Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Attention: Bagi yang pesan Romeo and Juliet, saya sudah kirim ke email masing-masing, silahkan dicek. Karena personal chat membuat saya agak kewalahan dengan memberitahu satu persatu, maka saya kabari serentak di sini saja. Maaf ya.
Dan mungkin ada yang salah. Contohnya, pesan versi yoowoon yang saya kirim justru bumsso. Jika terjadi kesalahan seperti itu, silahkan dikonfirmasi ke line atau Wa saya ya
Untuk yang pesannya udah lama, dan merasa udah nunggu lama. Saya akan kasih free, romeo and juliet series B. Tapi, bagi yang udah nunggu lama ya.
Dan juga, BBM saya sudah jarang saya pake, jadi yang merasa pesan lewat bbm, silahkan konfirmasi ulang, biar saya kirim langsung novel pdfnya.
Pokoknya untuk siapa saja yang merasa memesan, dan cek emailnya belum saya kirim, silahkan konfirmasi ulang ya.
Dan bagi yang mau pesan, masih bisa pesan ffnya ya
Dan jika memesan tolong untuk membuat seperti ini ya
Nama-judul ff-versi-email
Contoh: Santi-Romeo and juliet-yoonwon-santifronika@gmail.com
Dan kirim ke kontak saya ya. Kontak ada di profil wattpad saya.
Terimakasih
**********
Vote Sebelum Dibaca
Biasanya sesuatu yang terlalu indah di luar menyimpan banyak misteri didalamnya, maka itu jangan mudah terkesima
******
Duduk manis seorang diri di kursi taman rumah sakit setelah setengah harian mencari keberadaan Dong Wook membuat kegiatan Yoona sedikit melelahkan. Wanita itu mengistirahatkan tubuhnya di sana dan tidak berniat sama sekali untuk makan hati mengajak Siwon makan siang meski dirinya telah menahan lapar.
Dia tidak lagi tau harus mencari Dong Wook kemana. Karena Yoona sangat tau jika Dong Wook tidak memiliki teman satupun di Korea. Pria itu terlalu lama hidup di daratan Amerika dan juga Eropa.
Bukan dia mau sok baik atau semacamnya, tapi Yoona mengasihani pria itu. Dia tau jika Dong Wook tidak lagi memiliki siapa-siapa terutama jika di Korea. Jadi bagaimana nanti kehidupan pria itu dengan menghilang tiba-tiba. Dan Yoona tau, pria itu belumlah pulih sepenuhnya. Bagaimana jika di luar sana terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang menimpa pria itu? Siapa yang akan menolongnya?
"Kau sungguh tidak mengajakku makan siang jika aku melarangmu melakukannya?"
Sapan seseorang dengan sesuatu di tangannya, sapaan dengan wajah yang sangat sumringah menyapa Yoona yang berwajah lelah. Sisa kekesalannya pada pria itu masih tersisa, namun melihat Siwon mendatanginya dan membawakan sesuatu yang bisa diminum dan dimakan setidaknya bisa sedikit mengembalikan suasana hatinya.
