Third

82 16 9
                                    

Pada pagi hari ini Defina sedang keliling koridor sekolah, dan saat dia sedang melihat kearah lapangan basket ada seorang pria berkacamata yang waktu itu menabraknya.

Defina memfokuskan penglihatannya kearah lapangan agar dia tak salah lihat.

"Lah..itu kan cowo yg waktu itu nabrak gue, dia ngapain main basket sendirian kayak gitu?"  Oceh Defina pada dirinya sendiri.

Ketika Defina sedang memandangi si kacamata itu dengan fokusnya yg sedang main basket dan juga sibuk dengan pikirannya sendiri tiba-tiba ada suara perempuan dibelakang Defina.

"Cool banget ya dia?" bisik perempuan itu.

Tanpa Defina sadari dia menjawab "iya, yah..."
saking fokusnya ia melihat pria itu dan akhirnya Defina tersadar dari lamunannya.

Defina terkejut dan agak kikuk Kemudian dia menemukan perempuan cantik dibelakangnya.

"Ehh..ada orang ternyata?" tanya Defina polos yg tadi sedang fokus memandang.

Perempuan itu hanya tersenyum kecut

"Hm..iya nih hehee"

"Eh buseh, cakep amat nih cewe dah, cakepan dia malah dari pada gue, bibir tipis, rambut pirang yg ikal, kulit putih bersih, beda banget sama gue yg dekil ini ya Allah" Batin Defina sedih.

"Udah berapa lama mandangin Azkanya?" Tanya si perempuan dengan nada yg sedikit....menyindir.

"Eh..ehmm engga kok" jawab defina malu karena dipergoki perempuan itu.

****

Azka melihat ada seseorang dikoridor dekat lapangan, karena merasa penasaran akhirnya dia menghampiri sesosok itu.

Azka terkejut karena yg ada disana adalah...

"Alika lo ngapain disini?" tanya Azka dengan nada yak suka.

"Hm...gak ngapa-ngapain kok" jawabnya sambil tersenyum  manis kepada Azka yg membuatnya menambah kesan cantik tersendiri.

Tanpa Azka sadari ternyata ada seorang perempuan lagi dibelakangnya.

Dengan terkejut dan mengerutkan dahi "Eh...elo! ngapain lo disini?" tanya Azka ketus.

"Ehh...suka-suka gue dong mau ada dimana, dan ngapain aja" sahut Defina dengan nada juteknya dan tak kalah ketusnya.

Dan perempuan yg berada didepan Azka pun bertanya.

"Oh..ternyata lo kenal dia?" tanya perempuan itu.

"Iya, dia sekelompok sama gue buat ngerjain tugas" jawabnya dengan jengkel

Dengan mulut yg membulat "Oooh"
"Yaudah deh gw pergi dulu ya, Bye" sambil melambaikan tangan dan meninggalkan mereka berdua.

Dan kini mereka hanya tinggal berdua dan suasana menjadi hening namun Defina berhasil memecahkan keheningan.

"Eeh..ehh..lo tadi ngapain main basket sendirian dilapangan?" tanya Defina menahan gugup.

"Gak pa pa gue cuma iseng aja gak ada kerjaan gitu" sambil memantul-mantulkan bola basketnya kelantai.

"Oooh" Jawab Defina singkat.

Ingin rasanya Defina bertanya tentang perempuan tadi namun, Defina sangat malu karena ia memperhatikan Azka ketika bermain basket tadi, dia tidak tahu apa Azka tahu atau tidak kalau Defina memperhatikannya tadi.

"Eh...ngomong-ngomong tugas kita kapan mau dikerjain?" tanya Azka Sambil menatap Defina

Defina sedikit gugup karena pria itu menatap kedua matanya seperti waktu pertama bertemu.

Silent Love [RePublish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang