Show Must Go On

130 8 0
                                    

Dorm JYP Sementara


Suasana pagi ini begitu mencekam di dorm twice dan got7. Semua orang terlihat muram dan bingung disana kini setelah youngjae menghilang giliran  chaeyoung yang secara misterius juga lenyap dari dorm mereka.

"apa kau yakin membiarkan mereka di luar terlalu lama.?" tanya jinyoug pada nayeon yang saat ini meskipun terlihat tegar namun suasana hatinya begitu kacau dan hancur.

"hmm"hanya itu kata yang keluar dari mulut seorang nayeon.

"aku tau apa yang kau fikirkan nay sudahlah tak apa, kita semua disini adalah keluarga"ucap jinyoung sembari memeluk nayeon karena ia faham betul gadis itu akan sakit jika terlalu memfikirkan suatu hal. Nayeon yang awalnya kaget karena pelukan jinyoung lama-lama menikmati hal tersebut, karena yang ia rasakan sekarang adalah hanya sebuah kenyamanan bahkan seperti semua bebannya diangkat.

"terima kasih oppa" ucap nayeon sembari terus berada di pelukan jinyoung.

semua keadaan hening tersbut berubah menjadi kacau saat tiba-tiba terdengar sebuahnledakan diluar pagar besi bunker tersebut. Tak lama kemudian terdengar senapan-senapan mesin mulai menembakkan pelurunya ke arah dorm.

"hmm ternyata mudah sekali masuk kesini ya hahahah" teriak jang-hoon di balik topeng jason yang ia kenakan dan menembak seluruh penjuru gedung dengan machine gun tipe 67 yang ia bawa.

hampir semua kaca dorm pecah seketika karena ulah para penjahat tersebut.

"sudah cukup ayo kita masuk ke dalam" teriak heechul pada seluruh anak buahnya. heechul, jang-hoon, dan soo-geun mengikuti dibelakangnya.


Apotik persinggahan


"bagaimana luka kalian bertiga apa sudah sembuh.?"tanya suga pada ketiga orang disana.

"hmm sudah lumayan hyung, namun kalau aku bergerak terlalu banyak kadang rasa nyerinya muncul lagi" jawab taehyung.

"hmm aku juga sudah mendingan maafkan aku membuat kalian berada dalam masalah" ucap supir mereka yang ikut terluka saat itu.

"hmm baiklah kurasa inggal jungkook yang masih belum bisa bergerak terlalu banyak, luka sayatnya hanya dijahit oleh orang yang amatiran seperti kita. aku takut kalau membawanya pergi terlalu jauh dari sini. Beruntunglah kita berada di dalam sebuah apotik dan tak jauh dari sini ada sebuah minimarket yang ditinggalkan pemiliknya pergi karena penyerangan paar anti fans." ucap suga yang memang paling sehat disana.

"maafkan aku hyung" ucap jungkook lirih.

"tak apa kook istirahatlah, sekarang memulihkanmu adalah tujuan utama kita" ucap suga semari membenarkan selimut seorang jeon jungkook.

sudah 3 hari ini mereka berempat berada di apotik tempat mereka diserang semakin har luka jungkook semakin parah, luka sobek yang ia alami terlalu dalam. Tiap hari suga yang bertugas memeriksa kapan dan perban yang ada di tubuh jungkook. Luka di tubuh pria itu terlalu banyak sehingga tak memungkinkan bagi mereka untuk pergi dari sana dengan berjalan kaki.

Suga yang mulai frustasi keluar dari apotik tersebut untuk mencari angin.

"hmm apa tak ada yang bisa kulakukan untuk mereka" ucapnya lirih dan tiba-tiba

'Door' suara tembakan peluru terdengar dari luar apotik, tubuh suga terlihat ambruk disana sembari memegangi perut kirinya yang mengeluarkan banyak sekali darah disana dan sebuah mobil terlihat melintas di depan apotik dan melemparkan sesuatu ke arah suga. Dan tak lama kemudian sebuah ledakan besar terjadi disana tepat disamping tubuh suga tergeletak yang membuat semua tubuhnya hancur dan berceceran disana. bahkan tubuhnya hanya terlihat bagai bongkahan-bongkahan daging yang berceceran dijalanan.

Supir van mereka yang mendengar hal tersebut buru-buru keluar dan melihat keadaan suga, namun nahasnya sebelum ia sampai disana dada kirinya tertembak beberapa peluru yang membuatnya juga harus ambruk disana dan dihampiri dua orang disana. Seorang membawa shootgun lalu menembak kepala supir itu hingga hancur tak berbekas.

Taehyung yang kebingungan disana segera berlari menuju arah jungkook dan berusaha lari darisana bersamanya.

"kook ayo kita pergi kook, disini sudah tak aman" ucap taehyung panik.

"larilah hyung, biarkan aku tetap disini" ucap jungkook lirih.

"tapi kook..."belum sempat taehyung menyelesaikan kalimatnya jungkook menutup mulut taehyung dengan tanganya.

"sssttt tak apa hyung pergilah, lagipula aku hanya ingin menunggu eunha disini. Entah mengapa aku yakin suatu saat ia akan kembali kesini bersama yang lain lalu kita bersama-sama menuju jin hyung dan yang lain"ucap jungkook lirih.

Tangis taehyung tak tertahan air matanya jatuh dengan sendirinya.

"sssttt tak apa hyung pergilah aku akan baik-baik saja"ucap jungkook lagi

"jagalah dirimu"ucap taehyung sebelum ia mengusap air matanya dan berlari pergi dari apotik tersebut karena sekarang kedua orang bersenjata tersebut sudah hampir masuk ke dalam sana dan mulai menembak secara brutal.

Tempat Persembunyian GFriendxBTS

"hyung bagaimana kabar mereka hyung.?" tanya j-hope pada jin yang memang member tertua disana.

"entahlah kita tunggu saja kabar dari namjoon" jawab jin singkat mencoba tetap bersikap tenang disana. Memang sekarang mereka berdua ditugaskan untuk menjaga 3 member gfriend yang ada bersama mereka.

Tak jauh dari jin dan j-hope sinB sedang terduduk lesu disana.

"hmm kau mau" jimin tiba-tiba datang padanya sembari membawa dua kaleng susu dan menawarkan salah satunya pada sinB.

"hmm terima kasih oppa" ucap sinB sembari tersenyum dan mengambil susu yang dibawa jimin.

"ikutlah aku sebentar , ada yang ingin ku bicarakan denganmu" ucap jimin sembari menggenggam tangan sinB dan menggandengnya mesra menuju atap.

Sesampainya di atap jimin melepaskan genggamannya dan menatap sinB intens

"kenapa kau akhir-akhir ini menjauhiku" tanya jimin. sinB hanya terdiam disana dengan terus menatap kosong ke bawah.

"tolong jawablah aku, apa ini semua karena taehyung, apa karena ia kembali lagi ke kehidupanmu dan enuha" tanya jimin lagi, namun nihil sinB masih menutup mulutnya erat. Kini jimin mulai berani di genggam kedua tangan gadis yang ia sukai tersebut dengan erat dan meletakkannya di atas kedua dada bidangnya.

"hwang eunbi tolonglah jawabku" ucap jimin lagi namun hasilnya tetap nihil sinB tak mejawab sepatah katapun padanya.

"baiklah kalau kau tetap diam, aku akan selalu menunggu jawaban darimu. Aku tau mungkin saat ini adalah saat terberat bagimu karena eunha sekarang menghilang, namun tolonglah jangan terlalu difikirkan aku tak ingin engkau sakit. Oh ya jangan lupakan makan dan minum vitamin yang diberi oleh manager. Masuklah cuaca mulai dingin dan satu lagi minumlah susu agar tubuhmu tetap sehat" tanpa menjawab sepatah katapun ucapan jimin sinB melangkah pergi dari atap. Tanpa mereka sadari sepasang mata telah melihat kejadian tadi dan membuat sang pemilik mata tersebut meneteskan air matanya. Gadis tersebut terus menangis disana namun ia paham pria yang kini dilihatnya tak akan pernah menjadi miliknya seutuhnya, karena pria tersebut telah memilih sahabatnya.

"kau tak apa" ucap seorang pria sembari memberi gadis tersebut sapu tangan yang dibawanya.

"ne, oppa" jawab gadis tersebut pelan.

"ayo masuk, tak baik disini terlalu lama hari sudah mulai gelap" ucap pria tersebeut sembari memakaikan jaketnya pada gadis tersebut dan mengajaknya masuk ke tempat persembunyian, sedangkan jimin masih terlihat menyediri di atap memikirkan seorang hwang eunbi.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fantastic FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang