Let Me Free - Park Jihoon✔

CHAP 3

Author Pov

Hari ini adalah hari minggu eomma dan appa serta Y/N sedang menikmati hari liburnya walaupun cuman di rumah saja tapi bagi Y/N ini adalah moment yang sangat langka di hidupnya

berkumpul dengan keluarganya

"Eomma Appa kau tau kemarin ada teman sekolahku yang meninggal karena di culik dan diperkosa bahkan mayat nya belum di temukan hingga saat ini" ucap Y/N saat mereka berada di ruang tengah dengan posisi Y/N di tengah2 orang tuanya dan bersenderan di dada appa tirinya.

"Benarkah? sekarang kasus penculikan sedang berkembang kau harus berhati-hati sayang, eomma tidak akan pernah mengijinkanmu untuk pergi sendiri lagi.. membayangkannya saja sudah membuat eomma merinding.. ah jangan sampai hal tersebut terjadi pada putri eomma. amin" kata sang eomma lalu mencium kening sang anak

"eoh benar kalau kau ada apa-apa kau bisa menghubungi appa" kata sang appa mengusap rambut anak tirinya itu

"ahh aku baru ingat,, eomma kau masih mengingat Kim Taehyung?"

"Dia namja yang selalu mengejar-ngejarmu bukan? ada apa dengannya?" tanya eomma

"eum dia mengajakku jalan-jalan siang ini, apa boleh?" tanya Y/N

"apa dia namja baik-baik?" kali ini Daniel yang bertanya

"tenang saja yeobbo aku sudah mengenal anak itu,, jadi tak apa ya kita biarkan Y/N pergi, dia jarang sekali pergi berkencan sudah saatnya kau memiliki kekasih Y/N" kata eomma diiringi tawa appa

"eum baiklah tapi ingat jangan pulang malam-malam" kata daniel
"eumm arraseo gomawo eomma appa, aku ingin bersiap-siap" ucap Y/N lalu pergi ke kamarnya.
.
.
.
"woah anak appa sangat cantik" kata daniel saat Y/N telah keluar dari kamarnya mengenakan dress selutut berwana pink muda dengan rambut digerainya.

"tentu saja siapa dlu eommanya" kata sang eomma lalu menghampiri anaknya

"eomma harus ke kantor sekarang ada beberapa berkas yang harus eomma berikan, titipkan salam eomma pada Taehyung ya" ucapnya lagi

"arraseo eomma"

"appa juga ada urusan mendadak appa akan pergi setelah kau dan Taehyung pergi appa ingin lihat namja yang akan menjadi calonmu itu" kata daniel

"kkk dia bukan calonku appa"
"emma pergi yaa sayang" ucap eomma lalu menciumku dan mencium suaminya
.
.
.
*Tok tok tok*

"Y/N-ah buka pintunya mungkin itu taehyung"
"ne"

YOU POV

“eoh Jihoon-ah? Ada apaa?” tanyaku saat membuka pintu, bukan Taehyung itu Jihoon

“kau mau ke mana? Cantik banget” katanya sambil melihatku dari atas sampai bawah

“mau ngedate sama Taehyung oppa. Wae?”

“dia masih saja mengejar-ngejarmu.. laku juga ya kau pendek” ejeknya

Ngaca atuh hoon pendek ngomong pendek kamu mah

“iri aja.. ada apa kesini?” kataku lagi

“gpp sih tadinya mau ngajak jalan sekalian nemenin Jinyoung mau beli kado buat keponakannya” kata jihoon

“ahh mian hoon aku ga bisa,, kamu berdua aja ya sama Jinyoung, pilihin kado yang bener ya kamu tau Jinyoung agak oon klo masalah milih kado kkk” kata ku minta maaf pada Jihoon

“eumm arraso selamat bersenang-senang tuan putri” ucapnya lalu merusak rambutku yang sudah tertata rapih

“eohh jagaiin pengawal bae yaa”

“eumm kandaa~” katanya lalu pergi melambaikan tangannya

“Bukan Taehyung yang datang?” Tanya Daniel appa saat melihat aku belum pergi

“eum tadi jihoon, ia mengajak pergi untuk menemani Jinyoung” kataku lalu disusul dengan anggukan appa

#Jihoon Jinyoung side

"Baejin!" panggil jihoon saat tiba di rumahnya

"eoh, dimana Y/N?" tanya jinyoung saat tidak melihat Y/N di samping jihoon

"dia tidak bisa menemani kita, ia sedang ngedate dengan Kim sialan Taehyung" ucap jihoon lgi

"jinjja? nanja itu masih saja mendekatinya?"

"eum.. "
"ywd hoon nanti aja deh perginya males klo cmn ber2 ga rame ah" ucap Jinyoung diiringi dengan anggukan Jihoon.

#You side

“Y/N” Panggil Taehyung oppa saat dia tiba di depan rumahku

“eoh oppa! Kenalkan ini appa baruku” kataku mengenalkan appa

“ah annyeonghaseyo abonim.. Kim Taehyung imnida” katanya menunduk hormat

“eum annyeong, kang Daniel imnida” kata appa lalu tersenyum

“abonim saya pinjam Y/N dulu ya” ucap Taehyung pada appa

Pimjam pinjam emgnya gw barang apa

“eum jangan pulang terlalu malam” kata appa

“Y/N appa pulang agak malam hari ini. Ingat kau tidak boleh pulang malam arraseo” ucap appa lagi

“Ne appa! Kami pamit” ucap ku lalu pergi dengan Taehyung.
.
.
.

Aku dan Taehyung hanya jalan-jalan di mall dan menonton di bioskop. Sekarang sudah jam 7 malam Taehyung langsung mengantarku pulang ke rumah.

Aku memasuki pekarangan rumahku, sangat sepi seperti biasanya. Saat aku hendak mandi tiba-tiba aku mendengar sebuah benturan keras di depan rumah ku,

aku percaya itu adalah sebuah kecelakaan..

Akupun segera keluar rumah dan alangkah terkejutnya aku saat melihat mobil Taehyung yang menabrak sebuah mobil lainnya, mobil Taehyung hancur tidak terbentuk.

“KIM TAEHYUNG!! ANDWE!!”

teriakku lalu berlari mendekati tempat kecelakaan Taehyung.
Tidak terlalu banyak orang karena komplek rumahku termasuk komplek yang sepi

Aku berusaha mencari keberadaan tubuh Taehyung tapi hasilnya nihil!

Tidak ada siapa-siapa di mobil itu. tapi aku sangat yakin ini adalah mobil Taehyung oppa

“Y/N!!” teriak Jihoon dan Jinyoung bersamaan, mereka langsung berlari dan memelukku secara bersamaan

“gwanchana?” Tanya Jinyoung memeriksa tubuhku

“eum.. nan gwanchana.. tapi.. tapi itu.. itu mobil Taehyung oppa.. hiks” aku tidak bisa menahan air mataku lagi aku sangat terkejut juga bingung.

Bingung, kemana tubuh seorang Kim Taehyung.

“tidak ada siapa-siapa di mobil ini” teriak seorang warga
“apa sudah ada yang menyelamatkannya?” Tanya yang lainnya

Korban yang lainnya sudah di larikan ke rumah sakit, tapi Taehyung oppa tidak diketahui keberadaannya. Jalanan di rumahku masih sangat ramai saat ini.

“Y/N! apa yang terjadi? Kau tidak apa-apa?” Tanya Daniel appa saat ia sampai di rumah

“ne appa aku baik, ada kecelakaan di depan rumah. Aku yakin itu adalah mobil Taehyung oppa.. tapi.. tapi tubuh taehyung menghilang” ucapku di pelukan appa

“bagaimana bisa? Kau pasti sangat terkejut” kata appa lalu menenangkanku dengan mengusap lembut punggungku.

.
.
Other side
Seorang namja tidak berdaya tergeletak begitu saja di lantai sebuah ruangan. Namja itu penuh dengan darah yang bercucuran serta beberapa luka bakar..

“ahh to..to..tolong.. ak..aku..”

‘ah psycopath belum berubah, ani, dia tidak akan bisa berubah. mianhae aku tidak bisa menyelamatkanmu.’