Chapter 14

4.4K 263 10
                                    

IM YOONA POV

"Kamu menipuku?" Tanyanya dan aku mengangguk. Tidak perlu mengatakan apapun untuk mengubah pikiran yang sudah ia tanamkan sejak lama, jika ia menginginkanku, jika ia ingin tahu kebenaran, tentu saja ia mencarinya sejak lama. Bukan sampai detik ini disaat ia sudah melukaiku begitu dalam dengan semua sikapnya.

"Ne, kamu sudah melihat dengan jelas aku bercinta dengan kekasihku. Aku hamil anaknya,"

"Bagaimana mungkin?"

"Apa yang tidak mungkin? Aku begitu mencintainya, bukankah dulu sudah pernah aku katakan, aku tidak akan mencintaimu choi siwon" ujarku dan ia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan "Aku begitu membencimu, bagaimana mungkin aku mau melahirkan anakmu"

"Kamu menikmati setiap sentuhanku" ujarnya dengan nada rendah, tidak seperti tadi lagi

"kamu memang bodoh, aku bisa saja membuat desahan itu. hanya untuk menyenangkanmu, jika kamu senang aku akan dengan mudah mengambil kekayaanmu" ujarku dan ia mengangkat tangannya "Aku sama sekali tidak menikmati sentuhanmu"

Siwon mendorongku ke atas ranjang dan ia dengan kasar merobek bajuku. Ia berada di atas tubuhku. Aku mendorongnya sekuat tenaga tapi aku tetap kalah. Ia bahkan dengan kasar menghentakan juniornya dalam lubangku. Aku merasakan kesakitan yang sangat, ia melakukannya secara tiba-tiba, aku tidak basah sama sekali. Aku menangis dan ia terus menghujamku dan aku semakin merasakan sakitnya. Setelah ia lelah, ia melepaskan kontak tubuh kita dan ia berbaring di sampingku. Walaupun sakit, aku berusaha bangkit untuk meminum obat pencegah kehamilan itu.

"Jangan mencoba-coba membunuh benihku." Ia menarikku dan aku terjatuh lagi di atas tempat tidur

"lepaskan aku"

"aku tidak akan melepaskanmu begitu saja im yoona. kamu sudah berani mempermainkan aku"

"lepaskan siwon ssi" bentakku dan ia terus mencengkram tanganku "baiklah, aku tidak akan membunuhnya sekarang, jika ini berhasil aku akan menggugurkannya juga" ujarku dan ia menatapku marah, ia bangkit dari tempat tidur dan menuju meja riasku. Ia mengambil obat KBku dan mengeluarkan beberapa butir kemudian ia memasukannya ke dalam mulutku dengan paksa. Walaupun aku terbiasa mengonsumsinya tapi jika ia yang memberikannya langsung padaku, rasanya begitu menyakitkan.

***

Besok paginya,

Yoona menyiapkan sarapan untuk Darren, ia melihat Minho terus bersama Darren dari tadi. Minho menatapnya dengan takut,

"makanlah" Yoona membuatkan 2 porsi makanan untuk Darren dan Minho

"gomawo mommy" ujar Darren dan juga Minho, minho memanggil yoona dengan sebutan mommy

"Kamu memanggil aku apa?" tanya Yoona

"mommy. Eomma bilang aku harus memanggil istri daddy dengan sebutan mommy karena kamu yang akan menggantikan eomma menjagaku" ujar Minho

"Siapa nama eommamu?"

"Yuri, Kwon Yuri" ujar Minho "Aku melihat mommy, aku jadi tidak kangen lagi dengan eomma. Mommy mirip dengan eomma."

"Tuhan, apakah aku boleh membenci anak ini" gumam Yoona dan ia meninggalkan keduanya yang sedang sarapan. Ia harus pergi bekerja.

***

Seulong dan Kyuhyun bertemu di ruangan rapat. Kyuhyun baru kembali ke Seoul semalam setelah 5 tahun menetap di Tokyo. Ia ingin meresmikan hubungannya dengan Shin Nara. Maka ia kembali kesini dan meminta eomma untuk menjadi ibunya.

"kamu kapan kembali kyu?" tanya seulong

"Semalam dan aku langsung menemuimu hari ini"

"wae? Kenapa kamu buru-buru kesini?"

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang