Chapter Two

7.4K 1.1K 323
                                    

Tit tut tut tit tut.

Terdengar bunyi tombol kode kunci apartemen Jennie yang ditekan. Pintu apartemen pun kemudian terbuka disusul dengan masuknya seorang gadis kedalam apartemen mewah itu.

"Unnie!"

Brak! Gadis itu membuka pintu kamar Jennie dengan kasar.

"Unnie!"

"Bukankah sudah kubilang untuk segera datang ke apartemenku Chaeyeon? Kenapa kau baru datang jam segini?" tanya Jennie. Saat ini dirinya sedang terduduk berselimut di atas kasurnya sambil memeluk lututnya.

"Si Jaehyun bodoh itu memaksa untuk mengantarku kerumahmu, tapi di jalan ban motornya bocor jadi kami mencari bengkel dulu!" jawab Chaeyeon dengan raut kesal.

"Kau masih berhubungan dengannya?" tanya Jennie.

"Dia yang selalu mengejarku! Kau tahu sendiri kan aku hanya memanfaatkannya, ia selalu menurut jika kusuruh melakukan apapun. Lagipula mana mau aku dengan lelaki miskin seperti dia, kau seperti tidak tahu aku saja Unnie," jawab Chaeyeon.

Jennie tersenyum kecil.

"Ada yang mengetahui identitasku sebagai Soul Polka," ujar Jennie to the point.

Chaeyeon seketika membelalakan matanya. Tak berbeda dengan reaksi Jennie saat di kampus siang tadi, Chaeyeon pun kini bergetar ketakutan.

"Si-siapa?" tanya Chaeyeon.

Jennie melemparkan sebuah amplop berisi surat dari Scuba1686 itu kearah Chaeyeon. Chaeyeon dengan segera mengambilnya dan membacanya.

"Scuba1686 adalah penyewaku kemarin malam. Ia berasal dari Dallas, USA. Dan siang tadi aku menemukan itu terselip di wiper mobilku," ujar Jennie.

"Tidak mungkin.. Siapa dia?" Chaeyeon bergetar ketakutan, masalahnya bukan tidak mungkin ada yang mengetahui identitasnya juga apabila Jennie saja sudah ketahuan.

"Mana kutahu! Aku benar-benar frustasi Chaeyeon! Seharusnya dari awal kita tidak usah lakukan ini! Bagaimana jika si Scuba1686 itu seorang psikopat gila yang sengaja datang ke Korea hanya untuk membunuhku?!" teriak Jennie histeris.

Chaeyeon tersentak kaget melihat Jennie yang tiba-tiba histeris. Tidak ada yang dapat menenangkan Jennie apabila Jennie sudah histeris dan panik seperti ini selain dirinya. Chaeyeon pun berjalan mendekati Jennie kemudian mendudukan diri dihadapan gadis itu.

"Unnie, tenanglah. Aku akan coba melacak alamat IP penyewa-mu itu dan apabila sudah ketahuan aku bisa menggunakan berbagai cara agar membuatnya ditangkap polisi sehingga ia tidak bisa mengganggumu," ujar Chaeyeon.

"Lagipula, keputusan kita untuk mencari uang lewat situs amoral itu sudah tepat. Dari awal kita ini memang sudah kotor bukan? Dan Unnie jangan menyesalinya, kau tidak lupa kan tujuan kita mengumpulkan uang banyak untuk apa? Lagipula kekayaan yang kita dapatkan sekarang ini ya karena situs itu," tambah Chaeyeon.

Jennie hanya diam mendengarkan ucapan gadis yang sudah ia anggap adik kandungnya sendiri itu, sebenarnya ia pun menyetujui ucapan Chaeyeon barusan. Ia tidak mungkin melupakan tujuannya begitu saja, tujuan yang membuat ia dan Chaeyeon sebisa mungkin mencari banyak uang dengan jalan pintas. Karena hanya dengan uanglah ia dan Chaeyeon dapat menghancurkan orang itu.

Jennie kemudian mengamati Chaeyeon yang mulai mengambil tempat duduk disampingnya dan membuka Macbooknya. Chaeyeon terlihat mulai mengakses deep web dan masuk ke situs amoral dimana ia dan Jennie biasa mencari uang.

"Apa ID klien-mu itu?" tanya Chaeyeon.

"Scuba1686," jawab Jennie.

"Dia online.." ujar Chaeyeon.

Black Identity | Taeyong x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang