Chapter 8

3.5K 267 12
                                    

"Yak, kenapa kamu lama sekali?" ujar Yuri pada Henry

"Yur" suara itu membuat Yuri mematung, yang datang bukan hanya Henry saja tapi juga pria yang ia cintai setengah mati itu. pria yang sudah melepaskannya.

"Oppa" gumamnya pelan " apa kabarmu oppa?"

"Kenapa kamu tidak memberitahuku yuri ya? Kamu membuat aku seperti bajingan yang meninggalkan dirimu yang sedang hamil"

"aku tidak ingin kamu kehilangan apapun oppa"

"Berjanjilah padaku mulai detik ini kamu tidak boleh jauh dariku lagi. Aku akan menyelesaikan semuanya dan kita akan kembali bersama"

"Aku tidak mau melukai istrimu oppa"

"aku hanya mencintaimu Yuri ya, jika bukan karena perjodohan itu aku tidak akan menikah dengannya" ujar Siwon tapi pada akhirnya ia ragu akan ucapannya itu

"Bagaimana dengan Yoona oppa?"

"aku akan bercerai dengannya" siwon memeluk yuri.

***

Siwon menelepon pengacaranya untuk mengurus surat cerai. Ia bahkan menghabiskan malam menemani Yuri. Dan paginya ia baru pulang ke rumah, disana Yoona sedang sarapan.

"Oppa, bisakah oppa mengantarku ke dokter nanti?" tanya Yoona

"Aku sibuk" ujarnya singkat

"Oh, baiklah" Yoona sangat kecewa tentu saja

Saat Yoona akan berangkat dengan mobil audinya. Mobil itu hadiah dari papanya saat ultahnya tahun lalu.

"Nanti sore pengacaraku akan mengantarkan surat cerai kita" ujar Siwon

"Kenapa kamu sangat ingin menceraikan aku?"

"Kita tidak cocok, kamu cukup tanda tangani saja"

"Baiklah" Yoona langsung masuk ke mobil dan melajukannya dengan cepat

***

IM YOONA POV

Aku melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi. Aku sungguh kecewa, bahkan kehamilanku pun tidak bisa merubah keinginannya. Jika dia tidak menginginkan aku lagi, maka aku akan pergi darinya. Aku tidak bisa berkonsentrasi saat mengendarai mobil ini, air mata terus menetes. Aku mencintainya, aku tidak sadar sejak kapan itu terjadi tapi saat ini aku sangat mencintainya. dan kini ia tidak ingin bersamaku lagi, aku tidak sanggup hidup tanpanya.

"Maafkan mommy" aku memegang perutku yang masih rata, tapi di dalam sana ada sebuah kehidupan baru.

Yang terakhir aku rasakan adalah tubuhku begitu sakit dan aku mendengar banyaknya teriakan histeris. Setelah itu semuanya berubah menjadi gelap. Mungkin aku sudah dijemput oleh maut, sehingga aku tidak perlu mengingkari janjiku pada Tuhan. Aku akan berpisah dengannya jika maut yang memisahkan dan inilah saatnya. Aku berharap mata ini tidak pernah lagi terbuka. Karena aku tidak akan pernah sanggup menjalani perpisahan dengannya. Biarlah dia yang berbahagia.

'Saranghae Choi Siwon'

***

CHOI SIWON POV

Aku memeluk Yuri, ini pertama kali aku melihatnya setelah berpisah dengannya ½ tahun yang lalu. Ia sedang hamil dan kini sudah hampir melahirkan. Aku memeluknya tapi aku tidak merasakan debaran itu lagi. Aku tidak tau bagaimana perasaanku padanya, tapi aku tidak akan meninggalkannya lagi karena ia sedang mengandung anakku. Aku akan bercerai dengan Yoona.

Aku melangkah masuk ke rumahku setelah semalaman menemani Yuri. Ia sedang sarapan, aku pun masuk ke kamar untuk mandi dan ganti baju sebelum berangkat ke kantor. Saat aku keluar, ia sedang menungguku.

"Oppa, bisakah oppa mengantarku ke dokter nanti?" tanyanya

"Aku sibuk" ujarku

"Baiklah" ia pun melangkah pergi

Sebelum ia masuk ke mobilnya – mobil yang telah ia miliki sebelum menikah denganku – bahkan aku tidak pernah membiarkan ia memakai barangku.

"Nanti sore pengacaraku akan mengantarkan surat cerai kita" ujarku

"Kenapa kamu sangat ingin menceraikan aku?"

"Kita tidak cocok, kamu cukup tanda tangani saja"

"Baiklah" Yoona langsung masuk ke mobil dan melajukannya dengan cepat

Aku pun menuju ke kantor, dan aku mengirimkan pesan ke Yuri.

***

AUTHOR POV

From : Choi Siwon

Yuri ya, aku sudah mengirimkan surat cerai untuk yoona. nanti sore semuanya akan selesai. Kamu tunggulah aku, jangan kemana pun. Arraseo?

Yuri tersenyum mendapatkan pesan itu, akhirnya ia akan memiliki pria yang ia cintai itu. kali ini ia harus bersikap lebih egois, bagaimana pun anaknya membutuhkan ayahnya. Senyuman Yuri hilang dalam sekejap saat matanya tertuju pada TV.

Headlines news

NYONYA MUDA CHOI MENGALAMI KECELAKAAN MAUT

'Istri dari CEO Hyundai sedang ditangani dalam ruang operasi, kondisinya sangat memprihatinkan. Beberapa saat yang lalu, ia dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri setelah mobil yang ia kendarai menabrak sebuah container. Ini bukan kecelakaan biasa, dari hasil penyelidikan CCTV, putri bungsu CEO Lexus Corp ini sepertinya sengaja menabrakan mobilnya ke container yang sedang berhenti itu.'

' Im Yoona atau lebih dikenal nyonya Choi diketahui sedang mengandung keturunan Choi mengalami kecelakaan maut.'

' Pernikahan bisnis antara 2 keluarga membuat Yoona nekat melakukan bunuh diri'

' Hubungan tidak harmonis antara Choi Siwon dan Im Yoona membuat sang istri memilih mengakhiri hidup bersama buah hatinya'

' Tabrakan maut Im Yoona adalah suatu kesengajaan'

Yuri meneteskan air matanya, hampir di seluruh channel menampilkan berita itu. karena keegoisannya seseorang harus terluka sampai begini. Dan wanita itu juga sedang mengandung.

"Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya, ia masih mencintai Siwon dan ia sangat bahagia saat Siwon bersedia bersamanya lagi. hanya saja karena keegoisannya, wanita yang tidak bersalah itu begitu terluka..

TBC

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang