.?" tanya taehyung pada suga.

"Kenapa, ada apa dengan yuju, dia ada di dalam mobil bersama jungkook" jawab suga.

"Hyung selamatkan yuju hyung, dia dalam bahaya. Jungkook tak akan bisa menyelamatkannya. Mereka terlalu banyak hyung" ucap taehyung lagi.

Suga yang mendengar pernyataan taehyung langsung kembali berlari keluar menuju mobil mereka, namun naas mobil mereka sudah hilang. Disana hanya ada jungkook yang tergeletak di tanah dan sosok seorang sopir yang mengantar mereka tadi bersandar pada pohon sembari memegangi perutnya yang berdarah.

"Ah apa anda tak apa tuan.?" tanya suga pada supir tersebut.

"Ah maafkan aku, mereka mengambil mobilnya bersama tiga teman kalian yang tadi. Saat aku berusaha menyelamatkannya bersama salah satu temanmu ia menyerangku dengan sebuah pisau lipat" ucapnya pelan sambil menahan rasa sakit.

"Argh sial" teriak suga sembari mengacak acak rambutnya.

"Ayo kita masuk dulu pak kita obati lukamu di dalam. Malam ini mungkin kita beristirahat dulu di tempat ini" ucap suga pada supir tersebut dan pergi ke tempat jungkook untuk membopongnya.

"Ah baiklah, sekali lagi maafkan aku" jawab supir tersebut sembari mengikuti suga masuk ke dalam apotik. Di dalam sana taehyung sudah bisa sedikit berdiri dan duduk di kursi panjang tempat mengantri obat.

"Sebentar anda tunggu saja disini dulu, akan kucarikan obat-obatannya" ucap suga pada supir tersebut setelah menidurkan jungkook disamping taehyung.

"Ah iya terima kasih" jawab supir tersebut pelan.

Tak berapa lama setelah masuk ke dalam, suga kembali sembari membawa beberapa kotak obat dan mulai mengobati supir tersebut.

"Tahanlah sedikit, ini akan sedikit sakit" ucapnya sambil mengobati supir tersebut.

"Nah sudah beristirahatlah. Apa kau butuh sesuatu yang lain" tanya suga lagi.

"Ah tidak terima kasih ini sudah lebih dari cukup" jawabnya singkat sembari menutup matanya.

Setelah selesai mengobati supir tersebut suga datang menghampiri taehyung.

"Apa yang terjadi tadi di dalam.?" tanya suga padanya.

"Maafkan aku hyung, tadi saat aku hendak membayar obat tiba-tiba eunha ditarik seseorang dan dibawa kabur ke suatu ruangan. Dan saat aku berusaha menyelamatkannya hampir semua orang di apotik tiba-tiba menyerangku secara bertubi-tubi" ucap taehyung pelan.

"Ah tak apa, kau istirahatlah dulu. Aku akan berusaha agar dalat meminta bantuan pada anak-anak yang lain, kita juga harus bertanggung jawab atas hilangnya tiga member gfriend atas keputusan sepihak kita yang tak mengikuti saran namjoon" ucap suga yang langsung pergi meninggalkan apotik mencari bantuan.

- - - - - - - - - -

Di dalam mobil para penculik.

"Ah kerjamu bagus sekali nona bahkan kita bisa mendapatkan kedua temanmu yang lain, meskipun salah satunya sudah pernah kau bawakan kepada kami" ucap pria yang berada di kursi belakang.

"Ah terima kasih oppa, aku senang membantumu. Lagi pula aku ingin melihat muka sengsara mereka" ucap gadis tersebut.

"Hahaha kau memang salah satu orang yang paling kupercaya disini" ucap pria tersebut sembari mendekatkan wajahnya pada gadis disebelahnya. Akhirnya bibir kedua orang tersebut saling bersentuhan. Awalnya hanya sebuah ciuman singkat, namun lama kelamaan ciuman tersebut berubah menjadi lumatan-lumatan ganas dari keduanya. Setelah sekitar 5 menit berciuman mereka melepaskan ciumannya dan kembali pergi menuju tempat pertemuannya.

*mian singkat sedang tak ada ide

Fantastic FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang