Yang terjadi semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Hancur dan bangkitnya diri kita hanyalah kita yang membuatnya jadi kearah mana kita menuju itulah yang akan kita capai, hal positip selalu berdampak keselamatan, ketenangan, kebahagian dan hasil memuaskan sepanjang waktu. Begitu sebaliknya dengan hal negatif berdampak kerugian dan rasa was was sepanjang jaman. Jadi tentukan sikapmu ke arah yang baik dan benar.
VOTE SEBELUM DIBACA
*Happy Reading*
"Aku tidak suka berdebat dengan anak kecil dan pendek"
Jawab Dong Wook, Dokter sialan yang satu inipun sudah seperti anak-anak. Haruskah dia menjawab perkataan anak-anak seperti itu?
"Kau tidak sadar jika sedang mendebatnya?"
Todong In Na, mulai ikut campur.
"Dia hanya terlalu sok pintar dan sok tau segala hal"
"Ya!!!"
Kesal Jhosua dengan kata-kata Dong Wook. Anak labil itu dengan jelas melihat Dong Wook yang masih bersusah payah untuk berdiri dengan menumpukan tangan dekat dengan sofa yang dirinya duduki.
"Aku benci dikatakan pendek"
Marahnya, dengan sangat sengaja Jhosua menghempaskan tangan Dong Wook yang bertumpu pada sofa yang didudukinya, tindakan yang membuat pria itu terjatuh keras yang tidak hanya mengejutkan Dong Wook tapi juga In Na
"Oh GOD!!!"
Pria itu meringis kesakitan dengan tindakan Jhosua yang memasang wajah dingin dan melipat tangan. Berpura-pura tidak terjadi apa-apa sebelum mulai melangkah berniat meninggalkan ruangan itu. Dia berulang kali harus mengingatkan, jika dia tipe anak yang benci keributan.
Saat kakinya mulai melangkah, prediksinya yang mengatakan akan ditempeli In Na ternyata salah, dia berhenti ketika menoleh dan ternyata gadis itu tidak mengikutinya seperti biasa.
Dan yang mengejutkannya adalah, ketika matanya melihat In Na mendekati pria yang tadi meringis karena dijatuhkannya.
Terlihat gurat dan rasa bersalah di wajah gadis itu, dilihatnya In Na yang menunduk dan mungkin akan menawarkan bantuam pada pria itu.
"Kau baik-baik saja?"
"Kau tidak lihat bocah pendek dan sialan itu menjatuhkanku? Dan kau masih bertanya aku baik-baik saja?"
Kesal Dong Wook, membuang nafas panjang sebelum disingkirkannya In Na yang berniat membantunya, didorongnya untuk menjauh dari pandangannya. Tindakan yang cukup kasar bagi orang yang berniat membantu.
"Aku menawarkan banTuan, dan kau mendorongku?"
Nada suara In Na tidak percaya, membuka mulut lebar dan sebenarnya sangat tersinggung dengan apa yang dilakukan pria itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMEO & JULIET ( FILANTROPI 2 )
FanficCHOI SIWON IM YOONA YOO IN NA LEE DONG WOOK JHOSUA REUBEN CHOI JI HYUN WOO HYUNA