Chapter 9

3.5K 261 11
                                    

Di rumah sakit,,

Yoona sedang ditangani oleh semua dokter ternama dari Korea. Siwon dan kedua orang tuanya sedang menunggu di depan ruangan operasi. Im Joo Hwan dan Lee Da Hae baru sampai, mereka segera terbang kembali dari Osaka setelah mendengar kabar kecelakaan putrinya.

"Apa yang kamu lakukan pada putriku Choi Siwon?" bentak tuan Im sambil meraih kerah kemeja Siwon "Apa yang kamu lakukan sehingga putriku ingin mengakhiri hidupnya?"

Siwon tidak menjawab, semua ini memang salahnya. Jika saja ia mengantar Yoona ke rumah sakit maka wanita itu tidak punya kesempatan untuk menabrakan dirinya ke container. Jika saja ia tidak mengatakan tentang surat cerai itu maka Yoona tidak akan mengakhiri hidupnya.

"Apakah kehamilannya juga tidak bisa membuat kamu lebih baik padanya?" tanya tuan Im

'justru kehamilannya yang membuatku seperti ini' gumam Siwon

"Joo Hwan a, kita tunggu sampai Yoona sadar dan kita tanyakan pada Yoona saja. Jika memang ini kesalahan putraku, aku juga tidak akan tinggal diam" ujar tuan Choi sambil merangkul besan sekaligus sahabatnya itu.

"Siwon a, setelah Yoona sadar, kalian bercerailah" ujar tuan Im dan semua yang berada disana menatapnya dengan terkejut "Pernikahan ini hanya melukai kalian berdua, aku seharusnya tidak menjodohkan kalian. Ini salahku"

"yeobo, kamu sadar apa yang kamu katakan? Yoona sedang hamil dan kamu menyuruh mereka bercerai. Apa yang kamu pikirkan" ujar Nyonya Im yang dari tadi hanya menangis di pelukan Song Jihyo, oemmanya Siwon

"Aku hanya tidak ingin putriku tidak bahagia seperti dirimu istriku" ujar tuan Im sambil memeluk istrinya "Siwon a, aku mohon"

"Mianhae" ujar Siwon dan ia berlutut di hadapan mertuanya itu "Aku akan lebih baik lagi pada Yoona. aku yang salah"

"Joo Hwan a, berikan putraku satu kesempatan lagi. Biarkan mereka mencoba lagi" ujar tuan Choi

***

Yuri menemui bosnya, Nickhun di ruangannya..

"Baiklah, kita akan pergi dari Seoul" ujar Nickhun

"Sajangnim, aku akan pergi sendiri"

"kamu kira aku akan tenang membiarkan seorang wanita yang hampir melahirkan pergi seorang diri"

"Tapi,,"

"Ikuti kataku atau tidak sama sekali"

"Baiklah"

***

Siwon masih duduk di depan ruangan ICU, Yoona belum sadar walaupun tadi siang dokter sudah menyatakan Yoona melewati masa kritis. Tidak ada luka serius hanya saja serpihan kaca itu melukai leher dan wajahnya. Dan untuk bayinya juga berhasil diselamatkan. Semua ini adalah mujizat. Siwon bernafas lega saat dokter menyampaikan kabar itu, setidaknya wanita itu tidak mati karenanya. Walaupun ia benci padanya karena telah mengkhianatinya, dia tidak ingin wanita itu mati konyol.

***

CHOI SIWON POV

Aku masih disini menunggu Yoona sadar, ia sudah tertidur cukup lama. Tadi siang saat dokter keluar dari ruang operasi, ia menyatakan Yoona telah melewati masa kritisnya, ini sungguh sebuah keajaiban. Ia dan bayinya selamat. Bagaimanapun hubunganku dengannya, aku tidak ingin ia pergi begitu saja. Hanya saja setiap mengingat kehamilannya, aku begitu marah. Ia mengkhianatiku dan mengandung anak pria lain.

Mengingat kehamilannya, aku baru teringat akan Yuri. Aku berjanji akan menemuinya, tapi aku tidak mengabarinya sampai sekarang, aku kembali mengingkari janjiku padanya. Aku menjadi pria yang paling tidak berguna saat ini, aku harus menerima anak orang lain sedangkan aku harus menelantarkan anakku diluar sana. Tidak bisa memberikan dia status yang jelas dan membiarkan dia menjadi anak haram. Bukankah aku terlalu kejam.

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang