Chapter 12

3.9K 272 14
                                    

Siwon mengeluarkan ponselnya dan menghubungi yoona.

"Tuan Choi, akhirnya kamu mencari istrimu juga" ujar manager lee

"apa yang kamu lakukan?"

"tentu saja membuatmu merasakan apa yang aku rasakan"

"Jangan mempermainkan aku, aku bisa membuatmu lebih menderita dari ini"

"Lakukanlah dan kamu akan mendapatkan mayat istri dan bayimu nanti malam"

"apa yang kamu inginkan?"

"datanglah kesini dan aku akan melepaskan istrimu" ujar manager lee

"bagaimana aku bisa percaya padamu kalau istriku bersamamu?" siwon mencoba tenang tapi semua orang tau, siwon adalah orang yang gegabah dan ia akan langsung emosi jika mendengar sesuatu yang tidak disukainya

"ngomonglah pada suamimu nona"

"Aku baik-baik saja, oppa tidak perlu datang" ujar Yoona dengan nada lemah

"Bodoh, aku sudah ingin membunuhmu kamu masih mengatakan baik-baik saja" bentak manager lee pada yoona dan siwon mendengarnya dengan jelas sangat jelas pula suara tamparannya dan membuat Siwon makin emosi

"aku akan membunuhmu jika berani menyakitinya lagi" ujar Siwon

***

Di tempat Yoona disekap oleh manager lee,

"Jangan membuang waktumu ahjushi, choi siwon tidak akan datang. Ia tidak mungkin menolongku" ujar yoona "dia bahkan tidak memperdulikan aku, kenapa ahjushi begitu yakin ia akan menemuiku?"

"karena kamu mengandung anaknya, walaupun dia tidak mencintaimu tapi ia pasti mencintai anaknya"

"dia tidak menginginkan aku dan bayi ini, sebaiknya ajushi lepaskan aku"

"bodoh, aku tidak akan melepaskanmu" ujar manager lee "kamu kira aku percaya apa yang kamu katakan? Bagaimana mungkin ia masih bersamamu jika ia tidak menginginkanmu"

Itu karna aku yang mencoba mempertahankannya batin yoona

"aku tidak menyangka kamu adalah orang jahat ahjushi." Ujar Yoona dan manager lee menamparnya

"yang jahat itu adalah choi siwon" bentaknya "dia pria busuk yang tidak memiliki hati"

Pria paruh baya itu terduduk di lantai dan air matanya menetes

"putriku kembali drop dan istriku mendapat serangan jantung karenanya. Aku sudah mengatakan akan bertanggung jawab tapi dia gak mempercayai aku" ujarnya "Aku tidak ingin melakukan semua ini padamu nona. Tapi dia yang memaksaku mengambil jalan ini. Maafkan aku"

Yoona menangis melihat pria tua itu begitu.

"Aku hanya ingin dia juga merasakan apa yang aku rasakan"

Beberapa saat kemudian, Siwon tiba dengan beberapa polisi. Melihat keadaannya yang terjepit. Manager lee mengeluarkan sebuah pisau lipat dan menempelkannya di leher yoona.

"ahjussi, aku mohon jangan lakukan ini" ujar yoona

"manager lee, jangan membawa orang lain dalam masalah kita. Lepaskan pisaumu" ujar siwon, yoona memejamkan matanya, ia pasrah jika harus mati saat ini karena bagi suaminya dia hanya orang lain.

"ahjussi, jika dengan kematianku bisa membuatmu puas, bunuhlah aku" air matanya tak berhenti mengalir

"tuan lee, lepaskan atau tembakan ini akan mengenaimu"

"aku tidak takut, setelah apa yang terjadi padaku. Kematian bukan lagi hal yang aku takutkan" ujar manager lee dan air matanya mengalir.

Henry dari belakang melepaskan cengkraman manager lee pada tubuh yoona. Melihat kesempatan itu, siwon melepaskan yoona dari manager lee. Setelah itu, siwon memeluk yoona yang masih saja menangis, bukan hanya ketakutan tapi juga ia menangis karena hatinya sakit. Polisi akan menembak manager lee saat melihatnya ingin melarikan diri.

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang