Chapter Fifteen

7K 1.1K 485
                                    

Jennie medudukkan tubuhnya di kursi tunggu depan ruang operasi. Ia kini merasa sangat gelisah usai menelepon Junmyeon. Ia tak tahu apa yang sekarang harus dilakukan sembari menunggu kabar dari asisten dosennya itu, pikirannya bercabang, banyak sekali teka-teki yang memaksanya untuk berpikir.

Sebenarnya, akar permasalahan dari semua masalah yang sekarang ia hadapi bermula dari psikopat gila yang mengincarnya sebelum ini. Psikopat itulah yang membuat hidup Jennie tidak tenang, menculik, membahayakan nyawa orang terdekatnya, bahkan hingga membunuh Jisoo hanya untuk mendapatkannya, dan sekarang pun entah mengapa Jennie merasa ada banyak keganjilan dalam kasus percobaan bunuh diri Chaeyeon.

Untuk apa Chaeyeon mengkonsumsi narkoba? Padahal setahu Jennie hidup gadis itu sekarang sudah jauh lebih baik. Serta dari apa yang Jaehyun katakan di telepon sebelumnya pun terlihat bahwa pasangan muda itu tampak baik-baik saja dan tak ada masalah, malah mereka sedang merencanakan liburan berdua sepulang Jaehyun dari Ulsan. 

Di tengah kekalutannya, tiba-tiba saja Jennie merasakan handphonenya berdering. Ternyata Jaehyun yang sedang meneleponnya.

"Halo, ada apa Jaehyun?"

"Nuna, bagaimana keadaan Chaeyeon? Sial sekali! Aku tidak dapat tiket pesawat untuk malam ini, aku baru mendapatkannya untuk penerbangan besok pagi." 

"Chaeyeon saat ini sedang di operasi, kuharap kau tenang, aku jamin semua pasti akan baik-baik saja." 

"Operasi apa? Sudah berapa lama? Kau yakin dia tak akan apa-apa?"

Suara Jaehyun di seberang telepon terdengar sangat panik.

"Tulang-tulangnya banyak yang remuk, tulang tengkoraknya juga retak, dia mengalami pendarahan di dalam, aku tidak tahu berapa lama dia harus di operasi tapi yang jelas ini bukan operasi kecil. Dia butuh transfusi darah sebanyak mungkin."

"Sial! SIALAN!! Seandainya saja aku ada disana, ini pasti tidak akan terjadi! Aku.. aku juga bisa menyumbangkan darahku sebanyak mungkin Nuna, golongan darah kami sama..." ucap Jaehyun putus asa.

Jennie terdiam, ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Ia kini kehabisan kata-kata untuk menenangkan Jaehyun, sementara pemuda itu terus menceracau menyalahkan dirinya sendiri. Hingga beberapa detik kemudian Jennie akhirnya memutuskan untuk menanyakan sesuatu pada Jaehyun.

"Jaehyun, dengarkan aku! Aku ingin bertanya padamu tentang Chaeyeon," ujar Jennie, membuat Jaehyun mendadak diam.

"Apa?"

"Chaeyeon, apa benar dia mengonsumsi narkoba jenis LSD?"

Terdapat hening sejenak sebelum Jaehyun menjawab pertanyaan itu.

"Lelucon apa lagi itu? Tentu saja tidak, apa maksudmu?"

"Tapi dalam darah Chaeyeon terdapat kandungan LSD!" seru Jennie.

"Itu tidak mungkin Nuna! Tidak ada alasan untuk Chaeyeon memakai narkoba! Aku bisa jamin itu!"  tukas Jaehyun.

Jennie menghela nafasnya kemudian mengurut keningnya. Ia tahu, ia pun setuju dengan apa yang Jaehyun katakan.

"Lalu apa dia mengonsumsinya secara tidak sengaja? Efek LSD membuat penggunanya sering berhalusinasi, dan Chaeyeon mengatakan dia sering berhalusinasi selama seminggu ini!" tandas Jennie.

"Apa kau bilang? Halusinasi?"

"Ya."

Dan perkataan Jaehyun selanjutnya berhasil membuat Jennie terkejut.

"Aku pun merasakan halusinasi selama beberapa hari dalam seminggu ini, Nuna."

*****

Black Identity | Taeyong x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang