I Still Remember

5.1K 443 16
                                    

.

.

.

I Still Remember

.

.

.

Min Yoongi x Park Jimin

.

.

.

This FF © Chimichims

.

.

*budayakan komen. karena komen adalah asupan tersendiri buat author*

*remake dari salah satu ff buatan saya di akun ffn yang berbeda, yaitu FishyMonkey.*

.

.

Angin berhembus kencang. Dedaunan menari dan bergesekan satu sama lain. Cicit burung terdengar walau hanya lalu lalang.

Disini diriku sekarang. Terduduk di hadapan gundukan tanah segar nan masih lembab dan basah. Beberapa tangkai bunga segar juga masih terletak dengan cantiknya. Walaupun tidak secantik dirimu.

Kenapa secepat ini? Tidak bisakah lebih lama sedikit? Berikan aku kesempatan untuk bersamamu. Aku akan menuntunmu. kita berdua. Kenapa kau tidak katakan padaku? Kenapa? Kenapa kau tak bilang jika penyakit itu menyerangmu? Apakah aku masih begitu asing bagimu?

Aku masih ingat hari dimana kita di pertemukan. Di bawah guyuran air hujan nakal yang dengan asyiknya mebasahi bumi. Kaki kecilmu menuntunmu pada halte terdekat waktu itu. Begitu juga dengan kakiku. Dirimu menggigil kedinginan. Bibirmu membiru. Kulitmu bertambah pucat.

Awalnya aku hanya acuh tak acuh padamu. Kupandangi tubuh mu yang gemetar. Tubuh mu yang meringkuk di pojok halte mencoba untuk mencari kehangatan. Ingin rasanya aku segera berdiri di depanmu. Menawarkan pelukan hangat yang mungkin bisa menghangatkan kita berdua. Tubuh mungil-mu masih menggigil, hingga akhirnya aku menghampirimu dan menyodorkan jaket kulitku. Kau memandangku heran. Aku tahu, pada saat itu kau bingung siapa aku. Siapa sosok itu yang tiba-tiba datang dan menawarkan sebuah jaket untuk melindungi tubuhmu.

Kau terdiam sejenak. Memandangku penuh tanya dan kebingungan. Mencoba berpikir. Untuk menerimanya atau tidak. Aku tersenyum padamu. Dan kau membalas senyumku.

"Ambillah.." pada saat itu aku hanya bisa berkata seperti itu. Tanganmu terjulur. Mencoba menggampai jaketku. Kau kenakan jaket itu di tubuhmu. Perlahan-lahan kau mulai tenang. Bibirmu kembali memerah. Dan itu membuat ku tenang.

Aku masih ingat saat kau menegurku kerana terus mengikutimu. Yeah, keesokan harinya aku melihatmu. Aku melihat sosok manis mu yang berjalan di wilayah kampusku. Aku megekorimu setiap hari. Bahkan rela mencari tau jadwal kuliahmu. Aku tau, waktu itu kau risih dengan kehadiranku. Kau terus menghindar dariku.

Namun aku tak menyerah. Kulakukan hal-hal kecil. Menyapamu setiap pagi, menyelipkan sekotak susu ke dalam tasmu, menghampirimu di waktu makan siang, atau bahkan menunggumu pulang. Kita semakin dekat. Bahkan menjadi sahabat. Namun perasaan ini muncul begitu saja tanpa permintaanku. Terus bertambah besar. Dan terus mendesakku untuk mengatakannya. Hatiku gundah. Apa yang harus aku lakukan?

The Story Of Us [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang